KCJR5

1.8K 116 5
                                    

And i will be the first and the last for you..
***

Dianty menaruh paket parcel diatas meja belajar (namakamu). Ia lanjut dengan duduk di sofa kamar (namakamu) sambil memainkan ponselnya.

"Yang udah punya pacar beda ya" ucap Dianty tiba-tiba sambil diselingi tawa kecil. Sedikit melirik (namakamu) yang sepertinya sedang uring-uringan. Dianty mengernyit dibuatnya.

"Kenapa (nam)? Kok kayak khawatir gitu mukanya?" tanya Dianty beranjak lalu duduk dikasur,tepat disebelah (namakamu) yang sedang mengutak-atik ponselnya. (Namakamu) berdecak beberapa kali. "Dant. Kok Iqbaal susah dihubungin dari kemarin ya? Gue udah Line gak dibales. Sms juga,Telepon gak diangkat. Lo dapat kabar gak dia ada di mana gitu?"

Dianty menggeleng,ia juga tak tahu laki-laki itu ada dimana. Pasalnya Dianty jarang berkomunikasi dengan Iqbaal.

(Namakamu) semakin resah. Iqbaal sudah beberapa kali tak mengangkat teleponnya. Sebenarnya...dimana laki-laki itu?

***

Iqbaal tersenyum membelai rambut gadis ini. Ia tersenyum akhirnya bisa bertemu gadis yang ia sayangi setelah sekian lama tak bertemu.

"Kamu jadi beda ya? Haha makin ganteng aja" ucap sang gadis dengan jahilnya mengacak-acak rambut Iqbaal. Iqbaal hanya tertawa sambil membalas menyubiti pipi gadis itu.

Bunyi klasik pesan terdengar dari ponsel Iqbaal. Tak lama bunyi telepon mendering.

Iqbaal tak berniat mengangkatnya. Ia hanya mendiamkannya karena tak mau menganggu suasana saat ini. Namun gadis itu bertanya "Baal? Kok gak diangkat? Siapa tahu penting. Angkat dulu aja"

"Gak usah. Aku males tahu" tolak Iqbaal.

"Iqbaal!!" sentak gadis itu memaksa Iqbaal mengangkat telepon itu. Akhirnya dengan satu gerakan,Iqbaal mengangkat telepon itu.

"Hallo.."

"Iqbaal? Kamu dimana sih? Aku nyariin tahu dari kemarin. Kamu gak ada kabar soalnya. Aku khawatir banget!! Memang kamu kemana?!"

Iqbaal menepuk jidatnya. Ia lupa kalau sekarang ia sudah mempunyai (namakamu). Segitu tak berartikah (namakamu) baginya sampai dilupakan?

"Iya maaf ya..Aku lupa ngabarin,kemarin hape-ku habis baterai dan charge aku tuh lagi rusak sementara punya Teh Ody lagi dibawa. Ini juga lagi pake punya Ayah. Maaf ya?"

Gadis disebelah Iqbaal mengernyit mendengar penuturan lelaki ini. Setahu gadis ini,kemarin Iqbaal seharian penuh berteleponan dengannya.

"Oke. Sampai ketemu disekolah ya. Jangan lupa besok ada Meeting. Daah" Iqbaal mengakhiri teleponnya. Ia lalu menaruh kembali ponselnya didalam saku.

"Siapa?" pertanyaan yang sama sekali tak mau didengar oleh Iqbaal dari mulut sang gadis. Iqbaal mendengus.

"Kalau aku jelasin. Apa kamu gak bakal marah?" tanya Iqbaal dengan muka memelas. Gadis itu mengangkat bahu "Gak tahu. Tergantung ya Baal"

Iqbaal mengusap wajahnya kasar,lalu menggenggam tangan gadis itu dengan erat. Berharap gadis dihadapannya ini bisa mengerti posisinya saat ini.

"Dia itu...(namakamu). Pacar aku"

Gadis itu langsung melepaskan genggaman tangannya dan menatap Iqbaal tak percaya. Ia..Tak mau mendengar apapun lagi dari mulut lelaki itu. Ia langsung mengambil tas selempangnya dan beranjak pergi dari sini. Namun Iqbaal menahannya.

"Kat,dengerin aku dulu! Ini gak kayak yang kamu pikir!"

Kat...ya

"Gak!! Lepasin! Ternyata selama ini kamu udah bohongin aku! Itu tuh sakit Baal. Aku udah percaya sama kamu selama kita jauh tapi nyatanya kamu malah bohongin aku gini!" Katya menepis tangan Iqbaal. Lalu berlari menjauh.

Koordinator CjrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang