"Raisa"
"Raisa"
"Raisaaaa"
Aku merasa ada yang mengguncang tubuhku,guncangan yang makin lama makin kuat yang menyebabkan mimpiku terhenti.
Lagi...
Aku tertidur dikelas lagi.
"Apa Meghan!?"Bentakku pada temanku
"Kau dipanggil kepala sekolah tauk!perasaan ku ga enak!"jelas Meghan dengan raut wajah khawatir
"Paansih,yaudah temenin aku ke Ruangan Kepsek yuk!"ajakku
Meghan menggangguk setuju lalu pergi menuju pintu kelas,aku pun mengekorinya dari belakang.
Meghan berjalan cepat,begitu juga denganku.Langkah kami terhenti ketika sampai didepan pintu ruangan kepsek yang auranya kayak angker angker gitu.
Meghan lebih memilih menunggu diluar daripada mengikutiku ke dalam
"Permisi"kataku sambil mendorong pintu secara perlahan.
"Oh Raisa,masuk nak,ada yang ingin Bapak sampaikan ke kamu"Kata Pak Kepsek
Aku menuju ketempat Pak kepsek duduk dan tanpa disuruh akupun duduk didepannya
"Iya pak ada apa?"tanyaku penasaran,tumben tumben Pak kepala sekolah manggil aku
"Kamu besok akan dipindah ke SMA pelita bangsa"kata Pak Kepsek yang sukses membuat mulutku menganga
"Hah!yang bener!ga bisa gitu dong pak!saya masih betah sekolah disini!"
"Orang tua kamu juga setuju dengan Usulan bapak,jadi besok kamu bisa "Angkat Kaki" dari sini"kata Pak Kepsek menekankan kata "angkat kaki"
"Ga bisa gitu dong,harus konfirmasi dulu kesaya nya!"
"Kamu membuat kesalahan yang tidak bisa ditoleransi Raisa!"
"Oh kesalahan mukul cewe gatel itu?dia yang duluan menjambak rambut saya pak!"
"Tapi tetap saja kamu yang bersalah!Kamu memang masih ingin sekolah disini tapi guru guru disini sudah muak dengan sikap kamu!jadi kamu beruntung tidak diturunkan kekelas satu lagi melainkan diusir ke SMA lain!"jelas Pak Kepsek dengan suara Meninggi
JLEB BANGET
"What!?"kataku tak percaya
"Oke oke!aku akan pergi kesekolah lain!aku juga tidak betah dengan Sekolah yang memiliki kepala sekolah yang mudah dibeli!"Balasku
kata kataku tadi cukup pedas.
Buktinya Pak Kepsek terlihat terpojok dengan wajah sok tidak berdosanya itu."Silahkan keluar dari ruangan saya"katanya menahan emosi
"Cih,siapa juga yang sudi di ruangan ini!"balasku sadis
Aku segera keluar dan membanting pintu sekeras yang kubisa.
Meghan menatapku bingung dan mengajakku kekelas."Cerita padaku dikelas"
Kami berdua berjalan cepat menuju kelas kami.
Sesampainya dikelas,aku langsung duduk dan melanjutkan ritualku,tidur siang"Heey!kau belum cerita padaku"kata Meghan sambil mengguncang tubuhku
"Arrgh!ok ok aku akan cerita!tadi aku diusir disekolah ini jadi besok aku akan pindah ke SMA pelita bangsa!puas!?"jelasku tak sabar
"Ya ampun!Malang sekali nasib mu!"pekiknya nyaring
"Sudahlah aku ingin tidur!kepalaku sakit!"Kataku
Setelah pulang sekolah....
Kediaman keluarga Blackwell..."Ayah!!ibu!!"teriakku ketika sampai dirumah
Aku ingin tau apa yang membuat ayah dan ibuku setuju memindahkanku"Apa Raisa!baru pulang main teriak teriak aja!kayak gak diajar sopan santun aja ni anak!"omel ibuku
"Raisa!ayah tak pernah mengajar kamu bersikap seperti itu"lanjut ayah
"Raisa mau tau,kenapa Raisa dipindahkan ke SMA kak Reihan sama Riley!"Tanyaku dengan penuh amarah.
"Supaya kamu bisa diawasi oleh Reihan agar kamu tidak berulah lagi Reisa!ayah dan ibumu sudah bosan mendengar keluhan orang lain tentangmu!bisakah kau sehari saja menjadi murid berprestasi seperti saudara saudara mu?"Kata ayah lagi,kali ini dengan mata yang penuh kilatan amarah
"Raisa sudah besar ayah!Raisa tidak butuh diperhatikan lagi!"kataku
"Tidak!aku mempunyai nilai akademik yang lumayan bagus dan aku juga sering diikuti ke perlombaan beladiri!ayah tidak memperhitungkan itu?"lanjut ku
"Ayah tidak bangga dan takkan pernah bangga memiliki Anak Gadis seperti mu!"Bentak Ayahku!
"Tapi Ayah aku..
"Cukup Raisa!masuk kekamarmu!"titah terakhir ayahku yang tak bisa dibantah dan diganggu gugat
Aku langsung berlari sambil menahan airmata yang tak terbendung ini.
Langsung ku banting dengan keras pintu kamarku.
Aku menangis di balkon kamarku."Kau salah ayah!kau salah!"
"Aku akan mendapat nilai tinggi dan membuatmu menarik kata katamu!"isakku
Tergiang kembali kata kata ayah.
"Aku tidak bangga dan tidak pernah bangga memiliki anak gadis sepertimu!"
Sakit banget rasanya...
"Lihat saja ayah ibu,kalian akan menyesal meremehkanku!"batinku
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Story
RomanceKisah seorang anak cewe berandal yang sangat dibenci oleh guru. Ironisnya dikeluarganya pun ia di anaktirikan Hidupnya berubah sejak dia mulai mencintai teman sebangkunya dan pada saat yang sama lelaki onar di sekolahnya pun mencintainya. -jangan bi...