Dari kejauhan terlihat seorang namja manis berdiri mematung di depan pagar sebuah rumah kecil diantara rumah-rumah gedong disekitarnya, rumah yang sudah tidak dihuni lagi oleh sang pemilik rumah sejak 8 tahun lalu.
Rumah kecil bercat biru itu terlihat minimalis, taman kecil di depan rumah terlihat sangat indah dengan bunga mawar pink yang bermekara. Namja manis itu masih setia mematung memandangi rumah tersebut, akhirnya namja manis itu membuka pagar rumah dan melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah tersebut.
Namja manis tersebut kembali menghentikan langkahnya di depan rumah, tepatnya di depan taman bunga kecil tersebut.
Namja manis tersebut melihat ada seorang namja remaja yang sedang menyirami bunga mawar di taman kecil tersebut dengan seorang anak kecil berusia 3 tahun yang sedang asik memainkan mainan rubiknya disamping sang namja remaja.
“appa cenang cekali cama bunga ya” celoteh sang bocah kecil.
Remaja yang ternyata appa dari sang bocah menoleh dan menjawab celotehan anaknya “ne, appa suka bunga terutama bunga mawar pink ini”
“ummm appa cuka bunga pin”
“ne, appa suka bunga pink karena appa suka sekali warna pink, kyunie suka warna apa?”
“appa cuka pin, kyunie uga cuka pin ‘tunjuk bocah itu pada bunga’ tapi kyunie lebih cuka wana langit appa ‘sang bocah kecil beralih menunjuk langit’ ummm wananyaaaa.....”
“biru” ucap namja remaja melanjutkan ucapan anaknya.
“ahhh ne, biyu appa” ucap bocah itu girang.
“kkkkkk jadi kyunie suka biru hmmm, ok gimana kalau rumah kita kita cet warna biru kesukaan kyunie, kyunie suka?”
“jinja appa! Ne kyunie cuka. Gomawo appa, calanghae” ucap sang bocah seraya mencium bibir sang namja remaja.
Sang namja manis hanya berdiri mematung melihat adegan tersebut, sedari tadi namja manis tersebut hanya diam menyaksikan interaksi antara namja remaja dengan bocah kecil itu.
Sang namja manis memalingkan wajahnya dengan manta yang terlihat sayu, iya kembali melanjutkan langkahnya menuju pintu rumah tersebut. Sang namja menis membuka pintu rumah tersebut yang ternya tidak terkunci, ia mengedarkan pandangannya. Jarak antara pintu depan dan ruang tengah sangat dekat, sehingga saat pintu terbuka kita dapat melihat dengan jelas ruang tengah rumah tersebut.
Lagi-lagi sang pria manis berdiri mematung, ia melihat ada seorang namja remaja membuka pintu dan masuk ke dalam rumah & seorang bocah kecil yang sedang menonton tv di ruang tengah.
“kyunie appa pulang” teriak sang namja remaja yang tadi memasuki rumah.
sang bocah yang sedang asik menonton tv tadi tiba-tiba berdiri dan beranjak dari tempatnya begitu mendengar seruan dari sang namja remaja. “appa cudah pulang” teriaknya seraya berlari menerjang sang namja remaja.
Lagi-lagi sang namja manis hanya diam mematung melihat adegan didepannya. Ia kembali memalingkan wajahnya, dipelupuk matanya sudah mulai tergenang air yang kapan saja siap jatuh.
Saat sang pria manis mulai melangkah, ia tiba-tiba kembali menghentikan langkahnya. Kali ini ia melihat seorang namja tinggi bukan lagi namja remaja & bocah kecil.
“kau sudah pulang” ucap namja tinggi tersebut.
Sang namja manis hanya diam mematung.....TBC
Ini chapter atau summry ya, pendek banget.....
Maafkanlah ntan yang g bisa nulis panjang....
Duhduhduh....PAY PAY
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE PAPA
ספרות חובביםPair: kyumin Rate: M Warning: Yaoi, memiliki unsur yadong anak dibawah umur tidak boleh membaca, kl masih bandel tanggung sendiri akibatnya. Cerita ini hasil imajinasiku sendiri, kl ada yg mau meremake silahkan tp hanya boleh dengan pair kyumin ya h...