" non , non nnoooooon !! " teriak suara familliar itu mengaung di kuping gw reflek gw langsung berdiri dan bersender di kasur gw , mimpi gw keganggu tapi melihat seorang perempuan yang menjaga ku dari kecil hingga sekarang aku tidak tega membentak nya .
" ada apa mbo ? " tanya gw sambil memakai kacamata gw
" non teh ya non tau gak ini teh jam berapa ? " tanya mbok inem dengan aksen sunda nya , gw ngambil hp gw dan gw liat di situ jam 5:30 gw ngakak di situ
" lah nom kok malah ketawa ini teh udah siang nanti non malah telat atuh ayu atuh non "
" iya bi aku mandi ya " kata gw sambil ke kamar mandiSelesai gw mandi gw pake baju dan lansung ke ruang makan
Disana gw ngeliat ayah & bunda lagi makan dengan diam tidak menyadari aku sedang berjalan ke arah sana . Jika kalian tahu betapa gw berharapndi sapa dengan ramah dan kecupan hangat dari mereka namun dari gw kecil juga gw sadar kalau itu hanya mimpi ." pagi bunda , ayah " kata gw pelan
Mereka hanya fokus kepada makanan mereka tidak usah di sapa balik di senyumi saja tidak :(
Gw segera makan dan pamit kalau masalah salim mereka tidak pernah meminta ku jadi aku pun tidak menyalimi mereka hanya cukup
" aca pergi duluan ya bunda ayah " kata ku---- sekolah ------
Sekolah masih sepi aku menuju kelas ku yang tadi kulihat di mading
namun aku kaget aku melihat anak laki - laki sedang duduk di barusan paling belakang ia mengambil tempat duduk ku pada akhirnya aku duduk di depan dia pojok ." Anta " kata seseorang sambil menjulurkab tangan nya untuk bersalaman
" aca " kata gw seraya membalas tangan nya
" gw duduk sini ya gapapa kan ? " tanya dia
" iya gapapa " tanya gw seraya memasang earphone gw lagiKelas sudah mulai ramai namun anta tidak kemana - mana ia tetap tertidur pulas di samping ku menaruh kepalanya di atas meja aku tidak menyapa siapa - siapa karena
Aku tidak kenal dengan siapa - siapa aku tidak tahu anta seperti aku nasib nya atau tidak" anta bu Rosi udah dateng " panggil gw , namun ia masih belum terbangun pada akhirnya ku ku gucangkan badanya
" ada apa ? " tanya dia seraya mengucek matanya
" itu bu Rosi udah dateng " kata gw seraya menunjuk ke depan dengan pulpen gw
" oo oke thanks " kata dia padat & singkatSudah hampir 1 jam namun pelajaran biologi ini semakin membosankan , anta tampak begitu serius jadi kuputuskan untuk menulis puisi lagi
Di pagi hari ini
kuharapkan lagi senyuman bunda dan ayah ku
Kevupan hangat dari ayah dan bunda
Namun itu tidak akan terjadiAku menyanyangi mereka dengan seluruh jiwa ku
Apakah mereka begitu ?
Aku sendiri ...
Aku kesepian ...
aku hanya ingin perhatian
Aku butuh kalian ...
Untuk membantu aku membikin jejak untuk masa depan
Bunda , ayah ...." bagus banget puisi nya " kata seseorang dari sebelah ku yang kuyakin itu adalah anta
" makasih " kata gw , tiba - tiba kurasakan air mata mengalir di pipi gw
" kok nangis ?" Kata anta
" emm gapapa kok "gw langsung jalan ke arah bu Rosi dan mengatakan izin ke toilet . Gw ke kamar mandi rasanya rapuh sangat amat rapuh jika kalian meraskan ini , ini sakit tidak di perhatikan orang tua dll sudah hampir 15 tahun kujalani hidup ku yang gelap ini sendiri . Tidak tahu apa yang terjadi namun hati ku terasa rapuh ketika ku tulis puisi yang tadi .
Ku tarik nafas ku dan kembali ke kelas ku duduk di tempat ku dan ternyata orang di sebelah ku ini sedang tidur . Karena aku tak ingin ketinggalan pelajaran ku catat yang ada di papan tulis itu . handphone ku berbunyi dan itu dari bunda betapa senang nya aku
bunda : pulang bareng anta .
aca : baik bun
Eksprktasi dan kenyataan beda jauh . Ku kira akan ada sapaan hangat dari bunda tetnyata 3 kata yang terlihat amat dingin di mata ku .
