[ 11 ] Gak berhenti berulah

7K 470 6
                                    

Menjadi diri sendiri itu, sangat amat mulia ketibang menjadi diri orang lain hanya karna ingin mendapatkan sesuatu.

- Someone Said

-----------

Azka POV

Sebuah ruangan serba putih mengelilingi gue, lalu sebuah suara membuat gue penasaran. Hingga akhir nya gue mencari sumber suara itu.

Disana.. sebuah tempat tidur biru muda dengan segala alat yang terpasang rapih, ada sepasang jenis manusia, yang satu dia terbaring di kasur tersebut dan yang satu nya menatap sendu orang yang terbaring itu. Tapi yang paling aneh adalah, gue ggak bisa lihat wajah manusia itu. Semua buram!!

"Gue mohon lo bertahan" ucap orang yang berdiri itu

Siapa dia?

Apakah orang yang berbaring itu akan mati? Hingga dia meminta nya untuk bertahan.

Penasaran akan hal itu, gue mendekati mereka dan hendak memegang pundak orang berdiri itu..... namun sebuah sinar putih malah menyedot gue masuk kedalam nya.

__OoO__

"Hoshh....hoshhh...hoshh..."

Peluh membasahi tubuh gue, ternyata itu semua cuma mimpi, gue meminum air yang ada di nakas, dan menarik napas dalam.

"Apa maksud mimpi itu yah? Kenapa kedua nya buram?" tanya gue

Jujur gue heran kenapa gue mimpi sesuatu hal yang sama sekali gue gak ngerti. Gue yakin tempat itu kamar rawat, tapi siapa yang sakit dan kenapa mimpi itu seakan nyata hingga mampu membuat gue gelisah?

"Arrgggg.... Gue ggak boleh terlalu mikir hal ggak penting itu. Lupain az. Lupakan!" Geram gue

Lalu setalah itu gue memutuskan mandi, gue minyibakan selimut dan pergi ke kamar mandi. tapi tatapan gue jatuh pada arlogi di atas televisi...

"WHAT JAM 8???" Pekik gue

Kalian tau kenapa? Ini hari senin, dan gue telat 1 jam. Sialan banget sih! Gue langsung masuk ke kamar mandi, membersihkan diri dengan kecepatan ninja, bodo mau di cap sebagai manusia terjorok. Yang penting gue bisa cepetan berangkat. Ini juga lagi, si flo kenapa gak bangunin gue, biasa nya dia gambreng banget.

Setelah siap, gue langsung melesat pergi, nampak nya pula. Si flo udah berangkat duluan, tuh kan anak itu ngeselin. Kalau libur nyusahin. Kalau lagi di butuhin malah ngilang. Emang anak monyet tuh orang!

_Ooo_

Author POV

Setelah azka melesat pergi, flo menatap kepergian azka dengan senyum miris.

"Maaf...maaf...maaf... cuma kata itu yang bisa gue ucapin ke lo az" sendu flo

Hingga tersadar kan oleh deringan ponsel nya yang sangat berisik.

Klik

"Hallo"

"...."

"Ggak"

"...."

"Gue gak perduli"

"...."

"UP TO YOU!! Bilang ke dia, sepintar nya dia nyari gue, keberadaan gue sulit di lacak"

"...."

"Suatu saat, kalau semua nya udah clear gue baru balik."

"...."

"Sorry, gue ada urusan. Bye!"

Klik

Flo mematikan telpon secara sepihak, dan kebiasaan yang sering ia lakukan adalah mencopot kartu itu lalu setelah nya ia buang. Ini lah yang akan bisa membuat nya tetap aman, dia sengaja membeli kartu hanya sekali pakai, agar situasi aman terkendali.

Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang