Suasana senja ini terlihat sangat kusam, langit yang gelap dengan tetesan air hujan yang membasahi bumi. Reza, dia masih bertekuk lutut di ruangan kecil seribu cerita yaitu kamarnya, memikirkan cinta Putry padanya dan menyalahkan diri karena cinta itu. Reza memang harus meninggalkan Putry.
Seharian lelah dengan fikiran tak menentu membuat Reza bingung tujuh keliling yang di tambah lagi kesakitan yang di alaminya dengan kehidupan sebagai seorang anak broken home.
Suatu hari, Reza yang tengah melintas dengan sepeda motor miliknya melihat Putry dan teman-temannya berjalan bersama sepulang sekolah. Yang di lihatnya bukan Putry, melainkan sesosok gadis yang bersama Putry, dia tak berhenti memandangi gadis itu dan terus melirik ke arah langkah kakinya. Rasa tak menentu, gelisah, bahagia dan tanda tanya besar memadati fikiran dan hatinya. "Siapa gadis itu?" tanya Reza dalam hati, kenapa aku sangat mengagumi dirinya saat pertama melihatnya tadi. Reza bertanya-tanya pada hati kecilnya. Dan dia mendapatkan jawaban bahwa gadis itu telah membuatnya jatuh cinta, suatu rasa yang tak dimiliki-nya untuk Putry.Berawal dari pertemuan itu, Reza meminta nomor Handpone sang gadis kepada Putry, pasti saja. Putry yang begitu mencintainya memberikan nomor itu.
Hari berlalu, Reza sudah mulai dekat dengan gadis itu, nama gadis itu Nadira, gadis yang baik hati dan budinya. Memiliki wajah yang cantik dan tak lupa akan agama, semua itu menambah gairah rasa yang dimiliki Reza pada Nadira. Dia semakin mencintai Nadira, hingga dia mengirimkan sepucuk surat kepada Putry."Teruntuk bagimu yang mencintaiku."
"Terimaksih untuk cinta dan kasih sayang tulus selama ini yang telah kau berikan untukku, begitu banyak pengorbanan yang telah kau lakukan untukku, semata-mata agar aku bisa mencintamu. Tapi, hanya kata maaf yang bisa kuucap untukmu, karena aku tak bisa mencintaimu. Meski aku sudah berusaha untuk mencintaimu, namun tetap saja sulit untukku bisa mencintaimu. Pada dasarnya, cintaku ini tidak bisa dipaksakan untukmu, karena jika terus dipaksakan, hanya akan ada rasa sakit yang kau terima. Dan aku tidak bisa melihat dirimu terluka.
Dan jangangan lah kau mencintai seseorang dengan membabi buta, karena cinta dan sayang kita hanyalah untuk Tuhan dan orang tua kita semata, jadi tidak perlu berambisius untuk memiliki seseorang yang kau cinta. Jika kamu benar-benar mencintainnya, maka biarkanlah orang yang kau cinta tersebut untuk mencari kebahagian, meski tidak bersamamu. Karena segala sesuatunya butuh pengorbanan, seperti halnya cintamu padaku. Biarakan aku pergi dari hidupmu, dan relakanlah aku untuk meninggalkanmu. Meski berat untukmu, tapi ini semua perlu dilakukan karena aku juga tidak mau mencintaimu karena tekanan atau desakan untuk mencintaimu.
Aku berharap, kamu bisa mengerti juga perasaanku, karena sekali lagi cinta itu tidak bisa dipaksakan dan cinta juga tidak harus memiliki. Semoga diluar sana ada seseorang yang telah bisa mencintaimu dengan sepenuh hati dan bisa menerima segala kekurang yang kau miliki. Terimaksih juga karena selama ini kamu selalu berdoa yang terbaik untukku. Disini aku juga akan selalu mendoakan yang terbaikuntukmu. Semoga kamu bisa melewati hari-hari ini tanpaku disisimu lagi.
Aku mencintai sahabatmu sendiri, dan dia adalah Nadira."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kita Fatamorgana
Short StoryBagaimana saat dua orang anak broken home saling jatuh cinta? Sama-sama berada dalam naungan kemalanagan. Akankah cinta itu akan tetap ada? Apakah mereka akan bersatu selamanya? Ikuti kisahnya disini.