7

23 8 0
                                    

Author POV
Sudah satu minggu tour berjalan dan satu minggu pula cam dekat dengan ree.

Sudah satu minggu juga taylor dan violeen tidak berkomunikasi,saling menyapapun tidak pernah.terkadang hanya mata mereka yang bertemu tetapi vio langsung membuang mukanya.

Semakin hari hubungannya dengan jacob semakin mesra dan itu membuat cam ikut senang.

Tapi itu tidak membuat violeen seratus persen senang,ia masih memikirkan kemungkinan negatif tentang hubungannya dengan jacob.

"Leen." Panggil cam lembut.

"Ya?" Jawab vio tersenyum lebar.

"Aku senang kau bahagia dengan jacob." Kata cam.

Senyum violeen memudar.

"Y-yeah..me too."

Sebenarnya violeen memang bahagia,tapi dia masih takut dan belum yakin dengan semuanya.

"Kau kenapa?kau terlihat kurang sehat?" Tanya cam.

'Haruskah aku memberitahu cam tentang perasaanku saat ini?' Batin violeen.

"Hey?"

"Oh-eh,tidak apa aku sehat."

"Kau bohong,jawab jujur apa yang terjadi?"

'Tidak,cam tidak boleh tau masalah ini.'
Batin vio.

"Tidak,aku baik baik saja cam.aku hanya kurang enak badan."

"Baik kalau begitu kau harus istirahat sekarang." Paksa cam.

"Noo,tugasku masih banyak cam." Jawab vio.

"Violeen,kau ini asistenku jadi kau harus menuruti apa yang ku perintahkan." Tegas cam.

Aku asistenmu,bukan pembantu yang seenaknya di suruh suruh. Batin vio

Violeen yang tidak bisa menolak perintah cam hanya bisa diam dan berjalan menuju sofa.

Dalam waktu satu menit ia langsung tertidur dengan lelap disana.

"Sudah kubilang kau lelah,kau tidak bisa membohongi kakakmu ini leen." Ujar cam kepada violeen yang sedang tertidur.

.
.
Taylor POV
Hari ini aku menghabiskan waktu dengan lele,

Aku tidak mencintainya sebagai kekasih,
Aku hanya mengaggapnya sahabat,
Namun dia adalah kekasihku.

Dia mengajakku ke club malam ini untuk bersenang senang menghilangkan rasa lelahku terutama masalahku dengan violeen.

Gadis itu membuatku gila,
Dia tidak memberiku pilihan lain,
Maka aku tidak akan membiarkannya bahagia dengan jacob.

Dia hanya boleh bahagia denganku.
Bukan jacob.

Author POV

"Jacob?"

Violeen kaget melihat dirinya sudah terbaring di atas kasur bersama jacob.

"Yes,baby?"

"Kau yang membawaku ke sini?" Tanya vio

"Menurutmu siapa?taylor?" Tanyanya sambil tertawa.

"Ugh,tidak lucu." Violeen tidak mau mendengar nama itu lagi.

Karna kesal akhirnya ia mendiami jacob dan mengirimkan pesan kepada reesya.

To : reesya
Heyy!bagaimana kemajuanmu dan kakakku?

From : reesya
Hey!!seperti hari kemarin,masih belum ada perkembangan,but its ok haha

Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang