Terlahir dari kedua orang tua yang sibuk dengan gemelut dunia nya sendiri membuat kedua saudara yakni Ghika Rahardian dan Argha Dwiyatna hidup dalam kebebasan tanpa syarat.
Bahkan ghika sang kaka hanya memiliki sedikit kewenangan untuk mengatur seorang Argha Dwiyatna yang entah kenapa benci "aturan" yang dibuat kaka nya.
Jangan pulang terlalu larut, jangan telat makan, dan jangan membuat onar di sekolah. 3 hal yang selalu ghika tekankan pada adiknya, meski kadang argha tidak menghirawkan perintah kakanya.
Jangan pulang terlalu larut? Ohh please argha sudah dewasa, ini hidup nya, lalu kenapa ghika harus repot repot mengatur nya.
Jangan makan telat? ini terdengar konyol, yang jelas argha akan makan ketika dia lapar, dan tak ada niatan untuk tidak makan, karna sebenci nya argha pada dunia nya dia tetap masih memiliki gairah untuk hidup.
Jangan membuat onar disekolah? astaga bahkan argha tidak memiliki waktu untuk membuat onar disekolahnya. game coc nya lebih menarik dibanding lingkukan sekolah nya yang membosankan, monoton dan datar seperti wajahnya yang selalu ia pasang ketika berbicara dengan orang yang tidak terlalu menguntungkan baginya.
ghika melakukan itu karna sayang pada argha. Tetapi argha terlalu tidak peka untuk mengetahui itu, apa mungkin argha sudah lupa bagaimana rasanya disayang ? Semenjak kedua orang tua nya tak memperhatikannya lagi.
***
pagi itu cuaca dingin menelisik tubuh tirus argha. dia terhenyak dari tidur nya. membiarkan kaki jenjang nya menyentuh dinginnya lantai. segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Ia berencana untuk berjalan santai di sekeliling rumahnya. Itu sudah menjadi kebiasaannya setiap hari, kalau ia tidak malas.
menghirup udara segar pagi, sedikit melupakan kehidupan nistanya. Setidaknya argha bisa menikmati indahnya hidup ini, dibanding harus mengakhiri hidup.
memakai mantel pink dan celana agak longgar. Argha pun nyaman dengan sepatu sport yang ia gunakan.
Argha hanya berjalan santai. menikmati udara segar menyeruak hidung nya. banyak orang berlalu lalang namun membuat nya tetap seperti hidup sendiri, tak ada teman yang menyapa meski kenal dengannya.
lamunannya membuat ia sampai di tengah tengah taman. menduduki pantatnya di ayunan. Dan mata nya terus menelusuri tiap orang yang berlalu lalang melewati nya.
Argha berdecak pelan.
"Bertopeng untuk membuat orang lain bahagia, itu bukan gaya hidupku"
***
"Maaf kak aku telat, jakarta macet"
dusta argha. pasalnya hari ini adalah hari pertama Masa orientasi siswa, argha dengan tampang watados nya masuk gerbang SMAN 23 Pelita Harapan tanpa berbaris seperti teman temannya. dia melengos masuk dan langsung berhadapan dengan kaka kelas yang ughh sialan mukanya seperti sudah siap menerkam argha.
"Hah? Kaka? Emang gue kaka lo"
argha sedikit menunduk setelah kaka kelas didepannya ini berbicara. bukan! bukan karna argha takut. Tapi karna dia jijik melihat mukanya. kaka kelas dengan tipe sok ngatur dan sok famous nya. Eumm so disgusting.
"Argha! gua ga nyuruh lo nunduk, tatap gue!"
ohh pleasee kali ini dia berteriak tepat di samping kuping argha. Ingin sekali rasanya argha juga berteriak
"heh dongo gua ga budek"
tapi argha mengurungkan niat nya. Setidaknya dia masih punya etika meski dari kecil dia tidak pernah diajari oleh kedua orang tua nya.
kini argha cukup berani untuk menatap mata itu. huah lagi lagi argha ingin bilang kalau ini sangat menjijikan."cari barisan lo sekarang juga"
argha menghela nafas pelan dan kemudian dia langsung bergabung dengan kelompok yang warna nya sesuai dengan warna nametag nya. merah.
***
Hari ini sangat melelahkan bagi argha. mengingat argha adalah orang yang benci aturan. lalu dengan adanya MOS dia harus menuruti semua perintah kaka kelas nya tanpa ampun. ini konyol baginya.
argha dengan segala keangkuhan nya saja tidak nurut dengan kaka kandung nya sendiri. tapi kali ini argha harus menuruti perintah dari orang yang bahkan tidak ada ikatan darah dengannya.
kalimat yang paling menggangu telinga argha adalah ketika kaka kelas nya mengatakan
"senior tidak pernah salah, jika senior salah maka kembali ke pasal satu"
Lihat? Ini terlalu egois bukan? jikalau argha menjadi orang yang berkuasa di sekolah seperti menjadi ketua osis kelak, ia akan mengubah pasal tersebut dengan
"jika senior melakukan kesalahan, maka junior berhak untuk menegurnya" ini justru terdengar lebih adil bagi argha.
Tok tok tok
Argha tersadar dari lamunanya ketika pintu kamar nya diketuk oleh siapa lagi kalau bukan kaka nya.
dengan langkah gontai nya argha membuka pintu mendapati ghika yang berdiri di ambang pintu.
"kenapa belum ganti baju? cepet turun makan malam lo udah siap. kita makan bareng"
argha hanya mengangguk pelan tanda mengerti. yahh beginilah ghika sosok kaka yang teramat menyayangi adik nya, seperti nya argha lah yang tidak tau diri, menurutnya wajar saja jika seorang kaka mengingatkan adik nya untuk makan. lagi lagi argha selalu tidak peka, bahwa perlakuan ghika padanya adalah bentuk kasih sayang ghika pada argha.
setelah mandi dan membereskan kamar yang teramat berantakan seperti kapal pecah, argha beranjak turun untuk sekedar makan malam dengan ghika.
"gimana MOS hari ini ga?"
tanya ghika yang sedang menyiapkan piring untuk mereka berdua
"membosankan" jawab argha dari tangga
"mulailah dengan kehidupan baru di masa SMA ga. jangan terlalu menutup diri"
argha diam. menurutnya pertanyaan ghika tak perlu untuk dijawab. karna hanya akan menimbulkan perdebatan yang tak berujung. perut argha justru lebih ia utamakan mengingat seharian mulut argha belum dipertemukan dengan susap nasi.
setelahnya hanya terdengar dentuman garpu dan sendok yang menghiasi suasana makan malam mereka. sesekali argha hanya melirik tv sebagai bahan alihan nya ketika sang kaka sedang memperhatikannya.
TBC.
hwaaaa akhirnyaa saya memberanikan diri buat post cerita ini. gomen belum bikin puas kalian.
maklumkan yaa ini baru the first. Saya butuh kritik dan saran kalian agar tulisan saya bisa lebih baik lagi.
saya termasuk orang yang ga gampang sakit hati kok mau dikritik apapun. whatever u say, saya bakal nerima dengan senang hati.
Pokoknya big thanks buat kalian yang udah mau baca cerita abal ini. this's so bad. Haha.
FYI. IM NEWBIE ^^ keke
KAMU SEDANG MEMBACA
Change For Me Please [boyxboy]
RomanceArgha Dwiyatna benci ketika hati nya tak sejalan dengan apa yang ia lakukan. Takdir sedang mempermainkannya. Hati nya terkadang kalut ketika terbayang seseorang yang masuk kedalam hati nya tanpa izin. Ia benci ketika harus mengakui. ~~~ Mahardika S...