Lagu:Gravity-John Mayer
"Tapi kok bisa sih lo mau?"
Jalanan Jakarta yang ramai gemerlapan terasa panas namun entah mengapa suasana seperti ini malah membuatku bersemangat.
Aroma jajanan sekitar tercium harum .Semakin harum saat ada yang lewat dengan kantung kertas yg penuh gorengan.
Dan aku,disini,berjalan dengan orang yang baru saja kukenal 15 menit yang lalu.
"Ya gue gatau,abis lo keliatan helpless gitu dan karena gw ganteng kaya superhero gitu jadi I played the part"tawanya kecil.
The ego on this one.
Siapa sangka situasinya menjadi seperti ini? Aku yang awalnya menjalani blind date malah berakhir dengan orang asing yang main mengklaim aku sebagai datenya . weird.
Lebih aneh lagi di malam yang panas seperti ini dia bisa bisa nya masih memakai jas semi casual.
Apa gak kepanasan ya?
Sementara aku disini cuma memakai halter top dan boyfriend jeans. Penampilan bagus ga perlu menderita kan?
"So funny .Tapi gue itu bukan damsel in distress loh,gue sih siap siap aja bayar,lo tadi ga dateng juga gapapa ." Aku jawab dengan muka congkak.hi
Tapi memang benar kok,aku bisa keluar dengan situasi itu sendiri. Well ,walaupun gue menghargai sih kepahlawanan dia.
"Gitu ya? Ga berterimakasih nih? " dia melipat tangannya dan berpura pura risih.
Gaya nya ini kayak bocah deh.
Aku baru saja mau menjawab namun dipotong olehnya .
"Gue juga tau lo bisa kok dan gw tau lo bukan tipe damsel in distress" dia berkata tegas dan melanjutkan "tapii emang ga malu apa? Udah ngusir pelayan berapa kali,eh diusir " cibirnya.
Kurang ajar,Pinter juga dia.
"Seneng banget ?"Aku tersenyum sinis sementara dia membalas dengan tatapan tidak bersalah.
Aku pun teringat bahwa dia yang membayar bill ku , segera aku melihat ke dalam tas ku untuk mencari dompet . Sembari berjalan aku menarik secarik uang Lima puluh ribu.
" Iyaa deh,makasih yaa,ini." Ku sodorkan secarik uang 50 ribu itu.
" gue gamau lo bayarin orang asing yang sok walaupun udah di bantuin."Dia melihatku dengan tatapan serius sampai sampai aku heran .
it's so different from him earlier.Dia menaruh tangannya di belakang lehernya dan melirik ke samping.
"Gini deh,sumpah,ini pengalaman seru buat gue,ini pertama kali nya loh gue enjoy being a fake boyfriend. Besides gue bisa sampe kenalan sama lo pula,jadi gapapa lah ,gausah."
This guy is something.
Masalahnya ,aku tahu dia benar benar serius,dia sampai berhenti di langkahnya.
At the same time, menurutku tidak etis kalau dia harus membayar makanan ku. Aku harus mengganti uang Nya.
Aku pun menghela napas dan berkata tajam. "Ga . Gue gamau . Pokoknya lo harus terima." Kembali aku menyodorkan uangku kepadanya .
Kok dia malah diam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tali Sepatu
Teen FictionKalau Ave tidak terlalu lama single ,dia sebenarnya juga tidak akan setuju untuk blind date. Sudah setuju pun,datenya malah tidak datang. Sampai.. Yang mendatangi adalah takdir sendiri.