Chapter 06 - First Kiss

481 25 20
                                    

~Yuki Pov~

Uhh.... sungguh hari yang sial. Semenjak aku menjadi pacarnya, aku menjadi kesal dengan para gadis yang mengejarnya. Kenapa tidak? Mereka meminta untuk menjauhiku dari tuan Mayu. Yah... mereka tidak tahu, jika aku dan Mayu itu sebenarnya hanya berbohong melakukan hubungan ini. 

Dan terkadang, aku memang sering mengadu dengan tuan Mayu. Aku hanya sedikit kesal saja dengan gadis-gadis itu. Mereka semua membuatku risih, kalian mengerti bukan? 

Dan seperti sekarang ini. Mereka kembali mendekatiku, dan meminta hal yang sama. Menyuruhku untuk menjauhi tuan Mayu. dasar gadis-gadis tidak tahu diri. Eh? Bukannya menghina sih, tapi aku agak risih dengan mereka. Mereka terlalu berlebihan dengan tuan Mayu. 

Jika mereka suka. Kenapa, mereka tidak mencoba untuk mengambil tuan Mayu? Kenapa, harus seperti ini caranya? Uhh.... benar-benar membuatku kesal.

"Yuki dan aku sudah menjadi sepasang kekasih. Lagi pula, aku dan dia saling mencintai. Jadi, aku mohon jangan menganggu gadisku lagi" aku menoleh ke arah sumber suara. Tuan Mayu.

"Mayu-kun, Padahal kami berharap kepadamu" salah satu dari mereka mengeluh.

"Tapi, aku sangat mencintai Yuki. Walau pun dia itu tidak kaya, tapi aku sangat mencintainya. Seharusnya, kalian mendukung hubungan kami, bukan seperti ini" kata-katanya dewasa juga ya? apa aku salah menilai? Mungkin.

"Yuki sayang, sekarang kita ke dalam ya?" aishh.. ini orang satu. 

"Iya, Mayu-kun" balasku sambil tersenyum semanis mungkin.

Dia menarik tanganku dengan lembut. Iya, kau bisa mengartikan sikapnya kepadaku seperti sikap orang yang tengah berpacaran sungguhan. Pantas saja dia menjadi aktor terkenal. Aktingnya sungguh luar biasa.

"Tuan...."

"Jangan panggil aku tuan jika di tempat syuting, panggil saja Mayu" aku mendesah.

"Baiklah Mayu-kun, aku sedikit gugup" ucapku padanya.

"Eh? Gugu kenapa?" tanyanya.

"Jika ada yang tahu, jika kita tidak benar-benar berpacaran bagaimana?" tanyaku.

"Tidak perlu khawatir. Aku yang akan menanganinya" aku bisa bernafas lega.

***

Pulang dari tempatnya syuting, aku langsung mengikutinya. Hanya saja, ketika kami ingin menaiki mobil, ada seorang gadis yang menghampiri kami. Lebih tepatnya, dia menghampiri tuan Mayu. Aku hanya bisa mendesah dengan tingkah laku gadis itu yang sedikit 'berlebihan'.

Entah kenapa, aku benar-benar ingin sekali menjauhkan gadis itu dari Mayu. Aku tidak suka melihatnya. Yah... aku sendiri juga tidak tahu, kenapa aku seperti ini. Hanya saja, dia itu berlebihan sikapnya.

"Aku sudah mempunyai kekasih, Marina" aku mendengar Mayu membalas ucapan gadis itu dengan malas.

"Gadis itu?" Marina menunjukku.

"Iya. Namanya Yuki" 

"Bukankah dia bodyguardmu?" dia melihatku seperti orang yang menyelidiki sesuatu.

"Iya, tapi karena aku mencintainya, aku menyatakan cintaku dan dia menerimaku" pemuda itu sangat tenang sekali.

"Benarkah? Jika kau mencintainya, kau harus membuktikannya" apalagi yang dia mau?

"Apa yang harus aku buktikan?" 

"Cium dia" Eh?

Aku melebarkan kedua mataku, ketika mendengar permintaan konyolnya. Mayu? Menciumku? Permintaan apa itu? Apa dia gila?

"Kenapa? Kau tidak berani mencium pacarmu sendiri?" cih.. dasar gadis aneh.

"Aku berani" jangan bilang dia ingin menciumku. Mati aku.

Perlahan, dia mendekatiku. Kemudian, dia memegang pinggangku dan tatapan matanya hanya fokus kepada kedua mataku. Matanya mengisyarakatkan sesuatu. Mungkin, jika aku baca, dia seperti berkata. 'Semua akan baik-baik saja'. 

Dia mendekatkan wajahnya perlahan, dan kemudian bertemulah bibir kami. Benar-benar sangat lembut. Seakan, dunia berhenti berputar. Oh Tuhan, jantungku berdetak begitu sangat kencang. 

***

~Author Pov~

Marina menatap kedua insan itu dengan kesal. Dia benar-benar tidak menyangka, jika Mayu benar-benar akan mencium Yuki. Bahkan, kedua insan itu seakan lupa, di mana mereka tengah berciuman. 

Mayu sendiri memberanikan dirinya melumat bibir mungil itu. Dia benar-benar ketagihan karena gadis yang ia cium sekarang. Kedua tangannya saja sampai melingkar di pinggang gadis itu. Namun, Mayu menghentikan ciuman itu dan menatap Yuki sejenak. Bahkan, dia tersenyum.

"Apa kau percaya, Marina?" tanya Mayu tanpa menatap gadis itu.

"Baiklah! Aku percaya" kata Marina menatap mereka dengan kesal.

"Yuki, aku berjanji akan menjagamu sayang. Kau jangan takut!" ucapan itu membuat Marina mengepalkan tangannya. Kemudian, ia pergi begitu saja.

Mayu mendesah setelah kepergian gadis itu. Dia menatap yuki yang masih melebarkan kedua matanya. Mungkin, Yuki masih terkejut. 

"Yuki, kau kenapa?" tanya Mayu heran.

Yuki tidak menjawab. Gadis itu masih menatap Mayu dengan matanya yang sulit di artikan. Mayu menggerakkan tangannya ke arah kanan dan kiri di depan mata gadis itu. Tetap saja, gadis itu masih tetap diam.

"YUKI!!!" akhirnya dia berteriak di kuping gadis itu.

"Ada apa?" tanya Yuki yang terkejut.

"Aishhh... Kau ini. Aku kira kau kenapa. Ayo pulang" Yuki mengangguk.

***

Mayu duduk di kursi sofa rumahnya. Dia tersenyum, ketika memikirkan kejadian semalam. Dia mencium Yuki dan beruntungnya Yuki tidak menolak. Jujur, itu adalah ciuman pertama mereka. Dia sangat bahagia.

"Tuan Mayu" dia menoleh.

"Hai Yuki, ada apa?" tanyanya ramah sambil tersenyum.

"Tidak ada. Aku hanya ingin bertanya pada tuan"

"Tanya apa?" tanya Mayu.

"Kenapa tuan berani menciumku tadi malam?" tanya Yuki.

"Itu? Kau tahu sendiri, aku tidak bisa apa-apa selain mengikuti kemauan Marina" Yuki mendesah.

"Tapi, itu ciuman pertamaku tuan." katanya lagi.

Mayu tersenyum mendengarnya. Dia menatap mata indah itu lagi. Dia mendekat dan memeluk gadis itu dengan sangat erat. Bahkan, itu mampu membuat Yuki sangat nyaman dengan pelukan Mayu. 

"Jangan takut. Semuanya akan baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir"

Karena, aku benar-benar mencintaimu Yuki. Sangat mencintaimu.

***

Mayu menarik lengan Yuki ke tempat syuting. Bibirnya masih tersenyum, karena memikirkan hal tadi. Dia duduk sejenak bersama Yuki di sebelahnya. 

"Yuki, kau di sini dulu ya?" Yuki mengangguk.

Entah kenapa, Mayu langsung mencium pipi gadis itu. Sungguh, itu membuat Yuki terkejut dengan ulahnya sendiri. Setelah itu, Mayu pergi meninggalkannya.

Yuki hanya bisa termangu, kemudian ia memegang pipinya. Dia benar-benar merasakan ada sesuatu di dalam hatinya. Jantungnya kembali berdetak begitu sangat kencang. 

Apa aku jatuh hati dengannya?


TBC


Kemungkinan, ini ff bakalan aku post di blog juga, entah kapan tapi kayaknya aku bakalan post di blog juga hehe.... 

My Girlfriend is BodyguardWhere stories live. Discover now