Chapter 2: ALONE

30 8 3
                                    

"Hiks, apa yang terjadi padaku? ayahku sudah tiada, bagaimana dengan kakak dan ibu?apa, apa yang harusku lakukan?"

selangkah demi selangkah, aku berjalan menyusuri jalanan yang dipenuhi mayat-mayat yang sudah tak bernyawa. Mengerikan. sampai pada suatu tempat yang lebih mengerikan.

"a, apa itu?!" kataku dalam hati. aku melihat manusia yang kukenal digantung disebuah pohon tua.

"Ah! Paman!" pekikku. Paman Donyle. dia adalah pamanku. maksudku, bukan paman kandung. dia adalah tetanggaku. paman yang selalu bercerita padaku tentang sejarah burung Phoenix. saat kau mendengar ceritanya, seakan kau kembali pada masa lalumu.

"Sharlene, syukurlah, kau,kau, se....lamat" inilah kata-kata terakhir dari pamanku. paman yang kukenal sangat pandai bercerita, sekarang dia pun juga tiada. dia tersenyum saat melihatku selamat

"...." aku tak bisa berkata-kata. detik kemudian, aku meninggalkan pohon itu.

Sekarang, aku mulai berlari, berlari untuk menyelamatkan ibu dan kakak. tak kusangka, aku tersandung sesuatu. serentak, aku terjatuh.

"Aduuh, apaan, nih?" tanyaku, aku pun menoleh kebelakang. saat melihatnya aku terkejut.

"Lho? ka, kakak!!" pekikku. Kakakku, Charlie,tergeletak ditanah dengan tubuh yang penuh darah.

"eh, Sharlene... hai, adik kecil... apa kabarmu? apa kau masih mau permen?" canda kakak yang sudah sekarat.

"apa yang kakak lakukan?! lihat kondisi kakak sekarang! kakak akan ma..." perjataanku terputus saat jari telunjuk kakak memegang dahiku. itu adalah kebiasaannya

" jangan bilang gitu dong, kau adalah adikku kan? sudahlah, begini saja. ambil ini, saat aku sudah tudak bersamamu lagi, kau pasti akan merindukanku. Nih,ambil patung Phoenix ini. kau pasti akan me... rasa... tenang" katanya sambil memberikan patung Phoenix. Phoenix adalah lambang desa kami. saat itu, kakak adalah kebanggaan desa, jadi patung ini diberikan kepadanya

"Hiks, KAKAK!!!!" pekikku sambil menangis. sejak itu aku memegang terus patung Phoenix yang kakak beri. kakak, aku berjanji padamu aku akan selalu menjadi kebanggaanmu.

selalu...

A.N: yes! chapter 2 udah selesai. aku baru dapat semangat dari salah satu orang yang yelah memberiku semangat. Thanks, ya!!! baca terus novelku, ya!!

Green Is My LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang