[3] MY JOB

484 34 1
                                    

Hai Hai~~ akhirnya setelah sekian lama hiatus, author kambek :v
Ucapan terimakasih author sampaikan kpd readers yg setia mantengin ff gaje ini 😭 
Trimakasih jga yg udh vote, dan ngasih feedback. Mkasih.. 😁
Tak kusangka viewersnya udah 1k 😂 
Terhura 😭  **lebay
So yg udh kangen *preet lgsung dibaca aja. Maaf klo chapter2 sbelumnya agak pendek.😂 

.
.
.

"Mwo? Babe?" ~~

  Seorang Yoon Jeonghan kini berdiri didepan gedung Pledis Corp yang megah itu. Otot-otot disekujur tubuhnya menegang, nervous sudah pasti. Dengan perlahan tapi pasti, kaki jenjangnya mulai melangkah masuk ke "istana sang pangeran". Ia meremas ujung dressnya supaya tidak nervous, tapi apalah daya, itu saja tak cukup. Tangannya gemetar memegang stopmap yang berisi lamarannya. Ia menatap seisi ruangan dengan bingung. Berharap ada orang yang akan menghampiri dirinya, lalu memberi tahu jalan ke ruangan Joshua. Oh, tapi ayolah, malu bertanya sesat di jalan.

'Lalu, sekarang harus apa?'
Batinnya gelisah.

'Sebaiknya aku bertanya kepada perempuan itu' ia menatap seorang wanita cantik dengan rambut cokelat gelap yang ada di jalur utama ruangan itu.

"Ehm, permisi." Ucap Jeonghan kaku.

"Ada yang bisa saya bantu?"  Wanita itu menyunggingkan senyuman.

"Kalau boleh saya tahu, dimana ruangan Tuan Hong.. Ehmm.. Hong Jisoo?"

"Oh, tunggu biar saya telepon dulu untuk mengonfirmasikannya"

"Ne.."

Wanita ber-name tag "Park Ha" itu mengangkat gagang telepon dan menghubungi nomor Joshua.

"Yeoboseyo, maaf Tuan, ada seorang wanita yang ingin menemui Anda, namanya.."

Park Ha melirik ke arah Jeonghan, Jeonghan yang mengerti langsung membisikan namanya.

"Yeon Jeonghan"

"Nona Yeon Jeonghan,"

"Ah ne, terimakasih. Selamat bekerja Tuan."

'Tut'
Sambungan terputus.

"Oh ya, nona Yeon Jeonghan, Anda bisa ikuti lorong itu, lalu naik lift yang ada di paling pojok"

"Ne, Gamsahamnida,"

Jeonghan tersenyum lalu meninggalkan wanita itu, mencari lift yang dimaksud. Ia lalu memasuki lift. Sebentar lagi ia akan menemui laki-laki pujaannya.

"Lantai berapa ya?" Jeonghan bertanya-tanya

"Aih, bodoh, aku lupa bertanya tadi," ia merutuki dirinya sendiri.

Eh, tapi cuman ada 1 tombol menuju lantai 7. Akhirnya ia menyadari kalau ini sepertinya lift khusus, hanya menuju satu lantai. Huff syukurlah kalau begitu.

TING

Jeonghan melangkah keluar dengan pelan, sampailah ia didepan sebuah pintu yang tampak elit. Ia yakin pasti itu adalah ruangan Joshua.

Baru saja ia akan mengetuk pintu, sudah ada seseorang yang membukakan pintu itu. Rupanya itu adalah Joshua yang kebetulan akan keluar. Wajahnya sungguh menawan. Sukses membuat Jeonghan terdiam beberapa saat. Pemuda tampan itu menarik bibirnya,mengukir senyuman terindah yang pernah ada. Ia sangat senang dengan kehadiran Jeonghan.

"YOON JEONGHAN???!! " Joshua memeluk gadis itu erat.

Jeonghan hanya tersenyum kaku.

"Mmmm.. Tuan.. Jisoo.." Jeonghan berusaha melepas pelukan calon bossnya itu. Karena jika tidak, detak jantungnya semakin tak beraturan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex. Lover [Joshua X Jeonghan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang