APA?!

28 2 0
                                    

Sembari berjalan ke kelas, Letta terus memikirkan kejadian di toilet. Logikanya kini mulai kacau ia berpikir kalau tadi itu dia bertemu dengan makhluk halus.
Karena pria itu menghilang tanpa jejak. Namun sebuah pintu bertuliskan X.4 (10.4) memecahkan lamunannya.
Ia pun hendak memasuki ruangan itu. Baru saja 2 langkah ia berjalan, Letta dibuat bingung dengan suasana di ruang kelasnya.

"Eh.. eh.. eh.. kenapa pada nangis gini?"

Tiba tiba Brayn menepuk pundak Letta

"Yang tabah yaa" Kata Bryan

"Tabah karena apa ini, kenapa sih gue bingung?" Letta mulai khawatir

"Samuel meninggal.." ungkap Bryan dengan lirih.

"Apa?! Gak mungkin kalian pasti bercanda kan? Denger ya, ulangtahun aku itu masih lama 27 Juli nanti, jadi buat apa kalian buat SP sekarang hah..?" Letta tak percaya

"Tenang Ta tenang. Kita semua bukan lagi bercanda. Sam meninggal di kamarnya. Kabarnya dia bunuh diri tapi kepastiannya kita semua gak tau" Santi menenangkan Letta

"Apa ini.. ini semua gak bercanda" Kata Letta tak percaya daa tiba tiba Letta pun tak sadarkan diri dan dibawa ke UKS.

*****


"Auu.. kenapa bisa pusing gini" lirih Letta ia kaget begitu melihat lambang ruangan UKS.

"Loh ini UKS? Kenapa sepi banget? Harusnya ada orang disini"

Ia menengok kekanan dan pada saat ia menengok ke arah kiri, tiba tiba

"Sam.. Pisau.. Jangannn.." terika Letta daa

"Srett.. Srett..

*****

Hari Jum'at, hari yang paling Letta sukai. Hari Jum'at itu tidak ada ekskul, pulang cepat dan sabtunya libur...

"Akhirnya sampai juga" ungkapnya setelah sampai dan ia langsung keluar dari mobilnya dan pamit dengan ayahnya

"Pa makasih ya.."

"Iya nak, belajar yang baik ya" Balas ayahnya.

"Iya pa.." Jawab Letta

Ketika Letta berjalan ke arah ke arah pintu gerbang tiba tiba kakinya terperosok ke dalam kubangan air sebab semalam hujan deras sekali.

Ketika ia melihat kedepan, ia dikagetkan dengan kedatangan sahabat karibnya, Samuel.

"Ehh.. Samuel. Apa kabar?" Sapa Letta

Namun tegur sapanya hanya dibalas dengan senyuman dingin yang tergores di wajah Samuel dan Samuel pun pergi meninggalkannya.

"Aneh!" Pikir Letta

Letta pun bergegas pergi ke toilet untuk membersihkan sepatunya dan menyisir rambutnya. Ketika ia mengalihkan pandangannya ke cermin, tiba tiba seorang pria sedang berdiri dibelakangnya dan berkata

"Letta, akan ada hal buruk menimpamu, bersiaplah" dan Letta tertegun, dengan keringat dinginnya mulai membasahi tubuhnya ia pun berbisik

"Mimpi Semalam"

THE END

SemalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang