22. Teman

71 5 2
                                    

Hari cerah dilingkungan SMA BigHit

"Hosh...hosh.....hosh"
Terdengar seruan suara yang nampak kelelahan

"Sedang apa kau? Habis dikejar apa?" Tanya Suga

"Diam, aku sedang tidak mood untuk bicara, aku sangat lelah" kata Pipin dengan keringat yang setia bertengger membasahi wajah mungilnya

Suga mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya

"Cepat bersikan dirimu, kau terlihat berantakan" kata Suga sambil menyodorkan sapu tangan pada Pipin

"Gomawo" kata Pipin sambil mengambil sapu tangan itu

"Aku duluan yaa, dan sebaiknya kau cepat sebelum guru masuk lebih dulu" kata Suga lalu berjalan pergi meninggalkan Pipin

"Kenapa dia itu, harusnya dia menugguku" kata Pipin sambil berdecak kesal

"T-tunggu dulu! Kenapa aku mengharapkan lebih padanya?
Ya Jung Pipin sadarkan dirimu dia hanya namja aneh yang selalu menggangu" kata Pipin sambil menepuk kepalanya

~DiKelas

"Apa kau siap?" Tanya YooRin sambil menatap kearah teman sebangkunya itu

"Siap untuk apa?" Tanya Jimin dengan raut wajah kebingungan

"Untuk permintaan maafmu, serta mulai berbaur dengan Taehyung dan yang lainnya" kata YooRin sambil memainkan Smartphonenya

"Yaa.. mungkin saja" kata Jimin ragu

"Apa maksudmu dengan mungkin? Kau harus memastikan itu" kata YooRin dengan penuh penekanan

"Baiklah aku akan mencobanya" kata Jimin lalu tersenyum kearah YooRin

"Kau tersenyum" kata YooRin dengan mata berbinar-binar

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?" Tanya Jimin sambil menaikan kedua alisnya

"Tentu boleh, kau memang harus tersenyum dengan begitu akan mudah mendapakan teman" kata YooRin

"Taehyung sudah datang" kata Jimin sambil melihat kearah pintu

"Apa yang harus kubilang?" Tanya Jimin

"Apa yang ingin kata hatimu katakan itulah yang akan menjadi dialogmu" kata YooRin

"Apa bisa begitu?" Tanya Jimin

"Jika kau tidak tulus meminta maaf, maka itu tidak akan ada gunanya" kata YooRin membuat Jimin terdiam

"Cepat temui dia" kata YooRin sambil menarik tangan Jimin

YooRin dan Jimin berjalan mendekati dangku Taehyung

"Kim Taehyung aku tau ini sudah terlambat tapi aku minta maaf karena sudah memukulmu tanpa alasan waktu itu" kata Jimin kaku

Taehyung membulatkan matanya, mulutnya menganga

Setelah sepersekian detik Taehyung mematung akhirnya dia berbicara

"A.... Apa aku tidak salah dengar?" Tanya Taehyung dengan mata berbinar

"Kau tidak salah dengar bodoh" kata YooRin

"Hei aku tidak bicara denganmu" kata Taehyung menatap kesal

"Aku ulangi lagi, Taehyung maafkan aku saat aku memukulmu waktu itu" kata Jimin

"Wah" kata Taehyung dengan mulut menganga

"Kenapa? Kau kagum" kata Jimin sambil tersenyum

"Aku tidak menyangka kau akan berkata seperti itu" kata Taehyung

"Tunggu... apa aku yang sedang mimpi?" Kata Taehyung sambil menepuk pipinya

"Ini bukan mimpi bodoh" kata YooRin

"Taehyung apa kau memaafkanku? Jika kau memaafkanku apa kau ingin menjadi temanku?" Tanya Jimin

"T.. teman? Tentu aku mau, tidakah kau tau rasanya sesak jika berkumpul hanya dengan para yeoja" kata Taehyung langsung membuat Hana angkat bicara

"Para yeoja? Siapa? Apa kau punya selingkuhan?" Tanya Hana dengan wajah masamnya

"Para yeoja itu kau, YooRin dan Pipin lemot... masa aku punya selingkuhan? Tidak mudah mendapatkanmu jadi tidak mungkin aku melepaskanmu" kata Taehyung berhasil membuat pipi Hana memerah

"Jangam memamerkan kemesraan kalian didepan para jomblo yaa" kata YooRin dingin sambil menatap sinis kearah Taehyung dan Hana

"Makanya kau jangan sok jual mahal jika tidak kau akan menjadi perawan tua" kata Taehyung sambil tertawa sekeras kerasnya

"Hfiuu sabar YooRin... Yak Choi Hana sebaiknya kau urus pacarmu baik-baik sebelum aku mematahkan tulangnya" kata YooRin sambil tertawa tak kalah besar dari tawa Taehyung tadi

"Uhuhu aku takut" kata Taehyung sambil bersembunyi dibelakang Hana

"Seharusnya namja yang melindungi yeoja, bukan yeoja yang melindungi namja" kata Jimin

"Sebaiknya kau maafkan temanku, jika kau tidak memaafkan temanku kau akan berurusan denganku" kata Jimin pada YooRin dan kini tawa Jimin lebih besar dari tawa YooRin

"Pecundang" kata YooRin lalu langsung pergi meninggalkan kelas

"Hei, bukannya Bagus kalau kita berteman? Kenapa kau harus marah" teriak Jimin

"Jadi teman, mulai sekarang jika kau tidak membalas ucapanku akan kubunuh kau" kata Taehyung sambil merangkul tangan Jimin

"Kita akan berteman tapi jangan berlebihan" kata Jimin sambil melihat kearah rangkulan Taehyung

"Hehehe i promise" kata Taehyung lalu langsung melepaskan rangkulannya dan beralih ketangan Hana

"Ayo pergi" ajak Taehyung ke Hana

Jimin menatap kepergian Hana dan Taehyung dengan tatapan sendu

"Gomawo" guman Jimin

Hai Readers
Gimana part ini?
Pendek?
Sengaja...
Hehehe ini emang khusus untuk permintaan maaf Jimim ke V saja
Tidak ada yang lain
Makanya judulnya 'Teman'
Sebagai gantinya nanti aku panjangin dichapter berikutnya

Setia bacanya yaaa
I L Y

Shinning Road [Editing Typo] BTS FF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang