Chapter 2 [RENDEZVOUZ]

106 9 2
                                    


Argha POV -

Awalnya aku menemukan sebuah ruang dimana disanalah titik kehidupanku mulai berubah. Aku seperti tumbuhan putri malu, yang akan kuncup ketika seseorang mendekat dan menyentuh.

Tanpa berbekal keahlian beradaptasi aku sulit untuk melakukan komunikasi dengan orang asing. Aku tidak bisa memulai percakapan di awal, harus orang lain lah yang memulai nya. Jika tidak, maka aku tidak akan melakukan komunikasi sedikitpun, hanya berbicara seadanya.

Aku yang dulu memang berpresepsi salah, menghiraukan fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap individu pasti membutuhkan bantuan orang lain.

Acuh yang lebih menjurus tidak perduli dengan masalah orang lain, memilih bungkan seribu bahasa jika menemukan permasalahan yang dialami teman temanku di sekolah.

Terdengar jahat dan tidak berperasaan memang.

Keadaan itu pun mulai berubah semenjak seseorang hadir menjadi bagian dari hidupku. Ia yang mulai perlahan mencoba mengerti semua hal tentangku, menelisik berbagai problema yang aku miliki.

Aku belajar banyak dari nya, tentang kebahagiaan yang tak ternilai.

Tunggu, 'kebahagiaan'? tak perlu kujelaskan kan? aku yakin semua orang memiliki definisi nya masing-masing, begitupula aku.

Menjadi diri sendiri, dengan senyuman merekah yang kuperlihatkan dihadapan semua orang, karna kepercayaan diriku mulai terdorong oleh orang dibelakangku. Tidak lagi menunduk, aku mulai berani menatap kedepan dengan dagu terangkat.

Kala itu pagi ku secerah matahari dan malamku setenang bulan.

Berawal dari pertemanan, hingga menemukan kenyamanan. Aku tidak pernah tau kenapa tiba-tiba aku mulai terperangkap dalam sorotan mata yang teduh itu. Jantungku terasa berdegup lebih cepat dari biasanya ketika ia memanggil nama panggilan yang ia buat, entah rasanya aku menganggap bahwa itu adalah panggilan sayang nya untukku.

Semua hal yang ia lakukan, pengorbanan yang ia lakukan, lagi-lagi aku menganggap nya bahwa itu adalah perlakuan sayang nya untukku, agar aku tetap dalam perlindungannya.

Meski seberapa keras aku mengelak, namun alam bawah sadarku 'menginginkannya', bukan sekedar teman, tapi lebih.

Dan akhirnya aku masuk kedalam perangkapnya, aku jatuh dijurang teramat dalam, yang kusebut sebagai 'Cinta'.

Cinta? mengerti apa aku tentang itu, saking polos nya, pernah sekali aku mencoba menemukan arti kata itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang kutemukan artinya bahwa cinta/cin·ta/ 1 suka sekali; sayang benar:2 kasih sekali; terpikat: 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: 4 susah hati (khawatir); risau:

Ya nyatanya aku memang merasakan itu semua.

1:suka sekali; sayang benar; Ketika ia mulai menghiburku dengan kegombalan yang ia ciptakan demi membuat pipiku merona padam seperti warna api merah menyala.

2:kasih sekali;terpikat; Jelas aku tidak mengelaknya, bahkan dalam mimpiku ia masih sempat sempatnya hadir. Apalagi melihat dada bidang nya ketika ia dengan santai nya mengganti baju olahraga dengan seragam, uhh ia tidak sadar saat aku melihat pemandangan itu, tubuhku lemas dibuatnya. Ini memang kelewat gila.

3:ingin sekali; Berharap sekali; Siapapun orang yang sudah jatuh cinta aku yakin pasti berharap sekali untuk bisa mendapatkan cinta nya pula. Agar seperti relationship goal. Sure?

4:susah hati (khawatir) : risau; Semakin jauh rasa sayang ini semakin aku khawatir pula dengan keadaan yang memaksa kita bahwa hubungan ini salah.

Change For Me Please [boyxboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang