Berawal Dari Tatap♡

31 0 0
                                    

pagi hari yang semangat bagi gisela karena menurutnya sekarang ia telah memiliki penyemangat sekolah yaitu ka iqbal.
dia jadi bangun pagi bahkan lebih pagi daripada bang kiky karena ia berharap saat dirinya datang kesekolah pagi hari ka iqbal akan terkesan padanya.

"huaa,, ini jam berapa ya?"
tanya gisel pada dirinya sendiri

Dengan refleks nya gisel langsung melihat kearah jam weker kesayangannya itu

"haaah? jam 04.50? masih pagi banget !"
gurau gisel

pikiran pertama sebenarnya ialah tidur lagi , Tapi kali ini gisella tampak sedang ingin sholat subuh karena memang itu kewajiban seorang muslim.

Sudah dikerjakan kewajiban pertama nya itu lalu iapun bergegas untuk mandi dan siap siap untuk sekolah karena waktu sudah menunjukan jam 6.15

"waktunya gua mandi !"
tegasnya

Saat itu bang kiky tak terlihat di ruang manapun ,sebab biasanya pada jam segini bangkiky pasti sudah beres mandi atau bahkan sudah berganti pakaian. karena rasa penasaran nya itu gisel langsung menuju kamar bangkiky yang tak jauh dari kamarnya di lantai 2.

"Tok Tok Tok"

"Lho ko gaada suaranya ya?"
tanya gisel

"Bangkiky??? Bangggg"
teriaknya

"ah dasar pura pura budeg"
ucapnya dalam hati

"ah daripada gua disini mending otw bathroom langsung mandi ajalah ntar keburu siang"

tanpa pikir lama giselpun menuju kamar mandi yang letaknya dilantai 1.

gisella langsung mandi dan kembali ke kamarnya untuk siap siap . setelah semuanya selesai gisella tetap mencari bangkiky dan tetap saja abang yang menurutnya rese itu tak ada

"Kemana sih bang kiky"
ucapnya kesal

"Bodo ah! Gua mau berangkat"
tambahnya

Gisella pun langsung saja pergi ke sekolah pakai mobil  merah hitam miliknya
Sesampainya disekolah ia tak melihat bangkiky . tapi hati nya seolah tak peduli karena buat apa mikirin abang yang ngeselin kayak gitu syukur syukur bangkiky ilang.

gisel lurus saja kekelasnya namun karena ia terlalu banyak melamunkan bangkiky jadi ia kurang fokus dan akhirnya menabrak ka iqbal lagi :/

"Aduh...!"
celetuk gisel

"elu lagi? kalo jalan pelan aja gausah buru buru gitu ini kan masih pagi"

"iya ka maaf tadi ga ngeliat kaka"

"iya gua maafin tapi kalo masih gini lagi jangan harap"
jutek ka iqbal

"iya ka iya"

"jutek juga ya nih ka iqbal"
ucap gisel dalam hati

ka iqbal pergi saja dan tak menghiraukan gisel yang sedang melamun.

Gisel pun tidak terlalu menghiraukan ka iqbal karena menurutnya ia hanya kagum namun tak cinta .

Dilema Sebuah Rasa ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang