KCJR3

1.8K 126 1
                                    

And  nothing's going to stop me but divine intervention
i reckon its again my turn to win some or learn some
But i wont heaitate no more,no more it cannot wait,i'm yours

***

Iqbaal tersenyum miring. Menyerongkan badannya lebih menghadap Aldi "Siap. Dan buat lo Ald. Gue gak mau taruhannya gak ada apa-apa"

Aldi mengangkat alisnya "Maksud lo? Oh..lo mau apa?"

"Gue mau lo kasih apa yang gue mau setelah itu. Ngerti?" ujar Iqbaal,sebelum Aldi menjawab Iqbaal sudah terlebih dahulu memasuki panggung. Aldi mengangkat bahu dan ikut menaiki panggung.

***

"Loh? Kenapa gue harus pakai baju ini sih? Ribet tahu gak. Zidny aja Outfit nya biasa aja. Kenapa gue harus pakai dress gini?" ucap (namakamu) tak terima. Yura mendengus kesal.

"Turut-in aja kenapa sih? Lo pakai dress ini atas usulan Kak Aina. Kalau mau protes sono ke Kak Aina. Udah deh sekarang lo siap-siap naik panggung" Yura mendorong bahu (namakamu) pelan. (Namakamu) menggeleng.

"Kenapa gue harus naik panggung lagi? Kan yang harusnya naik panggung tuh lo Yur,bukan gue. Gue sama Zidny nanti di segment terakhir"

Yura memutar bola matanya kesal. (Namakamu) sangat keras kepala untuk diatur. Padahal waktunya sudah mepet,(namakamu) masih asik aja ngomel gak jelas.

"Udah (nam),kamu jangan ngomel terus,itu Kakak yang suruh kamu pakai dress. Mau protes?" Kak Aina datang sambil bersedekap. Kalau begini (namakamu) mau tak mau harus menurut.

***

"Okay. So hari ini bakal ada kejutan untuk kalian semua. Jadi sebenarnya Cjr itu punya Koordinator yang tak lain tak bukan adalah teman-teman sekolah Iqbaal. Mau tahu??" ucap Kiki melalui Microfon dan membuat Comate maupun Soniq penasaran

"MAAAUUUUU"

Dibalik panggung,Zidny dan (namakamu) sudah siap karena rencananya mereka akan menyanyi. Ini baru pertama kali mereka keluar dan memperlihatkan diri mereka kepada ComSon.

"Kita sambuut ZIDNY DAN (NAMAKAMU)!!!"

Suara tepuk tangan mengiringi langkah keduanya. Zidny tersenyum dan berhenti tepat disamping kanan Iqbaal,dan (namakamu) disamping Zidny. Lalu mereka dipersilahkan untuk menyanyi.

***

"Aduuh Teh. Ini Iqbaal gimana? Iqbaal takut Iqbaal gak berhasil" Iqbaal gelisah tepat disamping Teh Ody yang ikut acara concert ini. Teh Ody tersenyum.

"Kalau kamu yakin bakal ajak (namakamu) masuk dalam kehidupan kamu. Kamu gak usah panik Baal. Teteh yakin kamu bisa. Okey? Ayo sekarang kita keatas panggung. Bentar lagi kan kejutannya?" tanya Teh Ody. Iqbaal mengangguk ragu lalu mengikuti langkah Teh Ody dari belakang.

Di depan pintu Backstage ada Kak Aina yang sudah menunggu. Lalu ia tersenyum melihat Teh Ody.

"Yaampun Ody!! Kangen banget!!" pekik Kak Aina. Teh Ody menyambutnya dengan antusias dan berpelukan sebentar. Lalu dengan satu anggukan mereka bertiga sama-sama menaiki panggung.

***

Suara (namakamu) mengakhiri persembahan lagu yang ia dan Zidny nyanyikan. (Namakamu) menghembuskan nafas lega dan saat ia menoleh kesamping dilihatnya Zidny tak ada.

"Loh? Zid?" (namakamu) pikir Zidny sudah turun dari panggung. Akhirnya (namakamu) menaruh kembali microfon ditangannya. Dan tiba-tiba saja lampu panggung mati membuat (namakamu) menghentikan langkahnya.

Koordinator CjrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang