Part 4 (Revisi)

4.1K 230 22
                                    

Part 4

-

-

-

"Dan.......Naruto" Tsunade langsung melanjutkan perkataannya sambil tersenyum.

'Tak kusangka akan satu kelompok dengannya' batin Sasuke

'Dia berbahaya' batin
Gaara

'Wah, dia manis sekali' batin Sai

'Sial...anak yatim piatu itu merusak kesenanganku' batin Narumi.

"Selanjutnya, Neji, Hinata, Kiba, Shikamaru, dan Temari"

"Ah...sial diantara semua pria tampan disekolah ini kenapa harus si pemalas ini si sensei" Temari tak terima harus satu kelompok dengannya.

Shikamaru, menyerngit heran.

"Segitu tidak sukanya ya dasar wanita merepotkan"

"Sudahlah kalian ini, nanti suka loh" dengan wajah menggoda kiba langsung menyela.

"Siapa yang suka" kesal keduanya.

"Lihat bagaimana kompaknya kalian" sekali lagi menggoda Shikamaru dan Temari.

¤¤¤

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya Sai.

"Ba..bagaimana dengan drama" Naruto akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Aishh...lebih bagus menyanyi daripada drama" sindir Narumi dan tersenyum kepada para pria tampan yang ada di depannya.

"Aku lebih setuju dengan drama dan kisah dongeng kelihatannya tidak sulit. Bagaimana kalau kita mengikutsertakan kelompok lain agar lebih lengkap" Sasuke setuju usul Naruto daripada Narumi.

"Benar, aku setuju saja usulmu" jawaban Gaara menambah senyum diwajah Naruto karena idenya dipandang baik.

"Baiklah, bagaimana jika memasukkan kelompok Temari dan hinata?" tanya Naruto dengan tatapan memohonnya.

Tanpa sadar membuat para pria yang melihatnya bersemu merah.

"Boleh juga" ujar Sai seraya mengelus sebentar kepala Naruto membuat Naruto tersenyum lebar.

'Kau akan mendapat pelajaran dariku Naruto' Narumi menatap benci ke arah Naruto dan kesal dengan kelompoknya yang dihuni para pria tampan.

Sore menjelang, menyatakan bahwa semua latihan telah selesai.

Naruto memutuskan untuk kembali kesekolah untuk melihat taman belakang kelasnya yang selalu di bersihkannya

Dengan segera Naruto mengambil selang air dan menyiram bunga matahari yang masih kecil ukurannya, merawat bunga matahari tidaklah mudah harus dengan cara yang tepat.

Seketika terdengar suara langkah kaki yang mendekat membuat Naruto menoleh, dapat dilihat dari jauh narumi dan kin yang mendekat.

"Wah, Naruto-chan baik sekali bahkan tanamannya bisa tumbuh seperti ini. Tapi bagaimana jika ku potong habis sampai tak tersisa" sambil menyeringgai narumi mengeluarkan gunting.

"Ja...jangan narumi, ak...aku akan melakukan apa saja tapi jangan dengan bunga ini, kumohon" Naruto dengan panik bingung harus melakukan apa karena dia merawat bunga matahari ini dengan sepenuh hatinya

"Baiklah, yang pertama jauhi Sasuke, kedua tidak usah memberikan usul apapun dan yang ketiga akan kupikirkan lain kali" Narumi mendekat ke Naruto lalu menjambak rambut Naruto

"Aku sedang ingin membuli, dari pada tidak ada bahan lebih baik kau saja" kin yang sudah mendekat ikut menarik kerah Naruto

Sedangkan Naruto pasrah bahwa wajahnya kali ini akan ikutan lebam.

I Will Protect You ♥ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang