Di taman tepat tak jauh dari rumah sakit azka melamun, memikirkan semua perkataan leon tadi. Sebegitu parah nya kah kesalahan azka hingga flo membuat janji seperti itu, lalu bagaimana cara nya dia bisa menemui flo tanpa harus membunuh flo?
"Selamat siang Tn. Azka, senang bisa berjumpa dengan anda. Saya tau kalau anda adalah mahasiswa ternama di New Uni de University tapi kegeniusan anda sangat luar biasa. Semoga selama beberapa bulan kita bisa menjadi teman baik"
Astaga dia ingat kalimat itu...
"Yah gue paham!!" Azka memekik girang lalu beranjak dari duduk nya pergi ke laboratorium rumah sakit
_OoO_
Azka dengan jas putih ala dokter melekat di tubuh nya, serta kacamata baca lengkap dengan masker di mulut nya, siap membuat obat yang dapat menyembuhkan penyakit mengerikan flo.
Azka mengambil sebuah ular viber atau kobra, yah! Menurut penelitian amerika, bisa dari ular kobra itu dapat mencairkan darah yang membeku dan menyelamat kan orang yang sekarat. Azka akan mencoba membuat nya, walaupun belum ada yang pernah mengetest nya, tapi azka yakin ini dapat membantu. Lalu kepala ular itu di suntik, cairan warna kuning cerah dapat terlihat di sana, setelah itu ular di kembalikan di ketempat nya, azka mulai menyatukan beberapa obat lain dengan dosis tinggi. Setelah itu, obat di pindahkan ke botol kecil berwarna emas kecoklatan, dan selesai.
Azka menurunkan masker nya dan menatap obat itu tersenyum bangga, "Semoga dengan obat ini, gue bisa bertemu dengan lo tanpa takut, lalu setelah itu lo juga bakal sembuh flo"
Ya tuhan gue mohon, berikan florent 1 kali kesempatan hidup, amin
_OoO_
Morning
Azka pagi sekali dia keruangan leon, untuk meminta bantuan memberikan obat itu pada flo.
Tok tok tok
"Masuk" terdengar suara di dalam. Azka masuk, Dan melihat leon duduk santai di bangku kerja nya
"Elo... mau ngapain?" Tanya santai leon
Azka duduk di kursi depan leon, dan mulai menjelaskan kedatangan nya ke sini.
"Ini!!.." azka menyodorkan botol kecil itu, "Obat ini bisa membuat flo sadar sekaligus, membuat kondisi nya membaik" lanjut azka
Leon memegang obat itu, dan mengerutkan kening nya heran. "Lo yakin?"
"Yah. 1000% gue yakin" jawab azka
Leon bangkit dan mangajak azka untuk ke kamar rawat flo, tapi tentu nya azka hanya boleh melihat sampai di depan pintu saja. Sekali saja melangkah masuk maka fatal untuk flo.
Hanya butuh beberapa detik leon memberikan obat di bantu oleh suster tua yang pernah menegur azka, jadi dia satu-satu nya suster yang mengontrol kondisi flo, pantas saja dia sangat awas saat melihat azka masuk.
"Selesai.." pekik leon di depan azka yang menunggu di depan kamar rawat
"Syukur deh. Gue harap flo bisa sembuh" jawab azka
Leon tersenyum, "Amin.. gue salut sama lo, berusaha walaupun harapan nya kecil banget. Semoga adik gue membaik! Dan kalau gue boleh tau obat apa itu?"
Jujur azka sedikit ragu memberitau leon, "Itu.... Bisa Ular vebra atau kobra dan Campuran obat pembeku darah dengan dosis tinggi"
Leon kaget, mata nya sontak membulat dengan mulut terbuka lebar. "L---LO GILA"
Azka menatap leon miris, ini lah sebab nya kenapa ia ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl
Подростковая литератураAwal nya azka anggep flo itu gila, karna gak pernah serius dan amburadul banget, Kedua azka benci banget flo yang kelakuan nya minus parah. Tapi azka kaget mengetahui apa di balik kehidupan flo itu. ''Lo beneran cewe gila flo''