The Hardest Thing chapter 2

1.7K 23 24
                                    

Jika sedang penat, aku biasa pergi ke tempat yang seperti ini. Cafe. Memilih kursi paling sudut, tepat disamping jendela. Karena dari sini dapat dilihat dengan jelas ketenangan jalan di Seoul pada siang hari. Hanya beberapa kendaraan yang berlewatan. Jelas saja di jam segini kebanyakan orang-orang menghabiskan waktu didalam ruangan.

Pikiranku tak terhenti membayangkan tentang Kyuhyun dan adik tingkat yang bernama Jung Hyeri itu, serta kejadian sial beruntun kemaren. Mereka berpacaran! Hampir satu kampus telah mengetahui hal ini. Tapi ntah kenapa aku tetap tidak bisa mempercayainya. Bahkan tindakan yang dilakukan Kyuhyun kemaren tetap membuatku tidak percaya.

Yeah, selama 4 tahun aku masuk kembali ke dalam kehidupannya, sekalipun ia tak pernah memperlihatkan ketertarikan terhadap seorang wanita. Tapi juga bukan berarti bahwa ia menyukaiku. Sedangkan kali ini tanpa sebab dan akibat tiba-tiba saja telah beredar gossip yang seperti itu. Kyuhyun itu mahasiswa nomor 1, jadi mungkin saja hal itu hanya omong kosong tanpa narasumber yang pasti

Dikeadaan seperti ini, aku terlihat sangat bodoh kan? Hey aku bukan gadis remaja berumur belasan tahun lagi, yang jika mendengar satu berita heboh akan langsung percaya dan ikut-ikutan bertindak gegabah. Aku lebih mempercayai Kyuhyun. Setidaknya sampai kepastian keluar langsung dari bibirnya.

Aku menghentikan adukan pada teh ku ketika melihat dua sosok yang kukenal sedang berjalan kearah sini. Tiba-tiba semuanya terasa terhenti dan melambat. Baru saja beberapa menit yang lalu aku memikirkan mereka, dan sekarang sudah ada didepan mata. Mereka berdiri dipintu cafe sambil mencari tempat duduk yang kosong. Tuhan tolong jangan sampai mereka melihat kehadiranku disini.

"Oppa, aku mau duduk disini saja." Oh sial. Kenapa wanita ini menyadari keberadaanku?

"Onnie, boleh kami bergabung?" Aku hanya tersenyum masam dan mengangguk. Sebisa mungkin aku tak menatap ke arah Kyuhyun. Seperti telah menjadi kebiasaannya membuatku sakit hati.

Mereka duduk bersebelahan, berhadapan denganku. "Oppa, kau tahu? Sewaktu aku diserang oleh gang Stephanie, aku ditolong oleh kakak ini. Dia benar-benar wanita yang baik."

Kulirik Kyuhyun sekilas, oh Tuhan apa-apaan dia. Kenapa menatapku seperti itu? Aku hanya bisa tersenyum canggung merespon pujian Hyeri barusan, sesekali masih melirik kearah Kyuhyun, berharap dia telah melihat kearah lain. Tapi bodohnya dia malah tetap saja memandangku, membuatku menjadi malu dan makin salah tingkah.

"Oh ya, apakah kalian sudah saling mengenal?" Tanya Hyeri lagi kearah kami. Aku langsung menggeleng. Setidaknya berkelakuan seperti ini duluan akan membuatku puas dan merasa menang. Tapi anehnya Kyuhyun malah mengangguk, respon yang sangat tak mungkin ia lakukan sebenarnya. Sedangkan Hyeri malah menatap kami bingung secara bergantian.

"Ehh ya aku mengenalnya, tapi mungkin hanya sekedar tahu orangnya saja. Tidak lebih." Ucapku setenang mungkin. Lagi, gadis itu tersenyum, sangat manis menurutku. Ia mengangguk mengerti atas jawaban berbeda yang telah kami jawab barusan.

"Onnie. Sebenarnya aku belum mengetahui namamu. Waktu itu kau belum memberitahuku" Katanya polos. Aku hanya tertawa ringan. Dia terlihat seperti malaikat kecil jika sedang malu.

"Soohyo. Namanya Shin Soohyo." Ucap Kyuhyun seperti tak sadar. Reflek aku dan Hyeri memandangnya bingung. Ia menatap kosong kearah depan. Seperti sedang tak mengikuti situasi disekitar sini.

"Ohh iya hmmm namaku Shin Soo hyo." Kataku gugup sambil mengelus-elus leher. Yeah seperti inilah kebiasaanku jika sedang salah tingkah. "Dan kau.. siapa namamu?"

"Aku Jung Hyeri." Dia menatap Kyuhyun sejenak.

"Dan dia Cho Kyuhyun." Lanjutnya. Deg! Ntah kenapa jantungku malah berpacu cepat. Merasa lucu dan sesak sekaligus. Gadis itu...memperkenalkan tunanganku sendiri terhadapku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hardest ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang