Chapter 5

904 66 0
                                    

VOTE SEBELUM BACA !!!

***

            Aku tidak memakai gaun yang Justin sarankan. Baiklah, aku memakai gaun dengan panjang rok selutut. Berwarna jingga, berbeda dari yang lain. Sekarang aku merasa bodoh di belakang panggung. Sudah jelas-jelas tidak akan ada yang ingin melelangku karena penampilan cacatku. Sementara yang lain sedang memakai gaun berwarna hitam panjang dengan motif yang berbeda. Oh, ya ampun, gayanya sungguh berlebihan. Mata-mata yang lain menatapku dengan tatapan “Ewh!”. Aku menghela nafas. Kemudian kami semua mendengar suara panggilan dari Mrs. Louff untuk naik ke atas panggung. Aku berada di urutan nomor 8. Saat para kandidat maju, semuanya bertepuk tangan. Aula tampaknya dipenuhi oleh mahavampira. Vampire-vampire yang duduk hingga barisan kursi ke 5 adalah para pelelang. Kulihat Justin terduduk di barisan kursi ke 5 dengan ..oh Tuhan, dia sangat tampan. Dan aku juga melihat Theo yang berada di ujung yang lain. Aku tersentak. Kedua kakak-beradik itu akan melelang salah satu wanita di sini? Baiklah, kita lihat saja uang siapa yang keluar lebih banyak.

            Mrs.Louff mulai memanggil Issa untuk maju ke depan. Ia memberitahu kelebihan Issa.

            “Mari kita mulai dengan penawaran 50 dollar,”

            “60!” Aku berdiri di sini seperti orang bodoh. Dengan pakaian jinggaku. Pasti Justin merasa kecewa dengan pakaian yang kupakai. Tapi masa bodoh! Aku hanya harus kencan dengannya maka semuanya akan selesai.

            “60 dollar satu kali,” Mrs.Louff menunggu penawar yang lain.

            “60 dollar dua kali,” tapi tidak ada yang menawar Issa lebih dari 60 dollar.

            “Baikah, 60 dollar terjual untuk Mr. Hammer!” seru Mrs.Louff girang. Aku terdiam, berusaha untuk mengabaikan apa yang sedang terjadi. Mengapa aku berpikir seperti itu? Itu dikarenakan aku memakai pakaian yang salah. Aku memakai pakaian berwarna jingga yang memalukan. Serta potongan yang cukup pendek. Memakai bandana yang senada dengan warna gaunku. Sepatu tinggi berwarna putih. Apa yang kurang? Siraman darah untukku!

            “Sekarang, kita beralih ke nomor 8. Chantal Fourie, silahkan maju ke depan,” Mrs.Louff menyambutku dengan ramah. Dengan segenap kekuatanku untuk menahan malu, aku maju. Aku berusaha untuk tetap menegakkan kepalaku ke depan. Mrs.Louff tercengang untuk beberapa detik setelah ia menatapku lalu ia memulai memberitahu kelebihan-kelebihanku. Setelah ia mengucapkan kelebihan menyedihkanku, ia mulai menawarkan harga 50 dollar.

            “100 dollar!” kudengar suara Theo.

            “110 dollar!” suara Justin.

            “Oh wow,” Mrs.Louff tercengang. Apa mereka gila? Vampire-vampire di aula juga ikut terkesiap dengan tawaran kakak-beradik itu.

            “120!”

            “130!”

            “150!” Theo memang gila! Dia menawarkan 150 dollar untuk gadis sepertiku? Yang memakai pakaian seperti ini? Dia mungkin telah kehilangan akalnya. Tanganku mungkin sekarang telah berkeringat karena aku merasakan lembap di sana.

            “500 dollar!” teriak Justin yang membuatku mundur ke belakang. Terkejut dengan penawarannya. Maksudku, dia hanya sevampire mahavampira di kampus ini. Untuk apa ia menghabiskan 500 dollar hanya untuk gadis sepertiku?

            “500 dollar satu kali!” seru Mrs.Louff.

            “500 dollar dua kali!” Tapi tidak ada yang menawarkan lebih dari 500 dollar. Mungkin mereka berpikir, masih ada kencan yang lebih baik dibanding kencan bodoh dari pelelangan ini.

KIDNAPPED || Herren JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang