BUMmMmm
"Raina!"
"Apa lagi sih?"
"Rainaa!"
"Hujan deras. Gak bawa mobil dan gak ada makanan."
"Rainaaaaaa!"
"Rain, Raina?"
"Udah naik berapa oktaf?"
Hallo, dialog Raina Steva; cewek cantik terhits di kotaku. Sapa saja Nana. Okay.
"Udah introducing-nya chubby?" bisik pangeran tampan yang sedari tadi menemani Raina dan tangannya memegang tangan Raina diatas mouse laptop pinkluv ku.
"Degup jantungku berdebar sangat kencang," ucap Raina dalam hatinya.
"Tolong, ajak aku pergi makan siang?" pintanya manja di telinga kanan Raina.
"Tapi...?" elakkan Raina diabaikan olehnya.
Tubuhnya yang kurus kering kerontang segera membawa Raina ke Drummer Dream Caffe termahal di seberang jalan tempat para beruang berkumpul mengisi waktu istirahat.
Sepuluh. Ya, diangka sepuluh ini Raina dan si pangeran tampan memesan makanan.
"Sist, pesan legendary burger, salmon shusi, dan soda orange masing-masing dua porsi. Thank you," ujar pangeran tampan di samping Raina bercakap dengan sister Drummer Dream Caffe.
"Sist, aku pesan Beef Tataki 4, Pulled Pork 3, Rum Cap Meat 4, Carnivor Time nya 2, Sushi Cake, Mix Berry Waffle, dan Roti Bakar Misteri 10. Total 23 porsi di bungkus. Thank you," celoteh Raina sambil membaca menu makanan special hari ini; Minggu, 17 September 2008.
"Na, dua puluh tiga porsi bakalan kamu makan sendiri?" tanya pangeran tampan menyidang Raina dengan emoticon di kedua bola mata elangnya.
"Hmm..."--Raina berdeham dan disertai anggukkan manis.
"Pantesan aja chubby bawel berisik," cerocosnya sambil menikmati alunan musik Drummer Dream Caffe tanpa merasa ilfeel dengan sikap Raina.
"Kepatil sendiri kan Na? Wkwkwkwk," batin Raina cengengesan sendiri. Menepuk jidatnya dua kali.
"Parah nih cewek beda banget! Asli pakai cepek." Pangeran tampan berdialog di alam dunia hatinya.
***
"Wah, terima kasih makanannya sudah diantar kesini sist!" Teriak Raina kegirangan.
"NORAK BANGET SI MBAK," celetuk pembeli bangku sebelah.
"Keep silent, please!" Bangku number three yang sok sibuk ngerjain laporan kerjanya sambil melempar botol ke arah Raina.
Saat hendak botol mengenai kepala Raina, tiba-tiba muncul seorang guitarist The Finest Tree yang baru saja mengakhiri performa-nya dan menjadi super hero Raina.
"HE COOL!" Spontan Raina menatap wajah keren mas Elang atau mas EL, guitaris The Finest Tree Band.
"CINTAKU LEKAT DALAM HATIMU," seru Raina bahagia dan menari-nari tak jelas di depan semua penikmat caffe ini.
"Aduh, parah-parah ini. Hancur!" ucap histeris pangeran tampan di samping Raina yang sedang menikmati Legendary Burger pesanan Ray, Ray Prasetya; pangeran tampan yang unik dan berbeda dari seribu pangeran tampan dikenal Raina.
"Ray, kamu kesurupan? Sadar dong Ray. Makanannya udah dimakan ini sama sandal kamu."
"What's?" Ray menepuk kedua pipinya dan kedua bola matanya melotot ke arah yang Raina tuju.
"Yah, gak jadi makan deh. Huft." Sesal Ray sejenak sambil mengumpulkan pikirannya kembali.
Sementara Raina hanya tersenyum manis di depan Ray dan tak lebay seperti apa yang barusan Ray imajinasikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awanku Menangis
Short StoryRaina Steva; gadis cantik penuh keunikan bagi seorang drummer kece bernama Ray Prasetya. Disisi lain Nama Kamu mempunyai peran penting bagi dunia lope-lope Ray. Entahlah, dunia lope-lope Ray akan membentuk segitiga sama sisi dan kaki ataukah justru...