Boneka dan Suara Anak Kecil??

1.4K 55 2
                                    

Ternyata benar, kejadian di mimpi itu jadi kenyataan. Kireiy yang melihat semua itu tak bisa menyangka. Kedua orang tua Kireiy pun tak mengerti jua. Mereka juga mulai ketakutan tinggal disini. Lalu menginap di villa diperpendek menjadi lima hari.

"Aku gak bisa nyangka. Memang bener kata bunda, aku bisa berpetualangan di sini. Petualangan cari hantu gitu. Walaupun aku bukan paranormal proffesional, dan hanya anak kecil yang belum punya dosa.. (dari hongkong lu belum punya dosa?!).  Tapi aku tetep bisa kok hadapin hantu hantu disini." Kireiy ngomong sendiri. Mungkin dia lelah...

Kerennya lagi, semenjak Kireiy tinggal disini ia bisa berbicara dengan para hantu. Namun kedua orang tua nya tidak bisa. Kadang ayah Kireiy heran, melihat Kireiy berbicara sendiri. Dan kata Kireiy, ia sedang berbicara kepada kakek buyutnya. Ya tentu saja ayah Kireiy tertawa. Dan kata Kireiy, kakek buyut langsung saja menggelitik ayah. Ayah pun geli, namun ayah tak bisa melihat kakeknya. Lalu ayah lari terbirit-birit hingga terjatuh hingga menyenggol gelas terus pecah...

"Lalu apa hubungannya dengan sebuah boneka?" Tanya Kireiy.

Lalu Kireiy pun kembali ke gudang yang waktu itu ia pernah kesana. Ia mulai mencari-cari informasi tentang boneka itu. Karena boneka itu tidak ada dalam mimpinya yang akhirnya menjadi kenyataan.

Dan akhirnya...

"Loh ini ada boneka. Lucu banget. Di gudang seperti ini, ada sebuah boneka yang sedikit belum kotor dan  ada lubang ditengahnya juga masih terlihat manis? Lebih baik aku bawa pulang aja.. oleh oleh villa ini.. lagian ini villa kakek aku. Berarti ini villa aku juga dong. Kan gak ada masalah kalo aku bawa balik barang yang ada di villa," itulah yang di katakan Kireiy.

Namun tiba-tiba, ada suara..
Kireiy... Kireiy... kau tidak boleh membawa bonekaku... itu milikku... kalau kau bawa boneka itu maka kau akan lenyap sekarang juga!!

Sontak saja Kireiy ketakutan. Ia pun langsung lari dengan cepat. Dan ia meninggalkan boneka itu disana

Namum beberapa saat kemudian, ia mulai penasaran. Siapa suara itu? Dan mengapa suaranya seperti anak kecil yang sedang ketakutan juga sedang menangis menahan sakit?

Kireiy pun balik ke gudang tersebut. Ia tak menyangka, ia yang hanya iseng-iseng saja tentang boneka itu. Ternyata membuahkan hasil yang besar. Ia akan petualangan versi misteri boneka dan suara anak kecil..!

Ia pun membuka gudang tersebut. Lalu ia kembali memegang boneka tersebut.

Author pov

Btw dulu Kireiy sangatlah penakut. Bahkan ia takut semut, takut pintu gerak sendiri karena angin. Pokoknya Kireiy dulu takutnya minta ampun. Melebihi authornya. .. dan gak separah Kireiy. Kini... author di kalahkan oleh Kireiy   :(     :"

End pov

Ia mengelabuhi boneka itu juga suara tadi. Ia berkata, "boneka nya cantik juga. Aku bawa pulang ahh..." lagi lagi suara itu terdengar. Sama persis. 

Lalu Kireiy mendapat ide, ia pun bercakap2 dengan suara tersebut.

"Wahaii suara.. kau siapa? Mengapa aku tidak boleh membawa boneka ini untuk dibawa pulang?" Tanya Kireiy dengan beraninya.

Suara itu menjawabb..
Author pov
Coba aja kalian yang jadi Kireiy. Pesti kalian ketakutan.. hehehe bercanda kok..

End pov

"Aku pemilik pertama villa ini. Dan kau siapa? Heh paling juga pemilik kedua villa ini. Ini milik aku. Milik kedua orang tuaku. Milik ayahku dan dibangun oleh uang ayahku. Ayahku.. ayah yang membunuhku.." kata suara tersebut.

Whaattt.. duh aku kok jadi merinding sih... batin Kireiy. Seketika bulu kuduk Kireiy mengembang dalam waktu satu detik.

"Nama kamu siapa. Kamu umur berapa dan kenapa kamu meninggal. Coba ceritakan." Tanya Kireiy.

Tiba tiba sebuah bayangan muncul. Bayangan anak kecil. Bayangan itu berubah menjadi nyata yaitu anak kecil. OMG!! MANIS SEKALI ANAK ITU!! batin Kireiy. ingin rasanya mencubit pipi anak itu.

"Hai ka.. namaku Vanesa. Umurku 7 tahun. Aku mati gara gara aku ditembak oleh ayahku. Lihat dadaku, bolong kan? Banyak darah yang keluar sehingga aku kehabisan darah. Jadinya aku mati. Itu boneka ku. Aku mati gara-gara hanya tidak sengaja memecahkan botol miras milik ayahku. Kata ayah, botol itu sangat berharga. Karena isinya bukan alkohol. Namun darah nya ibuku. Ya.. ibuku sudah meninggal. Ayahku yang menaruhnya di botol itu. Karena tinggal botol itu saja bentuk yang pas. Namun saat aku sedang berlari kecil mengejar kupu-kupu, aku tak sengaja menyenggol botol itu hingga pecah. Darahnya berceceran di karpet. Lalu meresap. Gimana mau diambil coba kak kalo udah meresap di karpet??" Jelas adik kecil itu yang ternyata bernama Vanesa.

"Lanjutkan de.." kata Kireiy. Ia tak sadar bahwa ia merasa nyaman didekatnya. Bahkan ia memeluk pundaknya sambil mengelus rambutnya. Kadang ia melihat satu lubang di dada Vanesa. Hati Kireiy sangat sedih. Mengapa seorang ayah tega menembak anaknya sendiri. Anak yang sangat imut dan lucu. Hanya karena tidak sengaja memecahkan botol. Lalu ia ditembak, sedasis inikah..??

"Aku ditembak. Saat itu aku sedang memegang boneka itu. Aku memeluknya erat. Hingga boneka itu juga ikut berlubang dibagian dada. Tapi saat ajal mau menjemput, aku sempet liat boneka ku ini yang namanya Kiki di belah sampai tak tersisa oleh ayah. Dibelah dengan pisau. Jadi jangan heran kalau Kiki selalu memegang pisau ditangan kanan ( karena ayah membelahnya dengan pisau yang dipegang di tangan kanan ). Dan memegang pistol di tangan kiri ( saat menembaku dan Kiki dengan pistol yang dipegang ditangan kiri ). Dan saat itu juga aku perlahan mulai mati. Dan... lupakan. Kak.. aku minta jangan bawa balik boneka ku ini. Kalau kaka bawa kaka akan mati.." jelas Vanesa.

"Kakak tidak membawanya." Jawab Kireiy. Ia tiba tiba saja menangis kasian melihat lubang di dada Vanesa.

"Kak.. kakak harus ingat. Jangan sampe ada anak kecil berumur 7 tahun yang berkunjung ke villa ini. Karena tidak usah ditanya, dia bakal mati kek aku." Jelas Vanesa.

Seketika Vanesa menghilang.

Kireiy mulai merenung. Ia menangis. Lalu ia berkata, "Vanesa.. kakak harap arwahmu tenang disana. Ka.. ka..kaka sayang kamu." Teriak Kireiy.

Lalu Kireiy pun balik ke kamarnya.

Ia tak tahu bahwa setelah ia mengucapkan kata terakhir untuk Vanesa, Vanesa dan Kiki sedang berada di belakangnya. Mereka berdua sedang tersenyum. Lalu mereka berdua lenyap ditelan cahaya.

Selamat Bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan. Hari pertama puasa,, semoga dapet pahala yang banyak...
💞[SENIN 6 JUNI 2016]💞




Hai.. para readers.. minta vote ya. Maaf kalo cerita ini gk masuk akal. Karena aku belum jadi penulis proffesional. Minta vote juga commentnya ya.

Horror Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang