"I love you."
"I love you more."
"Tapi untuk apa?kita saling mencintai tapi hanya sebatas sahabat?kau egois,tidak rela aku bersama orang lain tetapi kau tidak ingin memiliki status lebih."
"Ya,sebut aku egois.aku hanya takut menyakitimu seperti yang...
Author POV sudah dua hari vio tidak keluar dari kamarnya dan itu semakin membuat cam bertanya tanya ada apa dengan adiknya itu.
"kau apakan violeen?" Tanya cam santai pada jacob.
"Aku?oh mungkin kau akan tau jawabannya jika kau tanyakan pada taylor." Jawabnya santai juga.
Cam semakin bingung,violeen tidak pernah mengurung diri gara gara taylor.
Sebelum ia menghampiri taylor,cam menarik jacob ke depan kamar vio untuk membujuknya keluar.walau cam tau bahwa tidak mungkin seorang violeen ingin keluar jika jacob yang memanggilnya.
Jacob POV Aku mengetuk pintu kamar vio yang dua hari ini tidak terbuka dan membuat lox harus tidur dengan aaron.
"Lexa?boleh aku masuk?" Tanyaku lembut.
"J-jacob??" Aku mendengar jawaban lexa dengan suara serak karna terlalu lama menangis.
"Yeah,its me."
Author POV suatu keajaiban yang membuat violeen alexandra dallas ingin membuka pintu itu.
Violeen merasa jacob lah yang ia butuhkan sekarang ini.
Begitu ia membuka pintu ia langsung menarik jacob ke pelukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan saat itu pula senyum jacob mengembang.
"Lexa,don't cry." Ucap jacob dan menghapus air mata violeen.
"T-taylor,taylor benar-benar hanya m-mempermainkanku kan?" Tanyanya dengan suara sumbang.
"Stop,lexa.jangan memikirkannya lagi. Violeen yang ku kenal tidak cengeng seperti ini.dia tidak pantas bersama gadis yang pantas memiliki kebahagiaan."
"Y-you don't understand.kau tidak pernah merasakan mencintai seorang yang brengsek."
"Aku memang tidak merasakan menjadi kau, tetapi aku mengerti.karna aku tau persis se brengsek apa taylor." Jawab jacob masih memeluk vio
Setelah berhasil menenangkan vio, whitesides turun untuk mengambil creamsoup yang di buatnya untuk vio dan dapat dipastikan sudah dingin.
"Makan lah,dua hari ini kau tidak makan." Kata jacob menyodorkan semangkuk creamsoup tersebut.
"Siapa bilang aku tidak makan selama dua hari?" Tanyanya.
Jacob menatapnya bingung.
"Kau cek saja tempat sampahku."
Jacob pun melirik ke arah tempat sampah dan kaget melihat banyak sekali bungkus coklat disana.
"k-kau menghabiskan semua itu?" Tanya jacob.
Violeen mengangguk,"maka jangan heran kenapa aku berat terutama saat ada masalah." Jawabnya terkekeh.
