Zayn menarik tangan ku dan kita berjalan sedikit lebih cepat ke parkiran.
"Ayo! Kok diem semua sih!?" ucapku karena mereka semua menatapku dan zayn bergantian.
"Ekhem!" tegur Harry dan melirik ke arah tanganku. Ku lihat tanganku dan Zayn yang masih berpegangan.
"Kayak mau nyebrang aja lo! Pake pegangan segala!" ucap Louis sedikit nada kesal yang ku dengar. Aku segera melepas tanganku dan Zayn.
"Lo doyan arab?" ucap Harry dan aku memutar bola mataku malas.
"Apaan sih lo?" ucapku
"Udah, jalan sekarang aja?" ucap liam dan mereka mengangguk setuju. Aku masuk ke dalam mobil Harry bersama Louis. Niall dan Liam masuk ke dalam mobil Zayn."Kita mau ke mana Harr?" ucapku dan harry melirikku sekilas.
"Ke toko buku dulu buat persiapan sekolah lo!" ucapnya kembali fokus ke jalan.
"Ohh, beliin gue buku baru yah, Hazz??" Rengekku sedikit manja kepadanya.
"Iya, bawel bgt sih lo!" ucapnya
"Thanks Hazz, you are the best brother!" ucapku senang dan dia memutar bola matanya malas.
"Gitu tuh elo kalo ada maunya!" ucapnya
"Jangan sensi gitu kali, kan ganteng lo jadi hilang!" ucapku
"Diakan emang gak ganteng!" ucap Louis yang akhirnya bersuara, dia duduk di kursi penumpang di belakang.
"Yahh, masa lo di gituin Hazz?? Wahh parah nih, Harry kan ganteng secara dia itu kakak gue!" ucapku. Dan kurasa mobil berhenti.
"Udah sampe!" ucap Harry dan aku segera turun dari mobil di ikuti oleh Harry dan Louis, tak lupa mereka memakai kaca mata hitam dan masker. Tak lama kemudian aku melihat mobil yang tak asing parkir di sebelah mobil harry, yah itu mobil zayn. Kami semua masuk, aku lgsg mencari rak buku untuk novel sedangkan yang lain berpencar mungkin mencarikan buku dan alat tulis untuk ku.
Sekitar 2 jam kemudian aku sudah menemukan beberapa buku yang aku mau, pun aku segera mencari Harry karena aku juga sudah kelelahan.
"Nih gue udh dapet bukunya! Pulang yuk?" ucapku dan harry mengangguk. Ku liat dia membawa beberapa pack buku tulis, bolpoin dan pensil, penggaris, penghapus dan beberapa alat tulis lainnya.
" yaudah lo bwa ke kasir yah, nih!" ucapnya memberiku barang belanjaannya dan kartu kreditnya.
"Ayyey Captain!" ucapku memberi hormat dan dia terkekeh melihatku. Aku segera ke kasir dan membayarnya."Udah?" ucap Liam yang melihatku membawa dua kantong belanjaan. Aku mengangguk dan kamipun berjalan menuju mobil dan pulang ke basecamp 1D.
"Hazz, gue lgsg tidur yah! Gue capek bgt!" ucapku pada Harry ketika sudah sampai di basecamp.
"Iya, nanti barang barang lo gue aja yang bawa!" ucap Harry dan aku mengangguk. Aku mengecup pipi Harry dan turun dari mobil
"Bye boys!" ucapku dan mereka yang baru turun dari mobil hanya tersenyum melihatku. Aku langsung naik ke atas tepatnya di kamar Harry dan menghempaskan tubuhku di ranjang. Aku merasakan ponselku bergetar. Aku segera mengeceknyaFrom : MaBestieZas
Gimana sekolah baru lo?To : MaBestieZas
Not bad. Gue mau istirahat dulu, k? Besok gue ceritain ke lo sekalian sama NunuFrom : MaBestieZas
Okidoki😗Aku menyimpan handphoneku di nakas dan mencari bajuku di lemari pakaian Harry lalu berjalan ke kamar mandi untuk bersih bersih.
"Princess bangun! Ini waktunya makan malam!" ucap seseorang lembut sambil menepuk pipiku pelan. Yang jelas ini bukan Harry karena jika dia yang membangunkan ku pasti dia akan berteriak. Aku membuka mataku dan mengumpulkan nyawaku.
"Eh, hai Dad Li, hai Nialler!" ucapku ketika aku melihat Liam dan Niall yang berdiri di samping ranjangku.
"Lo cepet bersih bersih gih! Trus turun. Ini udah waktunya makan malam!" ucap Niall dan aku mengangguk.
"Yaudah kalian turun duluan aja! Nanti gue nyusul!" ucapku dan mereka berdua pun turun. Aku segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Aku memakai baju berbahan kaos dan celana jeans setengah paha."Holla boys!" ucapku ketika mereka sudah kumpul di meja makan yg sepertinya menungguku. Aku duduk di antara Zayn dan Louis. Kami makan dengan tenang, tak ada yang memulai pembicaraan sama sekali ketika makan.
"Masakan Harry emang yang paling the best!" ucapku mengangkat jempolku kepada Harry yang berada di sebrangku.
" iyalah, Harry gitulohh!" ucapnya percaya diri
"Kalian free yah? Gak ada interview gtu?" ucapku
"Ada" ucap zayn yg duduk di sebelahku
"Kapan?" ucapku bingung karena sedari tadi pagi mereka bersamaku terus.
"Tadi. Lo kan tidur jadi kita tinggal aja! Kasian juga tadi lo tidurnya nyenyak banget!" ucap Niall dan aku hanya mengangguk mengerti. Aku segera bangkit dan membereskan sisa makanan bersama Louis dan Liam, yang lainnya menuju ruang keluarga bermain xbox.
"Sini biar gue aja yang nyuci, lo naik trus tidur di kamar!" ucap Louis yang tiba tiba sudah ada di belakangku membawa sebagian piring kotor yang belum di cuci.
"Yaudah deh, nih! Thanks yah Lou!" ucapku dan Louis tersenyum.
"Urwell, hun!"Aku menghempaskan tubuh ku di ranjang. Perasaan aku tidak melakukan apa apa hari ini, tpi kenapa aku merasa sangat lelah bahkan rasanya aku sudah lari 10 km. Aku membuka Hpku dan membaca wattpad sampai aku tertidur.
Harry Point of View
"Yeay! Lo kalah lagi Mr. Malik!" ucapku krna berhasil mengalahkannya untuk yang ke tiga kalinya
"Huft! Itumah cuman lo lagi beruntung aja! Lain kali gue bakalan menang lawan lo!" ucapnya membuatku memutar bola mata
"Whatever" ucapku lalu naik ke atas.
"Eh lo mau kmna? Jangan kabur gitu!" ucap Zayn yang membuatku berhenti menaiki tangga menuju lantai 2
"Gue mau liat adek gue! Sekalian mau tidur jga!" ucapku dan Zayn juga yg lainnya hanya ber-oh ria.Tokk tokk tokk
Aku mengetuk pintu kamar Atiqah tapi tak ada jawaban. Akupun memutar kenop pintu yang ternyata tidak dikunci. Aku melihatnya yang tidur dengan keringat di pelipis dan sekitar jidatnya juga nafasnya yang memburu. Sepertinya dia bermimpi buruk. I i pertama kalinya aku melihatnya seperti ini.
"Mom! Dad! Dont go! Dont leave me!"
Aku menepuk pipinya agar ia tersadar. Ia membuka matanya dengan nafas yang masih memburu dan langsung memelukku. Ku dengar ia menangis. Aku mengusap lembut rambutnya agar dia tenang.
" Hazz, where's mom and dad?" ucapnya mendongakkan wajahnya menatapku dengan mata sembabnya akibat menangis
"Mereka kan lagi ke Singapur, lusa mereka akan pulang!" ucapku
"What? When? Kenapa lo gak ngasih tau gue?" ucapnya dengan nada sedikit kesal dan langsung duduk dengan tegap menatapku tajam. Aku hanya nyengir memperlihatkan gigi gigiku yang tersusun rapi.
"Lupa. Heheh! Tapi kan ini lo udah tau!"
"Dasar lo!'
"Eh, lo tadi mimpi apa?" ku lihat raut wajah yang kesal kembali sedih
"Gue mimpi Mom and Dad, mereka pergi! Pergi ninggalin kita selamanya!" ucapnya dan ku lihat air matanya menetes
"Hei! Listen to me! Itu hanya mimpi, gak usah dipikirin! Everything will be okay!" ucapku menenangkannya dan dia mengangguk lalu tersenym
"Sekarang lo tidur! Gue tidur di sini yah?"
"Gue baru aja mau nyuruh lo tidur di sini!"
"Good night princess"
"Good night Hazz"~~~°°°~~~•••~~~°°°~~~•••~~~°°°
Holla guys ketemu lgi sma author yang cans ini😝 hehe😂
Thanks udah mau baca cerita yang udah aku buat ini
Vomments please
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of My Love (One Direction)
RandomCuman cerita abal - abal karena authornya juga masih belajar