Part 1

32.8K 1.9K 39
                                    

Anthony sedang duduk di kursi ruang kerjanya. Pikirannya kembali pada kejadian enam bulan yang lalu.

Kejadian saat dia mencium seorang gadis pada saat pesta pernikahan Devian dan Renata. Dia telah mencoba melupakan kejadian tersebut dan juga gadis itu tapi nyatanya nihil.

Entah pesona apa yang di berikan gadis tersebut sehingga seorang Anthony Lewis bisa sangat tertarik padanya.

Bahkan sejak kejadian itu Anthony belum tahu siapa nama gadis tersebut. Katakanlah Anthony bodoh tapi memang dia telah mencari tahu, mencari informasi sebanyak mungkin tapi apa? dia tidak mendapatkan informasi apa pun tentang gadis tersebut.

Apa yang harus dilakukannya sekarang?
Dirinya hanya bisa menunggu takdir mempertemukan mereka kembali.

Di raihnya kunci mobil yang tergeletak di meja kerjanya. Dia harus ke suatu tempat yang mungkin bisa membuatnya melupakan sejenak tentang gadis di pesta itu.

****

Anthony tiba di sebuah rumah mewah, dia pun segera masuk. Seorang wanita cantik sedang menggendong bayi perempuan yang tak kalah cantiknya dengannya.

" Hay, Anthony. " sapa wanita tersebut.

" Hai Renata, bagaimana kabarmu dan Vae ? " tanyanya kemudian setelah hampir satu bulan dia tidak datang berkunjung ke rumahnya.

" Aku baik-baik saja dan Vae dia tumbuh dengan cepat. " jawabnya.

Anthony mendekati mereka dan mengambil bayi tersebut ke dalam gendongannya. " Aku merindukanmu baby." ucap Anthony seraya mencium kening Revaeline Janetta Archelaus, anak Renata dan Dev.

" Ada apa Anthony kelihatannya kau sedang emmm...kacau? " tanya Renata ragu karena melihat Anthony yang lebih kacau dari terakhir kali mereka bertemu.

" Tidak ada, aku hanya sedikit sibuk dengan pekerjaanku. " ucapnya sedikit malas.

Anthony menatap bayi yang sedang di gendongnya. Dia cantik seperti Renata, ibunya.
" Vae begitu cantik Renata. " entah kenapa setiap melihat Vae hatinya merasa lebih tenang dan bahagia. Pikirannya tentang gadis di pesta itu sedikit teralihkan.

" Itu karena aku juga cantik Anthony. " balas Renata dengan penuh percaya diri.

Anthony tersenyum. " Aku bersedia menikah dengan Vae jika tidak ada wanita yang mau ku jadikan isteriku." ucap Anthony sungguh-sungguh sepertinya dia sedang putus asa.

" Itu tidak akan pernah terjadi Anthony." timpal Dev yang tiba-tiba datang. " Aku tidak akan pernah merestuinya." tambahnya.

Dev mendekati isterinya dan mencium keningnya kemudian memeluknya dengan posesif.

Anthony hanya mendengus sebal.
"Ternyata ayahmu itu sangat posesif sayang. " Anthony sedang bicara dengan Vae, bayi mungil yang baru berusia tiga bulan itu.

Renata hanya bisa tersenyum melihat kedua laki-laki dewasa yang sudah mulai berdebat seperti halnya anak kecil. Dan itu sudah sering terjadi, Renata sudah terbiasa melihat mereka seperti itu.

" Apa kau sudah gila Anthony? " tanya Dev sinis.

" Oh... ayolah aku ini tampan dan Vae cantik jadi tidak masalah jika aku menikah dengannya nanti. " ucapnya sambil mencium Vae.

" Cih...apa kau tak sadar usiamu saat ini."ucap Dev yang kemudian mengambil Vae dari gendongan Anthony.

Dev menatap putrinya sedang tertidur lalu menciumnya kemudian meletakkannya di box bayinya.

" Aku tahu kau tidak sungguh-sungguh terhadap Vae. " ujar Renata terkekeh.

Anthony menarik napasnya seperti ada beban berat yang sedang di pikulnya.

Anthony Love (Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang