4-Memori

41 6 4
                                    

16 Oktober 2011

Hari ini Bijeva diantar papahnya--Anggoro kesekolahan barunya pukul 10.00 untuk menjalani tes.

"Baik Bijeva bisa masuk ke kelas 12'2 baik saya antar kamu nak"ucap Bu Eni.

Bijeva mengangguk, karena ini jam istirahat Banyak perempuan yg menatap kagum Bijeva.

"Astagaaa pasti itu anak baruuu!"

"Alahh kau datang dari mana uda, sangat lah tampan kamu uda"

Bijeva lelaki putih,tinggi, blasteran Indo-arab serta hazel berwarna coklat pekat dan hidung mancung membuat semua cewe terpesona dengan Bije.

"Kmu masuk saja nak, tak usah perkenalan di depan, karena ini jam istirahat kmu masuk saja yah, ibu pamit dlu"ucap Bu Eni dan Bije mengangguk.

Bije masuk kelas dan hanya ada beberapa orng di dalam kls tersebut.

"Halo kau pasti anak baru yah?"tanya pemuda itu.

Bije mengangguk,"gue Bijeva"ucap Bije.

"Oh kenalin aku Teno dan Dia Samuel"ucap Teno.

Bije hanya mengangguk.

"Lo mau nyari bangku kosong yah,belakang kita aja nih!"ucap Samuel.

"Oke thank"

Bijeva memainkan hp nya dan dua orang di depannya hanya berbicara.

"Aduh tuh anak ilang terus deh"ucap Teno.

"Yaiyalah kau aja jomblo, kau iri sama Adit?"tanya Samuel.

"Bukan gitu, semenjak kelas di pecah TIANS gaada, sama aja Nauar juga sama Pipah kan cuma pacaran"ucap Teno.

"Yailah tapi kan kau tau kita jg masih suka main sama mereka, mereka baik, memang suka asik sendiri aja"ucap Samuel santai dan Bijeva hanya diam sendiri fokus pada Iphonenya.

"Bije ayok lah gabung!"ucap Teno antusias.

Bije mengangguk.

Selama 15 menit Bije bertukar cerita dengan Teno dan Samuel bagi Bije mereka sangatlah asik. Walaupun sekolahannya sangat kecil dan anak-anaknya memakai bahasa padang. Menurut Bijeva itu sangat lah baku.

Kringgggg...

Bel masuk berbunyi.

Tiejva

"Ayo kelass Ditkuu"ucapku.

"Bentar tunggu,"ucapnya berjeda,"ayok"kini dia menarik tanganku.

Setelah aku masuk kekelas aku duduk bersama Adit, dan baru aku menempelkan bokongku ke meja aku melihat ke belakang ada anak lelaki duduk dibelakang Teno dan Samuel.

"Et dah yg pacaran baru datang kalian?"tanya Sam.

"Apa elah, tadi gue kantin,kalian napa pada gk ikut?"tanyaku.

"Mereka irit duit yang"celetuk Adit.

Teno malah neloyor kepala Adit," yaelah kmu knp toyor-toyor pala ku?,"ucap Adit sangat lucu. Dan aku tertawa keras.

Dan lelaki itu mendongkakan kepalanya dan mataku membulat, membuat aku berhenti tertawa malah diganti oleh gumaman kecil,"Bijeva".

*

Bijeva

Gue fokus pada Iphone,lalu mendengar anak-anak masuk ,tapi kepala gue tetep menunduk.

Kini gue mendengar suara Samuel,"et dah yg pacaran baru Datang kalian?"tanya Sam.

"Apa elah, tadi gue kantin, kalian napa pada gk ikut?"ucap seorang perempuan dan Gue heran kenapa suaranya fimiliar gitu, dan bahasanya gaul jg,pake 'gue-lo'.

"Mereka irit duit yang"celetuk seorang lelaki. Dan gue gk kenal suaranya.

Kini lelaki itu bersuara lagi,"yaelah, kmu knp toyor-toyor pala ku?"tanya lelaki itu. Dan kini gue mendongkak kepala lalu melihat lurus kedepan dengan mata membulat kaget, gue liat seorang yang gue sayang. Mulutnya bergumam nama gue.

**

Author

Kini dengan perasaan rindu mendalam Tiej hanya diam setelah melihat Bije. Sebenarnya Tiej mau bila Bije akrab seperti dulu sebelum menjadi mantan kekasihnya. Tapi karena sekarang rasa canggung yg ada,mereka hanya diam dalam egonya masing-masing.

"Tiku knp?"tanya Adit. Tiej hanya menoleh dan tersenyum tipis.

"Gk papa kok".

"Okey klo gitu, kmu fokus dong"ucap Adit.

Tiej mengangguk.

Bel pulang berbunyi dengan cepat Bije membereskan barang-barangnya. Dan dengan penuh keberanian Bije mendatangi Tiej.

Dan saat itu Tiej sedang dirangkul oleh Adit, tapi Tiej merasa risih dengan Adit.

"Ejva"ucap Bije.

Tiej dan Adit sama-sama menoleh.

Kini Tiej membuka suara,"Jeva?".

Dan Adit hanya menatap bingung,"kalian udah saling kenal?"tanya Adit.

"Iya, kenalin gue Bijeva Mohamad".

Gantung yh.
Voment😆
Maafkan dari part pertama banyak typo dan apapun,harap tinggalkan jejak💞💞

Memori[On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang