Malam yang Sunyi

25 2 0
                                    

Malam yang sepi, sunyi, dan gelap. Saat ini jam dinding telah menunjuk pukul 00.43 dini hari. Tapi rasanya Alanza belum juga merasakan kantuk. Hanya ada nanyian katak dan jangkrik yang menemaninya.

Ia terus berkutat dengan laptopnya, mengadu keyboard dengan jemarinnya. Entah apa yang ia tulis. Yang jelas kini yang ada difikirannya hanyalah Dino. Ia masih tak menyangka Dino akan menemuinya di sekolah tadi siang.

"Malam ini gue mau bikin novel. Ya gue harus bisa nyelesain satu novel!" gumam Alanza dalam hati.

Sebenarnya ia tak jago menulis novel, ia paling ogah menyusun cerita sebanyak itu. Tanpa gambar, tanpa ilustrasi. Itu 'membosankan' ujarnya.

Tetapi malam ini Alanza ingin menulis dan menyelesainkan sebuah novel. Entah setan apa yang sedang merasukinya.

Ia terus melakukan aktivitas menulisnya sampai akhirnya ia tertidur diatas meja belajarnya.

∆∆∆
Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya? Bagaimana cara Alanza menghadapi kenyataan bahwa Dino telah kembali dihidupnya? Haruskah ia bersedih atau bahagia?
Dan sebenarnya siapakah pangeran khayalannya selama ini???
Ok guys, ikutin terus ya lanjutan cerita ini. Maaf kalo alurnya ga jelas, pemilihan katanya kurang tepat, dsb..
Aku tunggu coment kalian:)
Oiya, jangan lupa vote juga ya kawan:)) {}

My Fiction PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang