CHAP 4. PAK DODY

119 6 1
                                    

author pov

sudah beberapa hari ini, caca dan fany bersahabat dengan maya . namun ada yg ganjal dengan maya . dia selalu menyebutkan angka 64.

"kenapa kamu selalu menyebut angka itu?"kata fany

"tidak apa apa"jawabnya pelan

suasana pun menjadi hening, kalau saja caca bisa melihat mungkin keadaan berbeda.

"untuk anak anak semua, ada berita buruk, harap berkumpul di aula, terima kasih"ucap seseorang dengan mix

"ada apa ini?"fany keheranan

"udah ah, jangan banyak mikir buruan" potong caca

murid murid berkumpul di aula sekolah, dengan perasaan penasaran.

"anak anak , tadi ibu via melihat pak dody di culik di taman belakang sekolah, dan pelakunya tidak diketahui, ibu harap ada yg bisa menemukannya agar nama sekolah kita tak jelek"ucap ibu via terus terang

"hah hilang?"fany keheranan

semenjak itu caca dan fany tidak sering lagi ketaman belakang, mereka ingin memecahkan kasus ini.

"kak berdasarkan perkiraan caca, waktu itu kita sama maya di taman belakang, tapi kita gak liat tuh pak dody"kata caca

"iyah, tapi bisa aja kan, kita tanya bu via aja"usul fanny

mereka pergi ke ruang guru menemui bu via

"ibu saya mau tau hal banyak tentang pak dody, boleh?"kata fany dengan sopan

"baiklah, pada hari sabtu kemaren , ibu sedang beli sesuatu di kantin , ibu pun pergi lagi untuk ke ruang guru,kebetulan ibu melihat pak dody di taman belakang ketika ibu melangkah menuju pak dody , pak dody melihat lalu kemudian ada sesosok entah apa memakai baju hitam , dan..." kata ibu via terpotong

"dan apa bu?"tanya caca

"dan melemparkan ke..ker...ta..s ini"sambil memberikan secarik kertas

*ingatlah hari ini,tanggal ini maka diamlah jangan perdulikan aku, sesukamu temukan aku.

entah apa yg dimaksud kertas tersebut. caca dan fany pulang ke rumah dengan perasaan aneh.

*********
keesokan harinya , seperti biasa kedua saudara ini pamit untuk sekolah, tapi untuk sekarang dan seterusnya mereka menggunakan bis sekolah, mereka pergi lebih awal

"heh denger denger sekolah kita ada hantunya"kata orang yg sedang berbincang di tempat duduk paling belakang

"iyah apa mungkin cerita itu benar?"lanjut seseorang yg ada di sampingnya

fany pun pergi menuju mereka diikuti caca , ternyata itu ika dan tia sama sama teman dekat fany dan caca.

"ika apa yg kmu maksud?"kta caca

"ehh halo, kalian naik bis sekolah juga yah"kata ika mengganti topik

"eit , jawab dulu pertanyaannya ika cantikkk" kata fany mkembali ke topik

"udh biar aku jelasin ika"kata tia yg melihat ika ketakutan

"jelasin apa kak?"kata caca karena tia lebih tua darinya

"jadi gini , katanya ada gadis cantik yg terbunuh oleh siswa laki laki yg suka denganya, tapi katanya mereka saling suka, entah mengapa dia membunuh gadis itu, hanya mantan kepala sekolah saja yg tau tentang hal itu, dan memberinya hukuman"jelas tia

"itu saja?kmu menyembunyikan hal lain lg?"tanya fany

"tidaj, aku bersumpah"sambil memegang kupingnya

"iya kk tia tidak berbohong"sambung caca

namun karena mereka sudah sampai di sekolah, mereka turun dan langsung kekelasnya masing masing

---------------

hai readers maaf lama nulis ceritanya, baru beres ukk , tinggalkan vote dan commentnya , thks :)

sahabat tak kasat mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang