Chapter 7

853 62 0
                                    

VOTE SEBELUM BACA !!

***

*Author POV*

Lelaki yang memiliki mata emas itu baru saja membaringkan tubuh wanita vampire itu ke atas tempat tidurnya. Tempat tidurnya. Ia telah memanggil salah satu pelayannya untuk menggantikan pakaian gadis ini lebih mirip dengan pakaian kuno. Atau bisa dibilang, pakaian Ibunya dulu. Ia ingin melihat bagaimana wujud Ibunya jika sedang memakai pakaian kuno karena selama 100 tahun, ia tidak pernah melihat satu wanita pun yang memakai pakaian Ibunya. Ia ingin wanita ini memakai pakaian Ibunya sebelum kematiannya menjemputnya. Pelayan yang masuk ke dalam kamar Justin sudah menyiapkan pakaian Ibu Justin di atas tempat tidur Justin.

Pelan-pelan pelayan itu menyentuh tubuh Chantal. Ya, Chantal sedang berada di dalam kastil Kidrauhl. Betapa menakjubkan saat Chantal ingin tahu apa yang ada di dalam hutan seberang dan sekarang ia sedang berada dalam kastil dalam hutan seberang. Pelayan itu tersentak saat ia menyentuh perut Chantal.

"Tuan Bieber?" panggil pelayan itu sopan.

"Ya, ada masalah? Aku tidak ingin keluar dari kamar ini. Aku sudah pernah melihat tubuhnya sebelumnya," ujar Justin langsung tanpa basa-basi.

"Bukan itu," pelayan itu menggelengkan kepalanya. "Wanita ini hamil," lanjutnya berbisik dan itu berhasil membuat jantung Justin berdegup lebih kencang daripada biasanya. Chantal hamil? Pft, yang benar saja!

"Bagaimana bisa kau tahu itu?" Justin protes lalu ia berjalan menuju sisi tempat tidurnya yang lain agar ia dapat melihat pelayannya yang tangannya masih menyentuh perut rata Chantal.

"Aku dapat mendengar suara detak jantung di dalam perutnya, Tuan Bieber. Dia memang hamil," jelas pelayan itu berusaha meyakinkan Justin. Sekarang Justin merasa seperti ada perak yang menusuk tubuhnya sehingga ia akan musnah dari dunia. Sial, ia menculik Chantal tentu ada maksud. Tapi mengapa harus hamil? Mengapa Chantal harus hamil di saat yang tidak tepat? Pantas saja Justin melihat Chantal lebih kurus setelah ia berhubungan badan dengan Chantal dan Chantal tak pernah tersenyum semenjak kejadian malam itu.

"Sial,"

Pintu kamar Justin terbuka dan sepasang mata merah muncul. "Justin, Daniel ing-Apa-apaan yang sedang terjadi di sini? Apa kau bodoh? Apa kau masih sadar dengan apa yang sedang kaulakukan? Apa kau tahu apa yang sedang kaulakukan Tuan Bieber yang Terhormat?" Theo muncul dengan rasa keterkejutan yang luar biasa saat ia melihat Chantal berada di atas tempat tidur Justin. "Kau, keluar dari kamar Justin," suruh Theo tegas. Langsung saja pelayan itu keluar dari kamar Justin dan menutup pintu kamar Justin. Theo berjalan menuju sisi tempat tidur Chantal, tempat dimana pelayan tadi berada.

"Kau sadar dia siapa? Kau sadar siapa yang sedang kau bawa ke kamarmu? Apa kau -"

"Berhenti!" tegas Justin mengangkat tangannya ke udara. "Aku hanya ..tidak sabar melihatnya mati, Theo. Aku ingin membalas dendam ini, dia yang telah membuat Ay-"

"Aku tahu maksudmu, Justin Sialan Bieber! Tapi sesuai dengan rencanaku, bukan rencana bodohmu ini! Aku sudah bilang padamu berkali-kali untuk menjalankannya dengan pelan tapi kau .."

"Permanusia! Aku telah menunggu ini selama 100 tahun dan aku telah mendapatkannya! Kita tidak akan pernah mendapatkan kesempatan emas seperti ini Theo!" Justin berusaha meyakinkan Theo bahwa apa yang sedang ia perbuat adalah perbuatan yang tepat.

"Kau tidak lihat wajahnya kurus serta lebih pucat seperti itu dan kau menculiknya?"

"Dia hamil."

KIDNAPPED || Herren JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang