8. JiMin ?

80 10 3
                                    


"Chk ! Jangan menggangguku! Kau urus saja urusanmu dan juga aku tidak pernah bertemu dengan mu jadi jangan sok kenal" kata Namja itu sontak membuat YooRin kaget karena kata-kata kasarnya ditambah dengan tatapan sinis si Namja itu

Mendengar bahwa Namja yang baru saja membuat keributan dengannya membentak YooRin TaeHyung pun langsung berjalan mendekati YooRin

"Hei aneh, kau apakan temanku hah? Berani sekali kau berteriak padanya" kata TaeHyung tak terima kalau adik NamJoon Hyung diperlakukan seperti itu

"...." tidak ada balasan membuat TaeHyung semakin marah

"Hei jawab aku" kata TaeHyung sedikit menahan emosi

"Sudahlah TaeHyung, tenangkan pikiranmu, aku tidak apa-apa" ucap YooRin menenangkan TaeHyung

"Cih.. kenapa juga Kim Saem menyuruhnya yang duduk denganmu! Kenapa tidak aku saja" kata TaeHyung

"Sudahlah aku tidak ingin kau terlibat masalah TaeHyung, sebaiknya kau kembali duduk pelajaran akan segera dimulai. Kau tidak ingin membuat kasus pertama saat masih kelas satu kan!?" Kata YooRin mencoba untuk meyakinkan TaeHyung bahwa dia baik-baik saja

"Arasseo, tapi jika aku melihat dia berbuat kasar padamu aku tidak akan segan untuk memberinya pelajaran" ucap TaeHyung dan langsung kembali berjalan kearah tempat duduknya

"Kau ternyata memiliki malaikat penjaga! Apa dia pacarmu?" Tanya Namja aneh itu

"Lebih tepatnya temanku" kata YooRin datar dan sama sekali tidak memandang kearah Namja itu

'Sungguh kelas sekarang menjadi sangat sepi, apa ini efek karena duduk disebelah sipendiam yang aneh' batin YooRin

~PulangSekolah

"Huuu, aku bosan sekali tadi! Aku seperti berada dalam keheningan dikelas, ditambah si aneh itu yang hanya bicara seperlunya" kata YooRin seakan curhat pada HaNa dan Pipin

"Wah untung sekali Saem menyuruh TaeHyung duduk bersamaku, aku tidak bisa berfikir kalau misalnya aku yang duduk disamping si aneh itu" kata HaNa penuh syukur

"Hei it's okay ! Kau kan si Happy Virus masa kau tidak bisa merubah si aneh itu menjadi periang sepertimu" kata Pipin memberi semangat

"Yayaa... nanti akanku coba untuk membuat dia berbicara banyak kepadaku" kata YooRin percaya diri

"Ehmm YooRin sepertinya aku tidak bisa pulang bersamamu hari ini! Karna aku harus ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk Eommaku" kata Pipin pada YooRin

"Yasudah tidak apa-apa, akukan sudah besar jadi tidak perlu ada yang menemani" kata YooRin

Setelah berpisah dengan HaNa, YooRin melanjutkan langkahnya

'Bruk... brush... prang' suara-suara itu terdengar dari lorong dekat rumah YooRin

"Ada apa disana?" Kata YooRin

YooRin melangkahkan kakinya memberanikan diri untuk melihat apa yang terjadi
Begitu kagetnya YooRin saat melihat sianeh teman sebangkunya sedang dikeroyok oleh banyak orang
Tentu YooRin tidak akan membiarkan seseorang melakukan kekerasan seperti itu

"Hei, dasar banci ! Beraninya main keroyok" kata-kata YooRin lantas membuat semua gengster itu menatapnya bingung

"Hei gadis, apa kau ingin bermain bersama kami?" Tanya seorang Namja yang sepertinya sudah lulus SMA
Sambil berjalan mendekati YooRin Namja itu menyadar YooRin dibeton lorong lalu memegang dagu YooRin

"Aku bertanya manis, apa kau ingin bermain bersama kami" kata Namja itu lagi
Wajah YooRin langsung memucat ia takut, ingin lari tapi tak bisa mebiarkan sianeh itu ia tinggal sendiri

"Saat wajah Namja itu sudah semakin dekat dengan wajah YooRin tiba-tiba
'Bruk' Namja yang disebut YooRin sianeh itu memukul dengan keras wajah gangster itu dan langsung menarik tangan YooRin sambil lari dari semua gengster itu

Saat merasa sudah berlari cukup jauh sianaeh melepas genggaman tanganya dari YooRin

"Apa kau baik-baik saja" kata YooRin pada sianeh

"Apa kau sudah gila? Kenapa kau berteriak pada gangster itu? Kenapa kau tidak lari? Kenapa kau malah diam saat sibrengsek itu hampir menciummu?" Sianeh mengajuhkan pertanyaan bertubi-tubi pada YooRin

YooRin hanya diam dan menunduk
"Aku ingin lari! Sangat ingin! Aku takut? Tentu sangat tapi aku tidak bisa lari meskipun aku ingin! Karna aku tidak bsa membiarkanmu dikeroyok begitu" ucap YooRin yang terdengar bahwa Yeoja itu sangat ketakutan

"Sudah! Sekarang sudah tidak apa-apa, kau sudah aman sekarang" kata sianeh itu

"T-tadi itu siapa? Kenapa mereka memukulmu? Kenapa kau tidak lari? Atau Kenapa kau tidak membalasnya?" Sekarang malah YooRin yang mengajukan pertanyaan yang begitu banyak

"Mereka gengster! Aku membuat masalah! Mereka memukulku, aku malas mebalas mereka" kata sianeh membuat YooRin bingung

"Oh begitu! Oh ya Sian.."
Kata-kata YooRin terputus karna dirinya sendiri

"Maaf, aku memanggilmu sianeh, habisnya aku tidak tau siapa namamu" sambung YooRin

"Park JiMin" kata sianeh/Jimin singkat

"Eoh, anyeong! Namaku YooRin" kata YooRin dengan penuh kebanggaan

"Dimana rumahmu?" Aku akan mengantarmu pulang" kata Jimin

"Eoh, aku tidak a.."
Kata-kaa YooRin terpotong lagi tapi kali ini bukan YooRin yang memotongnya tapi Jimin

"Apa kau ingin bertemu lagi dengan gengster itu? Sebaiknya kau aku antarkan pulang" kata Jimin sedikit memerintah

Mau tak mau YooRin hanya diam dan menunjuk arah jalan rumahnya

Mereka berjalan dalam hening
Tidak ada yang memulai pembicara

"Sudah sampai. Mau mampir?" Tawar YooRin

"Tak usah" jawab Jimin dan langsung pergi meninggalkan YooRin

"Jimin tunggu!" Kata YooRin sambil berlari mengejar Jimin

"Ada apa?" Tanya Jimin bingung
YooRin mengeluarkan sesuatu dari tasnya
"Semoga cepat sembuh" kata YooRin sambil memberikan Plester dan obat peredah sakit pada Jimin

Jimin menatap YooRin bingung dan langsung pergi meninggalkan YooRin tanpa sepatah katapun

Dang dararang
Hai Readers gimana bagian ini?
Maafnya aku telat publishnya
Harusnya kemarin aku publish
Lagi fokus buat ngerjain soal remedial
Ahaha maklumi saja aku nggak pintar jadi pas ulangan harus remedi
Jangan lupa Komment yaa

See You

Shinning Road [Editing Typo] BTS FF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang