Ch.2 Tanda SELESAI dibalik foto

12 0 0
                                    

Hari hari yang kulalui memang sangat cerah belakangan ini karena bisa melihatnya setiap hari

Dia cukup berbeda dari wanita lain, didalam kelas ia tidak terlalu bersosialisasi. Saat istirahat makan siang ia hanya akan pergi ke perpustakaan sendirian. Saat semua wanita berkumpul untuk bergosip ia hanya serius mengerjakan tugas

Kulihat ia terkadang menulis nulis sesuatu, ia menulis dibelakang foto, foto itu berbeda setiap harinya

Pernah suatu sore aku berjanji pulang berasamanya, ia meminta izin pergi ketoilet sebentar aku pun terpaksa menunggu sendiri didalam kelas

Sekitar setengah jam ia belum juga balik, tanpa sengaja aku melihat beberapa foto didalam tasnya yang sedikit terbuka, aku pun mengambil foto itu dan melihatnya satu persatu

Foto pertama, ada seorang wanita paruh baya yang tengah menaiki sepeda, aku memutar foto itu dan mendapati sebuah catatan singkat; Bibi yang murah senyum, 23 April 2010, kecelakaan saat sedang menaiki sepeda, tidak ada yang bisa disalahkan. Lalu dibawahnya ada cap merah yang bertuliskan SELESAI

Foto kedua adalah foto anak kecil jepang yang sedang mengemut permen, catatan dibelakangnya adalah; Rika-chan, 24 April 2010, sering disika gurunya, tersangka sang guru, SELESAI

Foto ketiga adalah foto seorang remaja, kalau tidak salah ia adalah salah seorang remaja paling pendiam dikelas G, kejadiannya adalah tadi pagi, ia bunuh diri dengan terjun bebas dari atap saat kami berkumpul dilapangan, tidak ada yang mengetahui alasannya padahal ia tampak tidak memiliki musuh disekolah

Aku membalikkan fotonya dan menemukan sebuah catatan lagi; Kim Hye Ji, 25 April 2010, sering dibully, tersangkan tiga orang Lee Hye Rin, Park Yoo Na, Jung Hyu Ra, kelas 2-G

Anehnya di foto yang satu ini tidak ada cap yang bertuliskan SELESAI

Saat aku masih bingung dengan foto yang ketiga Hana langsung merebut ketiga foto itu dari tanganku

"Tidak baik membongkar tas seorang wanita seenaknya" katanya dengan wajah yang memperingati tetapi masih cute -menurutku-

Aku lalu sedikit menunduk dan menyentuh hidungnya dengan jari telunjukku singkat dan berkata "baiklah tuan putri maafkan aku, ayo kita pulang"

Dia hanya mengangguk ceria

Aku mengantarnya pulang, tetapi walaupun saat dijalan ia sering bercanda aku tetap merasa gelisah dengan foto yang terakhir

Ada apa dengan foto itu? Kenapa tak ada tanda SELESAI? Kenapa juga Hana bisa mengenal gadis yang sangat pendiam dan juga berasal dari kelas terbawah

Apa mungkin seorang primadona harus mempunyai hati sebesar itu, bahkan ia mengenal seseorang yang bahkan disekolah ini dianggap tidak ada

Sekian dari dari saya hari ini
Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca coretan saya yang cukup absurd ini, thanks

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang