"Hazz, bangun ih! Lo kebo bgt!!" aku mengguncang tubuhnya tapi dia tetap saja tidak mau bangun
"Hari ini gue ada kelas pagi! Bangun hazz!! Gue bisa telat!" aku mnghentakkan kakiku di lantai dengan kasar dan turun ke bawah untuk mengambil sepotong sandwich yang sudah di siapkan Marrie. Sepertinya hari ini aku harus naik taxi. Huft. Aku mendengar suara langkah kaki menuruni tangga dan mendapati Liam.
"Morning princess"
"Morning Dadlii" ucapku datar tanpa melihatnya
"Whats wrong?" ucapnya mengambil sepotong sandwich lalu memakannya
"Harry, ngebo, kelas pagi gue!" ku lihat dia mengerutkan keningnya seperti tidak mengerti ucapanku lalu kemudian dia tersenyum lebar
"I got it!" "tunggu bentar, gue yang nganterlo!"
"Thank you Dadlii!" ucapku sedikit berteriak karena dia sudah berada di atas mengambil kunci mobil. Mungkin mobil Zayn."Okay, lets go!" ucapnya yg sudah memakai baju kaos hitam dengan celana jeans panjang. Aku mengikutinya menuju bagasi dan masuk k dalam mobil Zayn.
"Thanks Dadlii!" ucapku ketika aku sudah sampai di depan gerbang sekolah. Aku mengecup pipinya kilat dan dia mengacak rambutku.
"Eh, bentar lo mau di jemput jamberapa?"
"Jam 12 pm! Bye Dadlii!" ucapku turun dari mobil dan berjalan terburu buru masuk intuk mencari kelas pertamaku. Matematika, aku cukup bersemangat karena itu adalah salah satu pelajaran kesukaanku."Eum, hai!" ucapku pada seorang wanita nerd.
"Eh, hai!"
"Gue mau nanya. Kelas Mrs.lexy di mana yah? Gue murid baru soalnya!"
"Oh, pantesan gue baru liat lo! Kita bareng aja ke sana, soalnya gue juga pengen kesana, btw nama gue Bianca Walker" dia menjulurkan tangannya padaku dan aku pun menjabatnya
"Eum, gue Atiqah - Atiqah Styles" ucapku sedikit gugup. Dia menatapku tidak percaya
"Jadi bener istrinya Harry masih sekolah? Dan dia itu elo?" aku sedikit kaget mendengar pertanyaannya yang menyangka aku istri Harry.
"Gue konfirmasi aja, gue itu adiknya bukan istrinya!"
"Eh? Sorry yah. Gue dengernya gitu! Lo juga keliatan mesra banget"
"Iya, gak papa kok! Lo kan sekarang udah tau!"
"Sorry yah. Kita ke kelas yuk udah mau bel!"Sesampainya aku di kelas aku duduk di dekat Bianca. Aku agak risih karena mereka terus melihatiku dari mulai masuk ke kelas sampai aku duduk di bangku. Tak lama Mrs.Lexy masuk dan menyuruhku memperkenalkan diri. Aku pun naik ke atas di samping Mrs.Lexy
" Hy guys, nama aku Atiqah Imogen - eum, Styles! Nice to meet you guys! " aku memasang senyum termanisku. Aku mendengar beberapa berbisik 'oh ini istri Harry Styles itu?' 'bitch please, dia masih skolah dan udah punya suami?' 'astaga cantik banget sih?!'. Kurang lebih itulah yang ku dengar.
"Eum guys, aku mau konfirmasi aja kalo aku cuma adik Harry!" ucapku dan Mrs.Lexy pun menyuruhku duduk kembali.
Bellpun berbunyi menandakan bahwa waktunya untuk beristirahat dan mengisi perut.
"Bi, kekantin bareng yuk?" ucapku melirik ke arah bianca yg sedang membereskan buku bukunya sama seprtiku.
"Yuk. Gue juga udah laper!"Aku dan Bianca berjalan menuju kantin yang terlihat ramai. Aku mencari meja kosong dan tatapanku berhenti pada meja yang di duduki 5 orang cowok yang memakai topi dan masker. Oh tidak! Ada apa mereka ke sini lagi?!
"Hei! Lo kenapa?" ucap bianca. Aku tidak memperdulikannya dan berjalan cepat ke arah meja tersebut. Aku menatap mereka berlima tajam.
"Hei whats wrong with you?!" ucap Niall. Aku mengetahuinya tanpa harus melihat wajah mereka.
"Buka topi sama kacamata kalian! Cepet!" ucapku dan mereka melakukannya
"Wow! Lo ngenalin kita meskipun kita nyamar!" ucap Harry yang langsung di hadiahi tatapan tajam dariku
"Oke oke, gue minta maaf! Oke? Maafin gue"
"Permintaan maaf di tolak!" aku melihat Bianca yang menghampiriku dengan tergesa gesa. Kenapa gak ada yang berani deketin the boys walaupun penyamaran mereke kebuka? karena mereka bawa 5 body guard, kedua mereka duduk di pojok kantin yang sepi. Salah satu bodyguard itu mencegah bianca ketika dia sudah dekat dengan kami
"She is my friend!" ucapku pada body guard itu dan bianca pun menghampiriku
"Whats wrong with you?" ucapnya terlihat khawatir dengan sedikit menyembunyikan keterkejutannya terhadap The Boys.
Aku duduk di samping Harry. Harry langsung melingkarkan tangannya di pinggangku dan menyandarkan kepalanya di bahuku
"Im okay, Bins. Duduk aja di situ. Mereka gak gigit kok!" ucapku pada bianca menyuruhnya duduk di depanku tepatnya di samping Niall.
"Bins?" ucap harry
"Bianca, temen baru gue!" ucapku datar dan terkesan ketus
"Huft. Lo masih marah sama gue?" ucap Harry menatapku
"Menurut lo?"
"Gue janji gak bakal ngebo lagi!"
"Gue gak nyuruh lo buat janji!"
"Maafin gue , please! Gue traktir lo makan sepuasnya deh!" ucapnya membuatku tersenyum lebar
" permintaan maaf di terima!" ucapku dan dia mendengus kesal
"Laper. Cepet!" ucapku dan Harry langsung menyuruh salah satu bodyguardnya memesankanku salad
"This is my brother!" ucapku mengacungkan jempol pada Harry. Harry kembali pada posisinya seperti tadi. Aku menaikkan salah satu alisku melihat tatapan Bianca yang tak lepas dariku"Gue gak percaya lo itu kakak adek!" ucapnya membuat the boys menatapnya
"Mereka emang gitu!" ucap zayn
"Gue sama pacar gue aja kalah romantis sama mereka berdua!" ucap niall
" emang lo punya pacar?" ucap Louis
"Punya lah! " ucap niall
"Iya, dan pacarlo itu kentang!" ucapku
"That's it!" ucapnya sambil tertawa. Tak lama kemudian bodyguard Harry datang membawa 1 porsi salad buah dan satunya salad sayur.
"Thanks!" ucapku mengambil saladnya juga sumpitnya.
Mereka mengobrol banyak selagi aku menghabiskan makananku sampai lonceng berbunyi menandakan waktu istirahat sudah habis dan Bianca harus pamit karena ada kelas."Lo gak ada kelas?" ucap Harry mengusap rambutku. Aku memeluknya dari samping dan membenamkan wajahku di dadanya.
"Hmm"
" itu artinya ada atau enggak?" aku mendongakkan kepalaku menatapnya
" harusnya sih sekarang sampe 3 jam lagi gue masih ada kelas biologi sama sejarah!"
" kenapa lo gak masuk?"
"Gurunya killer, kumisnya tebel bgt! Gue gak suka pelajarannya!"
"Lo mau di keluarin dari skolah? Udah murid baru juga!"
"Biarin aja! Gak peduli!" ucapku kembali membenamkan wajahku pada dadanya. The boys dari tadi hanya sibuk dengan gadgetnya masing masing.
"Dasar batu!" ucap Harry kembali mengusap rambutku. Aku sudah tidak perduli jika aku di keluarkan dari sekolah. Aku juga tidak perduli jika siswa siswi melihatku seperti ini dengan Harry dan mereka akan berpikiran seperti apa
"Hazz, gue Home Schooling aja!" ucapku masih memeluknya
"Knp? Ada yang gangguin lo? Siapa? Bilang sama gue! Gue bakal bonyokin mukanya, terus matahin kakinya!"
" iya hazz, ada. Dan orgnya itu elo!" ucapku lalu tertawa cekikikan
"Gue serius!"
" gue juga serius hazz, gue gak suka sekolah ini!" ucapku dan dia mengangguk mengiyakan
"Lo mau masuk kelas terakhirlo atau enggak?" ucap Harry
"Gak! Kita pulang aja! Yuk boys" ucapku dan menuju parikiran. Aku masuk ke dalam mobil bersama Harry sedangkan yang lain di mobil zayn, bodyguardnya sudah aku suruh pulang."Atiqah" ucap Harry memecah keheningan yang ada di mobil
"Hmm"aku menjawabnya dengan deheman karena aku sangat lelah
"Jalan yuk, kemana kek gitu? Gue bosen di rumah terus"
"Kalo sekarang gue gak bisa"ucapku lemas
"Kenapa? Lo sakit?"
"Gak tau tapi badan gue rasanya lemes banget" ucapku dan aku merasakan mobil berhenti. Aku melihat Harry memandangku khawatir
"Lo gak papa kan dek? Mau gue antar ke RS?"
"Gak usah,Hazz! Gue cuman butuh tidur aja!"
"Serius?"
"Iya, sekarang cepet kita pulang" ucapku pelan. Harrypun melajukan mobilnya kembali menuju ke rumah.•••
"Eh, lo bener gppkan dek?" ucap Harry melihatku dengan wajah khawatir. Sejak pulang sekolah tadi aku hanya berbaring di ranjangku rasanya badanku lemas dan kepalaku pusing, aku tidak tau kenapa tapi sepertinya akhir akhir ini aku merasa cepat lelah.
"Iya hazz, gue palingan cuman butuh istirahat aja" ucapku lembut
"Kalo gitu gue bikinin bubur dulu, biar lo makan" ucap Zayn
"Thanks, tapi gak usah. Gue gak laper kok" ucapku tersenyum
"Lo harus makan, tadi lo cuman makan salad doang di sekolah lo, dan lo belum makan malam tadi" ucap Liam khawatir sama sprti yang lain
"Guys, i am okay!"
"Lo hrus makan, gue aja yang bikinin lo bubur" ucap Harry dan langsung turun ke bawah tanpa menunggu aku mau atau tidak.
"Gue mau istirahat aja! Kalian tidur gih, udah malem!" ucapku lembut pada mereka
"Lo ngusir?" ucap Louis
"Tuh lo pinter! Udah sana, hush"ucapku sambil mengibaskan tanganku.
"Okay princess good night" ucap liam, lalu mereka semua keluar dari kamarku. Aku mencari posisi nyamanku lalu menutup mataku dan masuk ke alam mimpiku.•••°°°~~~•••°°°~~~
Holla ketemu lagi sama aku^^ sorry to late postI need your vomments guys
Sorrry for any typos
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of My Love (One Direction)
De TodoCuman cerita abal - abal karena authornya juga masih belajar