Repost- Epilog

29.3K 1K 104
                                    

Hari ini tepat, satu tahun aku menyelesaikan cerita MI. Dan untuk mengenangnya, aku repost epilog cerita ini sampai besok yah

Enjoy....


Akhirnya .... SELESAI. Aku janji buat upload kemarin, tapi apalah daya kurang sehat, jadi malas main watty. Ngedit juga dapetnya nggak seberapa.  Aku punya alergi udang dan kemarin nggak sengaja makan udang :(... efeknya lebih dramatis dr biasanya. Bibir seseksi angelina jolie, kulit penuh ruam, muntah dan terakhir diare.  Jadi maafkan yah bukan maksud untuk nggak menepati janji.

Sekali lagi mau ngucapain terima kasih buat Reader2 setia MI. (Maafkeun buat yg nggak kesebut dan salah penulisan nama, daya ingetku kurang tajam)

Thanks buat kak upi0602, kak ulicarolina, sulas3xxx, wiiindasari, kazaalrita, Alelota, erma, noviaputri, mba ela saleha, yang suka ngasih masukan. Mba Rani Ibrahim yang koreksi masalah Medis, feliagrand, ahhh.. lupa. Beneran nggak bisa inget lagi... pokoknya buat kalian yang selalu ngasih saran dan koreksi. Terima kasih banyak... yey... oops ... i did it again. Satu lagi cerita yang selesai

Spesial buat denok di surabaya, nadia di bali, kak dita di manado yang selalu comment bikin ketawa. Buat mba Dre yang suka koreksi plot hole, Buat Riam di jogja yg suka bantu riset. Buat Pattricya yang selalu menyempatkan diri buat edit ceritaku sebelum aku posted di sini. Buat Druna yg ngasih info2  yg aku butuhin. Buat mba imah dan tutung yang selalu cuekin aku karena terlalu sibuk baca wattpad. Buat mba jeng yang sekarang ketagihan main wattpad.

Sampe ketemu di cerita2ku selanjutnya XOXO

ENJOY THE LAST PART ....

But not every heart, 
belongs to any other, 
You and I, 
you and I 
are meant to be 
I'm the one for you 
you're the one for me 
you love me as much as I do 
when you look at me
and we're skin to skin
I want you so, please come in 
And you love me more and more,
and my love grows up with you,
and you kiss me more and more
and I kiss you too 
and I kiss you too! 

Soko - Take My Heart
_________________________________________

Kadang aku nggak ngerti bagaimana sebuah senyuman bisa merubah suasana hatiku dengan cepat. Aku yang awalnya gugup, berubah tenang saat papa tersenyum kecil padaku. Ah senyuman itu, betapa aku sangat menyukainya. Ada yang bilang, seorang ayah adalah cinta pertama anak wanitanya. Aku percaya. Seperti itulah papa buatku, dia cinta pertamaku. Aku menyukai jalan pikirannya, bagaimana dia bersikap, Aku menyukai senyumnya, matanya, suaranya bahkan cara berjalannya. Aku selalu berharap laki-laki yang nanti menjadi pendampingku mirip dengannya.

“Ayo,” papa mengulurkan tangannya.

Déjà vu, aku mengalaminya lagi. Papa yang berdiri di depanku sekarang mengingatkanku pada hari pernikahanku dulu. Dia berdiri di tempat yang sama , bedanya kali ini wajahnya tersenyum hangat bukan dingin.

“Kenapa tanganmu gemetar begini?” tanya papa saat tanganku sudah berada di genggamannya.

“Gugup,” jawabku jujur. Papa hanya mengangguk mendengar jawabanku. Lalu menggandengku agar berjalan mengiringinya.

“Papa masih nggak setuju dengan semua ini,”

Aku tersenyum lembut padanya, “Ini yang Rere mau pah, ini yang membuat Rere bahagia.”

Jawabanku membuat papa menghela nafasnya . Papa masih sulit menerima keputusan yang aku ambil, susah payah aku membujuknya agar mau melakukan ini.

“Kali ini kamu harus menjalaninya dengan baik, papa nggak mau kesalahan yang sama terulang lagi.” Ucapan tajamnya yang penuh ancaman, herannya membuatku ingin tertawa.

Miss IndependentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang