Part 15 Kerinduan

894 57 9
                                    

SUNGMIN SIDE
8 tahun yang lalu tepatnya saat kyuhyun berumur 10 tahun aku memutuskan untuk meninggalkannya. Keputusan ini aku ambil bukan semata mata karena kehadiran orangtua kandung kyuhyun, tapi lebih tepatnya saat kejadian sanny tetanggaku memergoki tindakanku yang tengah melakukan tindak pelecehan pada kyuhyunie walau itu atas keinginan kyunie dan aku.

Benar yang dikatakan sanny, aku tidak sepantasnya melakukan semua itu pada kyunie, bagaimana masadepannya kelak!

Setelah bertemu orang tua kandung kyunie aku merasa disinilah aku harus berhenti, aku harus melepaskan kyunie untuk masadepannya, inilah yang mendasari kepergianku.

Selama 8 tahun ini aku hidup seorang diri dengan terus berkelana dari satu daerah ke daerah lain, hingga aku bertemu dengan suzy yang membuatku harus tinggal di satu tempat. Tinggal menetap untuk satu setengah tahun ini di pinggir kota mokpo dengan membuka kedai ramen.

Suzy telah aku anggap sebagai adik sendiri. Aku bertemu dengannya saat aku berkelana di mokpo.

Saat itu di mokpo hujan deras dan aku berteduh di sebuah halte, aku melihat seorang wanita berjalan ditengah guyuran hujan, tidak jauh setelah wanita itu melewati halte tempatku berteduh wanita itu terjatuh pingsan.

Aku membawa wanita itu ke klinik terdekat, setelah dokter memeriksa wanita itu ternyata wanita itu sedang hamil 1 Bulan, ia kelelahan dan kedinginan sehingga bisa pingsan.
Ya, wanita itu ada suzy. Suzy diusir dari rumah orangtuanya dan kekasihnya, ayah dari anak yang ia kandung tidak ingin bertanggung jawab, pria brengsek itu pergi begitu saja meninggalkan suzy.

Itulah alasanku memutuskan menetap di mokpo untuk membantu suzy membesarkan anaknya. Sekarang anak laki laki suzy (ziyun) sudah berusia satu tahun.

Ziyun sangatlah menggemaskan, setiap bermain dengan ziyun selalu mengingatkanku pada kyuhyunie.
Bagaimana kyunie sekarang?
Kyunie pasti sudah tumbuh besar dan semakin tampan! Aku sangat merindukan kyuhyun.
.
.
.
Saat ini aku sedang bermain dengan ziyun di kedai ditemani dengan acara televisi yang sedang menayangkan berita seputar dunia bisnis.

Tiba tiba aku terpaku melihat tv. "Presdir cho grup cho hangeng telah menetapkan anaknya cho kyuhyun sebagai penerus cho grup salah satu perusahaan besar di asia.
Saat ini usia cho kyuhyun memang masih sangat muda yaitu 18 tahun, saat ini cho kyuhyun terdaftar sebagai salah satu mahasiswa fakultas bisnis di Universitas Saphire Blue.
Cho kyuhyuh memang masih muda tapi sebagai ahli waris presiden cho hangeng, cho kyuhyun telah membuktikan kemampuannya dengan mendulang prestasi sebagi ceo muda dari cho grup yang mampu meningkatkan omset cho grup sebesar 5% hanya dalam satu tahun cho kyuhyun menjadi CEO"

"Kyunie benarkah ini adalah kau!"
"Kyunie, kau telah menjadi orang yang hebat".
"Kyunie, kau terlihat sangat gagah dan tampan".
"Aku sangat merindukanmu kyunie".
"Bisakah aku kembali?"

Setetes air mata mulai membasahi pipi sungmin.

Aku tertawa atas ucapan terakhirku. Kembali, itu tidak mungkin lee sungmin. Kembali sebagai sosok apa? Appanya, kekasihnya, atau ajushi mesum.
Hahaha bahkan untuk muncul sebagai ajushi mesum aku tidak pantas. Aku tidak pantas kembali sebagai siapapun karena aku hanyalah akan menjadi aib dan pengganggu bagi masa depan kyuhyun.

Ini sangat lucu, aku tidak bisa berhenti tertawa tapi mengapa dadaku terasa sangat sakit! Mengapa air mataku tidak kunjung berhenti?
Hahaha pabbo kau lee sungmin.
.
.
.
Aku menghampiri suzy yang sedang menggendong ziyun.

"Suzy ah, oppa mau pamit pergi dulu"
"Oppa mau kemana?"
"Oppa ada urusan di seoul, nanti malam oppa sudah pulang. Untuk hari ini kita tidak perlu membuka kedai"
"Ne oppa, hati hati di jalan".
.
.
.
SEOUL
Sudah 8 tahun aku meninggalkan kota ini, suasananya masih sama "masih tetap ramai" kekeke, yang berubah hanya semakin banyak gedung gedung pencakar langit dan rumah rumah mewah.

Ku putuskan untuk menaiki taksi. Ku hentikan sebuah taksi, aku tidak mengetahui alamat perusahaan cho grup, jadi ku katakan saja tempat tujuanku adalah gedung cho grup pada supir taxi, untungnya supir taksi tau di mana gedung cho grup.

Aku telah sampai di depan gedung cho grup. Aku hanya berdiri di depan pintu gedung. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan? Sebenarnya aku tidak tahu mengapa aku kesini? Aku tidak bermaksud untuk kembali, aku hanya merindukan kyunie, aku hanya ingin melihatnya.

Saking lamanya aku berdiri di depan pintu gedung cho grup, aku sampai dipandangi tatapan aneh oleh orang orang yang berlalu lalang dan parahnya security mulai memandang aku curiga.

Aku memutuskan untuk masuk ke dalam. Aku sangat terpukau dengan interior gedung ini sungguh sangat mewah. Aku sungguh tidak menyangka, kyunieku adalah pewarisnya, kyunie telah menjadi seseorang yang luar biasa. Jika kyunie tetap bersamaku kyunie hanya akan menjadi penjual ramen.
Aku berjalan menuju meja resepsionis.

"Permisi nona"
"Tuan apa ada yang bisa saya bantu"
"Emmm apa tuan cho kyuhyun ada"
"Tuan cho sedang meeting, apa anda ada keperluan, tuan?"
"Saya hanya ingin bertemu tuan cho"
"Apa anda sudah membuat janji, tuan?"
"Saya belum membuat janji"
"Maaf tuan. untuk bertemu tuan cho, anda perlu membuat janji terlebih dulu"

Aku tidak bisa bertemu kyunie, ya kamu harus sadar sungmin sekarang kondisi kamu tidak pantas bertemu kyuhyun, kamu cuma seorang penjual ramen miskin. Ucap sungmin dalam hati.

Ku buka tasku dan ku ambil sebuah dus kecil yang berisikan sebuah PSP. PSP ini ku beli saat sampai di seoul tadi.

"Nona tolong berikan ini untuk tuan cho kyuhyun"
"Ini PSP! (Karena dusnya g dibungkus kertas kado jadi gambar dus nya ya PSP, bisa kebayangkan). Ini untuk apa dan nama tuan siapa?"
"Katakan saja ini hadiah dari sung...
KRINGGGG
KRINGGGG
KRINGGGG
"Maaf tuan saya mengangkat telepon dulu"

Saat nona resepsionis menerima telepon, aku putuskan untuk pergi.

"Baik tuan akan saya sampaikan. Teleponpun saya tutup. Saat saya kembali, bermaksud untuk melanjutkan pembicaraan dengan tuan yang manis tadi, ternyata tuan itu sudah tidak ada. Hanya hadiah PSP yang tadi ingin dia berikan pada tuan cho yang masih ada di atas mejaku".

Sang resepsionis melihat tuan Cho Kyuhyun berjalan menuju lobby bersama relasi bisnisnya. Resepsionis mendekati tuan cho untuk menyerahkan hadiah PSP tadi.

"Maaf tuan cho"
"Iya, ada apa"
"Tadi ada seorang namja yang menitipkan ini untuk tuan"
Kyuhyun menerimanya "ini PSP! Dari siapa?"
"Saya tidak tahu tuan, saya tidak sempat menanyakan namanya, namja tadi hanya mengatakan ini hadiah untuk tuan cho"
"Apa? Bagaimana kau tidak menanyakan namanya? Seperti apa ciri ciri namja itu?"
"Dia seorang namja manis, tuan. Pakaian yang iya kenakan tidak terlihat mewah, usianya kira kir..

Tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan sang resepsionis kyuhyun langsung berlari keluar seperti orang yang terburu buru.

"Sungmin apakah itu kau? Appa apa kau kembali?" Suara hati kyuhyun seraya berlari keluar gedung.

TBC

hoy hoy
I love papa lanjut nih.
Hehehe maaf baru lanjut, tadinya mau update pas malam takbiran tp apa daya saat ngetik ff tiba2 otak mentok. Setelah menunggu wangsit dari kyumin akhirnya malam ini ntan bisa lanjut nulis lagi & update.
Terima kasih buat readers yang menunggu kelanjutan ff ntan, jangan bosen2 mampir ya, maaf kalau ff nya jelek.
Oiya lupa, ini satu tahun setelah kelulusan kyu dari SMA ya, tepatnya setahun setelah donghae makan di kedai ramen ming.

PAYPAY

I LOVE PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang