Part 3 (Revisi)

3K 192 2
                                    


Part 3

-

-

Esok paginya di sekolah, kelas Naruto kedatangan siswi baru, bernama Sakura Haruno gadis cantik yang pintar.

"Hai, anak baru. Berani sekali kau menggerai rambutmu" teriak Narumi, dia tak suka jika ada gadis yang melepas rambutnya selain dirinya.

"Kau siapa?" Sakura menantang Narumi hal itu tampak jelas dari matanya

"Berani sekali dia" ucapan Naruto sambil mencemaskan keduanya.

"Kau cari mati ya" Narumi siap menarik rambut sakura tetapi Sakura langsung menelintir tangan Narumi kebelakang

"Wah hebat ya" puji Hinata yang ada di sebelah Naruto

"Aaaa......hei lepaskan....." teriak Narumi, dan segera Sakura melepaskan tangan Narumi. Narumi pun menatap nyalang pada Sakura namun langsung pergi meninggalkan Sakura.

Seketika tepukan tangan terdengar memenuhi ruang kelas milik Naruto, mereka terpukau dengan aksi Sakura yang dianggap heroik

Dan saat itu juga Sakura mulai menjadi buah bibir siswi KHS

¤¤¤

"Naru-chan apa kau mendengar pengumuman tadi?" tanya temari setelah menemukan Naruto yang ternyata Naruto ada di uks tadi.

"Memangnya ada apa?" tanya Naruto setelah mengoles tangannya dengan saleb yang masih lebam.

"Mulai besok kita akan kesekolah sebelah, karena kita akan membantu memeriahkan acara pensi tiga hari mendatang dan sekalian mengikuti lomba kemerdekaan setelah perang keempat" senang Temari karena dia akan melihat pria tampan

"Benarkah? apa harus ikut" sedih Naruto.

"Aisshh....Naru-chan kau ini aneh ya, tentu saja apalagi orang tua akan datang..." temari langsung menutup mulutnya melihat Naruto yang sudah menunduk.

"Naru-chan maafkan aku ya" Temari merasa bersalah.

Tetapi dengan cepat Naruto mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar ke arah temari dan Hinata

"Baiklah aku akan ikut, ya sudah ayo kita pergi ke kelas" ajak Naruto

'Inilah, Naruto yang kukenal' batin Hinata

¤¤¤

"Serius kakashi sensei, wah. Berarti banyak gadis-gadis manis" teriak Dosu

"Aku ingin bertemu Sakura" ucap Lee

'Dan aku akan bertemu dengannya' batin Sasuke sambil menyeringgai kecil.

¤¤¤

Pagi ini Naruto bangun lambat karena bekerja hingga larut.

"Aish...aku lupa hari ini ke sekolah siswa KHS terlambat lagi, memalukan"

Naruto berlari kecil ke arah sekolah tsb. 'bagaimana ini sudah terkunci....ahh ya jalan itu....'

Naruto langsung berlari ke belakang sekolah. Hari ini Naruto memakai baju olaraga, pakaian kaus lengan pendek dengan celana olaraga pendek bewarna hitam dan rambut yang diikat dua.

Naruto tampak cute dan manis.

Naruto mulai memanjat pohon sebelum menaiki tembok yang ada di sebelahnya seraya berusaha mengapainya.

Akhirnya Naruto bisa menaikinya dan memegang tembok tersebut dengan kuat lalu tersenyum.

"Kau memang gadis yang menarik" ternyata sedari tadi Sasuke sudah bertengger manis sejak Naruto menaiki pohon.

Ternyata sedari tadi Sasuke yang malas menunggu kepala sekolah berpidato pergi kebelakang taman sekolahnya dan sekarang dirinya mendapatkan tontonan yang lebih menarik.

"Oh...kau sejak kapan ada di situ"

Naruto yang baru akan turun ternyata baru sadar Sasuke sedang menyandarkan diri dengan kaki kanan yang ditekuk ke dinding dan tangan yang dilipat sungguh kali ini Sasuke kelihatan tampan.

"Sejak melihatmu, menaiki pohon dengan susah payah padahal di ujung sana ada pagar belakang yang kuncinya sudah rusak, dasar dobe"

"Hehe aku tak tau....kau bilang apa? aku dobe?" Naruto menyerngit dan hendak turun tapi karena tidak siaga Naruto pun akan jatuh ke semak-semak dan hanya pasrah jika badannya akan sakit semua, tapi sakit itu tak kunjung datang.

Naruto memberanikan diri membuka mata dan sontak kaget melihat pandangan Sasuke yang terkejut dan kini naruto lebih kaget karena dirinya berada di atas Sasuke seperti posisi 18 tahun keatas dan dengan bergegas ia berdiri dan membiarkan Sasuke yang terduduk itu sambil memijit bahunya dan berusaha berdiri.

"Dasar baka, dobe, ceroboh. Kau bisa terluka dan jangan-jangan tadi jika tidak kutangkap kau bisa saja mati"

"Hhh....gomen, arigatou Sasuke-kun kau telah menyelamatkanku" Naruto menundukkan kepalanya karena merasa bersalah dan tersenyum manis kepada Sasuke yang sudah menatapnya tanpa berkedip

"K..kau harus mengganti ruginya" sahut Sasuke dengan tergugup dan mengalihkan pandangannya dari Naruto

"Hah??"

"Aku akan memikirkan hal apa yang bisa kau ganti sebagai ganti ruginya sebaiknya kita ke lapangan" Sasuke tanpa sadar menarik tangan Naruto dan pergi ke lapangan

"Aish...teme jangan menarik tanganku kuat-kuat" rintih Naruto seraya memberontak.

"Kau bilang apa? aku teme dasar dobe" lalu Sasuke menghentikan langkahnya.

Sasuke lalu melihat tangan Naruto, karena dirinya heran kenapa Naruto akan kesakitan saat tangannya ditarik Sasuke.

"Tanganmu kenapa?" Sasuke langsung menarik kedua tangan Naruto dan melihat banyak luka lebam ditangannya dan ada yang sudah menghitam.

Tetapi naruto langsung menarik tangannya.

"Ini bukan urusanmu, sebaiknya aku pergi duluan" Naruto bergegas pergi menjauhi Sasuke.

'Apa segitu tidak sukanya kau denganku, Naruto-san"

¤¤¤

"Wah, ternyata siswi KHS banyak yang cantik, tapi masih cantikkan Sakura" ujar Lee.

"Lee, sebaiknya kau harus cepat memilih kelompok atau kau akan ketinggalan" Neji berjalan menuju hinata dan Kiba yang sedang asik mengobrol.

"Sasuke senpai, aku ingin sekelompok denganmu" Narumi langsung berlari ke arah Sasuke yang sedang mencari seseorang.

"Aish...aku tak ingin satu kelompok dengan Shikamaru dia itu pemalas" Temari berujar pas didepan Shikamaru yang sudah melihatnya kesal.

"Aku juga tak ingin satu kelompok dengan wanita, wanita itu merepotkan"

"Naruto-san apa kau mau satu kelompok denganku" tiba-tiba Kankurou sudah ada di belakang Naruto.

"Ah...tentu senpai" Naruto tersenyum ke arah Kankurou.

"Perhatian, Tsunade sensei yang akan membagi kelompoknya menjadi lima orang dalam satu kelompok" Shizune sensei memberi aba-aba.

"Baiklah kelompok pertama....." Tsunade sensei membagi nama siswa dan siswi berdasar kelompok.

"Selanjutnya, kelompok 61 Sasuke, Gaara, Sai, Narumi.." belum selesai Tsunade menyelesaikan narumi sudah menyela

"Kya....Aku gadis yang sangat beruntung" Narumi berteriak kencang hingga semua mata tertuju padanya

"Narumi-chan, jangan menyela" Shizune memberi aba-aba

"Dan .....

¤¤¤

Hai readers sori ya udah lama ngak update nih. Soalnya persiapan masuk SMA banyak dan ribet, makasih buat votenya tapi coment juga sangat dibutuhkan. Tapi di part ini sedikit panjang bagi yang mau chapter selanjutnya tolong vommentnya ya!!

Don't like Don't read!!!

I Will Protect You ♥ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang