CHAPTER 1

73 8 8
                                    

Tingtangtingtung..Tingtangtingtung...

"Baik, pelajaran kita sampai disini dahulu nanti kita lanjutkan dipertemuan selanjutnya." Ucap Bu Linda sambil merapikan beberapa file bahan materinya.
"Sha, pulang bareng kan ?" Tanyaku ke teman sebangku ku. Ah tidak tepatnya sahabatku.
"Iya. Katanya, Aqila sama temennya juga mau ikut pulang bareng tuh." Jawabnya sambil memasukkan buku-bukunya kedalam tas berwarna merah maroonya itu.
"Yaudah gue mah ikut kalian aja."
"Keinarra, kamu bisa tolongin ibu ga buat fotocopy in bahan materi kelas XI-IPS. Nanti kamu bawa pulang aja dulu besok kamu kasih ke ibu biar ga bolak-balik. Tolong ya Kei." Sahut Bu Linda sambil berjalan ke arah aku dan Risha dan memberiku selembar uang berwarna biru.
"Oh iya bu, nanti saya fotocopy in. Yaudah bu kita pulang dulu ya. Assalamualaikum." Pamitku untuk pulang.

Aku dan Risha berjalan menuju loby sekolahku untuk menemui teman-temanku yang sepertinya sudah menunggu sedari tadi. Ya, kami beda kelas. Letak kelas aku dengan Aqila dan Zahra lumayan jauh selisih 3 kelas.

"Aqila, Zahra... Eh sebelum pulang anterin gue dulu yuk ke fotocopy an sebelah. Mau fotocopy sebentar disuruh Bu Linda. Pulangnya aga telat gapapa kan ?." Sahutku sambil berlari dari koridor ke arah loby. Ya begitulah, aku selalu ceria. Banyak yang bilang kalo aku ini si Happy Virus. Hmm.. tapi ga selamanya orang yang keliatan ceria itu hidupnya sebahagia wajahnya, ada juga sebagai topeng buat nutupin kesedihannya padahal mah hatinya rapuh.

"Yailee selo aje sama kite mah , kite temenin fotocopy. Ye ga Zah ?" Celutuk Aqila dengan tampang Betawi Jawanya. Zahra hanya mengangguk angguk tersenyum. Maklum, cewe yang satu ini tuh pendiem, tapi sekalinya bawel bawelnya banget.

-------

"Semuanya jadi dua puluh tiga ribu neng." Sahut bang Dado si tukang fotocopy langganan anak SMA Genoveva HS. Maklum, di sekolah kami karyawan Tata Usaha tidak memberi izin untuk foocopy di ruang TU. Jadi, kami harus mampir ke tukang fotocopy an sebelah sekolah kami.
"Oke bang. Nih uangnya." Jawab Keinarra sambil memberi selembar uang lima puluh ribuan dari sakunya.
"Let's go mari kita pulang." Sahut kami berempat mulai berjalan keluar toko bang Dado.
"Eh neng kembalinya gamau nih ?" Teriak bang Dado sambil tertawa.
"Ohiye lupa bang." Keinarra pun langsung mengambil kembalian dan berjalan menuju Risha, Aqila dan Zahra yang sudah berada diluar.

Kami pun berjalan santai dari tukang fotocopy an menuju tempat yang biasa kami menunggu bus.

"Eh kita mau pulang naik ape nih udah jam segini." Tanya Aqila kepada kami.
"Emang sekarang jam berape ?" Tanya Zahra sambil melihat ke pergelangan tangannya yang padahal tidak ada jam tangan.
"Si pea Zahra. Elu kaga pake jam ngapain sok-sok an ngeliat jam." Celutuk Keinarra sambil menjitak kepala Zahra dan berlari untuk menghindari serangan balik dari Zahra.
"Dih batu nih anak jitak-jitak gue." Teriak Zahra dengan suara cemprengnya.
"Lo berdua berantem aje berisik tauga mending kita naik bus sekolah aja. tuh ada di seberang dikit lagi kesini. buruan nyebrang." Sahut Risha.
"Eh tinggalin Kei. Bye Kei." Teriak mereka bertiga sambil berlari menyebrang yang kebetulan jalanan sedang sepi.
"Ah sialan gue ditinggalin. Tungguin woy." Teriakku ikut menyebrang.

Keinarra pun melambaikan tangan ke kamera eh maksudnya bus. Supaya bus sekolahnya berhenti. Keinarra pun menaikki bus sekolah itu dengan napas terengah-engah.

--KEINARRA POV---

Aku pun melambaikan tangan ke bus sekolah. Aku pun menaiki bus sekolah itu dengan napas terengah-engah. 'Ah sialan penuh lagi nih. gue duduk dimana nih pasti mereka pada didepan' celutukku dalam hati sambil mencoba berjalan menyempil-nyempil penuh sesak.

"Geser dek geser ada yang mau naik lagi." Sahut abang penjaga pintu Bus Sekolah.

Sepasang cowo dan cewe menaikki bus yang sama denganku, aku menggeser agar memberi celah untuk yang lain juga. Lah itu bukannya kak Leo. kak Leo setauku masih jones btw aku suka sama dia waktu awal demo eskul dulu pas awal kelas X. Dia itu tipe cowo idaman deh baik, ganteng, tinggi, cina, putih, ramah, serba bisa dah pokonya tapi herannya dia masih jomblo gatau jomblo atau emang galaku ya ckck.

'Eh buset dah ini sempit amat bisa pingsan gue keempet gini. Nih juga orang apa bukan dah si pada mau amat gakuat gue disini. Pindah kedepan ah biar bareng temen-temen gue, sekalian modus dikit lah ya ke kak Leo ckck' ocehku dalam hati.

Aku pun berusaha menyempil untuk pindah kedepan. Kak leo melihatku tapi aku pura-pura tidak melihatnya. Setelah berada didepan tubuhnya aku berusaha menyempil melewatinya tapi sulit terlalu sempit.

'Hah sempit? apanya?' *maaf abaikan wkwk*

"Lah dek lo mau ngapain udah tau sempit malah nyempil kaya upil. udah disini aja." Celutuk kak Leo kepadaku tiba-tiba.
"Itu kak mau pindah kedepan sempit disini."
"Udah tau sempit malah nyempil-nyempil gue tau dek lo kecil. Udah sini aja lagipula lo bentar lagi turun kan." Sahut kak Leo sambil sedikit tertawa.

'gue rasa die modus'

"Yaudah deh." Jawabku sambil tersenyum tipis.

Ah gila ini gue beneran didepan kak Leo ? Gue serasa dipeluk sama pangeran. Gimana ya rasanya dipeluk sama dia. Cuittttt... seketika imagine ku hancur, badanku terhuyung dengan reflek aku megang baju kak Leo dan kak Leo reflek memelukku karna pegangannya sudah diambil alih oleh penumpang lain.

"Maaf kak" "Maaf dek" sahut aku dan kak Leo bersamaan dan langsung melepas peganganku pada kak Leo dan begitu sebaliknya.

Cuittt... aku terhuyung lagi kedepan dan kebelakang.

"ini supirnya celeng kali ye nge rem mulu." Ocehku kesal.
Kak Leo yang mendengar ocehanku tertawa kecil. "Udah pegang tangan gue aja daripada jatoh." Tawarnya kepadaku sambil tertawa.
"Yaile kak gue tau lo tinggi jadi gausah menghina yang kecil mungil kaya gue." desisku sebal.
"Udah pegang aja gapapa daripada jatoh." Tangan kak Leo menuntunku untuk mengenggam tangannya.
"Tapi kak." sahutku kaget akibat perlakuannya. Aku pun lalu tersenyum tipis.

-----------

Holaaaaa.. Chapter 1 nya selesai.. maap yak rada gajelas hehe. tapi sumpah gue bikin part ini sambil ngakak. semoga kalian suka ya. maaf kalo ada kesalahan kata atau penulisan. jangan lupa vote ya!! Makasih~~

BERI AKU ARTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang