CHAP 5.

145 6 5
                                    

… … …

caca pov

Di kelas caca

"ika..."seruku

"a..pa?" jawab ika

"kenapa tadi kamu seperti ketakutan"aku yg sengaja membuat dia berpikir agar bisa membaca pikirannya

’ahhh aku tau sekarang ka’ ucapku dalam batin

"ahh anu emm i..itu se.. be.. ahh.. em.."kata ika terbata bata dan ragu

"udah cukup.. aku udh tau kok"ucapku yg bosan menunggu ika jujur

"hah. kok bisa, aku kan belum bilang"kata ika keheranan

"hehehe,aku bisa baca pikiran tapi sttttt yah"aku membisikan kepada ika

ika terkejut mendengar bisikanku tadi

"hahaha, ca.. ca... kamu bercanda mulu sih" yg saking tak percaya nya

"ya udah kalau gak percaya, bye" dengan tengilnya ku meninggalkan ika untuk ke kelas kk sebentar

fanny pov

"huuuuu , mana sih tuh anak , katanya mau janjian, hadeuh keburu bu ani datang :("keluhku kepada tia

"kmu masih nunggu caca?"kata tia

"hmmm... iyah"dengan malasnya

tak lama caca pun datang

"ka maaf lama, hehehe"sambil memasang topengnya itu

"yayaya"kataku yg sebal dengan kelakuan adikku itu

aku mengajak caca datang untuk merancang strategi istirahat nanti

tidak lama sih mikirnya, soalnya udh di susun di rumah, hehehe kaya udh jadi detektif perfesional, bla bla bla banyak oceh.

normal pov

bel tanda masuk berbunyi

kebetulan hari ini pak david tidak mengajar di kelasnya yaitu kelas caca, untuk itu bu via yg menggantikan .

biasanya bu via itu selalu riang dalam mengajar tapi kali ini ia terlihat pucat dan murung. caca yang merasa makin bosan pun bertanya

"ibu.. kenapa lemas?, ayo dong bu biasanya seru lho"kata caca yg membuat teman temannya yg lain juga berbicara hal yg sama, entah mengapa air mata bu via jatuh tak tertahankan, spontan murid murid terutama caca menghampiri ibu via

"i..bu kenapa, apa ibu tersinggung dengan ucapanku tadi, maaf bu maafkan aku"ucap caca

’tunggu , ibu via menangis bukan karena aku tapi ia ingat dengan pak dody , seberapa spesial sih pak dody, siapa sih pak dody sebenarnya?’batin caca yg membaca pikiran bu via

bel istirahat serentak berbunyi , caca membawa bu via ke ruang kepsek.

setibanya di ruang kepsek, kepsek terkejut, caca menjelaskan semua, tapi tidak semuanya juga, caca meminta agar kepsek memberikan waktu untuk bu via istirahat di rumah, dan kepsek menyetujuinya melihat kondisi bu via yg murung tersebut

di kelas fanny

fany yg sedari menunggu caca mulai bosan, akhirnya fany memutuskan untuk pergi ke kantin sendiri , tidak sengaja iya melewati taman belakang dan melihat sebuah tulisan di dinding yg di cat warna merah

masih ingatkah aku?
kita kan bertemu, temui pada hari tanggal berikutnya

fany memang terkejut namun tidak takut, fany pun memanggil guru yg berada di situ, kedua saudara ini semakin di buat bingung.

*rundingan caca,fany,ika,dan tia

"hmmm kalau hari kejadian hari sabtu tapi kalau tulisan di tembok itu kan bilangnya angka berarti hari ke 6 trus bulan april yg artinya 4  trus gimana maksudnya?" kata caca yg mencurahkan pikiranya

"hmmm...  64,64,64,64,64,64,apa sih?"keluh fany

"tunggu 64 kaya inget sesuatu deh"ucap caca kebingungan

"oh iyaaa maya kk inget ca" seru fany

ika dan ita langsung pucat mendengar nama itu

caca tau mereka ketakutan , dengan gadis cantik yg terbunuh itu. mana 64 itu identik dengan maya terus

"ouh emm sorry , gak maksud buat kalian takut" ucap fany yg baru sadar akan perkataanya

"iyah gak apa apa, tapi kenapa sih kalian gak takut sama maya, malahan suka bilang maya mulu"tanya tia

"emangnya k fany gak ngasih tau kalau k fany itu indigo dan aku bisa baca pikiran orang?"tanya caca

"wattt"kata tia so lebay

"ihh lebay banget sih kak tia"ucap caca jengkel

"ahh kalian suka bercanda mulu, yakan ka"tia yg ingin mengelakan omongan caca

"tia sebenarnya aku udh tau, awalnya juga gak percaya"jelas ika

bla bla bla , susah berkata jujur yah:-(

********
°kita lewat yg kemaren

keesokan harinya seperti biasa, kedua saudara ini pergi sekolah menaiki bis sekolah, dan bertemu dengan ika dan tia di bis.

tia pov

entah ada apa dengan ika, dalam perjalanan, ika sama sekali tidak mengeluarkan sedikitpun kata. dia diam dan menunduk saja

"ika... kamu kenapa sih"aku yg mulai menanya kepada ika menilai kondisinya

dia hanya menggeleng yg artinya'tidak apa apa

aku caca, dan fany trus menanyakan keadaan ika, tapi ika tidak mengeluarkan sepatah katapun

cukup lama kami berada di bis sekolah ini, dan akhirnya kami sampai

satu persatu turun dari bis sekolah terkecuali ika, tiba tiba dia terjatuh lalu mengeluarkan busa. murid murid ikut menggotong ika ke uks lalu memanggil ibu via

#ibu via sebenarnya pengurus uks/pembimbinglah namun dia juga bisa mengajar dikit dikit
--------------
Maafya readers klo kelamaan hehe,oia maaf ya buat yg baca cerita ini cerita ini g bisa dilanjutin maaf banget

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sahabat tak kasat mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang