Part 16

1K 109 2
                                    

"Wen... Kau benar-benar tidak keberatan pergi sepagi ini?" Tanya Chanyeol sambil sesekali melihat wanita yang duduk disebelahnya. Mereka ada di dalam mobil yang sedang melaju di jalanan kota Seoul.

"Tidak masalah... Tapi ini terlalu pagi untuk menjenguk seseorang..." ujar Wendy sambil mengoleskan lipstik di bibirnya lalu meratakannya.

"Hanya waktu ini yang tersisa untuk menjenguk seseorang..." jelas Chanyeol sambil melihat ke arah arloji yang ada di tangannya, bibirnya menyunggingkan senyum manis pada Wendy.

"Hmm... Apa tak jadi masalah kalau mereka mengetahui hubungan kita?" Wendy menatap lawan bicaranya, Chanyeol menatap wanita itu sebentar lalu menghembuskan nafasnya pelan.

"Orang yang akan ku jenguk ini kenal baik dengan Sehun... Bahkan ide konyolnya yang memberikanmu padaku" kata-kata Chanyeol membuat mata Wendy melebar.

"Maksudmu? Mereka mengetahui pernikahan sementara ini?"

"Hmm..." angguk Chanyeol membenarkan, "Mereka sebenarnya juga heran dengan keputusan yang diambil Sehun... Tapi alasan yang benar-benar aku yakini adalah Ia ingin menyelamatkan nama besar ayahku" cerita Chanyeol tanpa memandang ke arah Wendy yang kini tengah memandangnya sendu.

"Apa yang akan terjadi kalau kita berpisah?" Lanjut Chanyeol yang membuat Wendy menatapnya heran.

"Itu seharusnya kau pikirkan sebelum menerima tawaran Sehun" ujar Wendy ketus lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Chanyeol tak bisa lagi mengeluarkan kata-kata, Ia hanya terdiam sambil sesekali melihat kearah wanita yang duduk disebelahnya itu.

####

Chanyeol berjalan masuk ke rumah sakit diikuti Wendy di belakangnya, tangan Pria itu membawa keranjang buah-buahan sedangkan Wendy membawa buket bunga.

"Ada yang aneh dengan rumah sakit ini" bisik Wendy ketika langkahnya sudah sejajar dengan Chanyeol.

"Kenapa?" Jawab Chanyeol sambil menyapa beberapa perawat yang berpapasan dengan mereka.

"Hmm... Tidak jadi..." seru Wendy langsung terdiam.

Terdengar bisik-bisik dari para perawat itu, tanpa kedua orang itu sadari mereka mengenakan pakaian dengan warna senada yang membuat sejoli itu menjadi bahan perbincangan. Chanyeol hanya memandang wanita yang berjalan disebelahnya itu dengan ekor matanya, Wendy sepertinya mendengar desas desus dari perawat-perawat itu.

Mereka menunggu pintu lift terbuka, lalu masuk ke dalamnya. Wendy sedikit mencengkeram lengan Chanyeol yang berada di sebelah kanannya, sehingga Pria itu mengalihkan pandangannya ke Wanita itu.

"Kau baik-baik saja?" Bisik Chanyeol sambil memiringkan kepalanya ke kiri.

"Hmm..." Wendy hanya mengeluarkan suara kecil sambil terus memeluk lengan pria itu. Chanyeol mengalihkan pandangannya ke beberapa perawat yang ada disana, Ia menyapa perawat itu dengan tersenyum.

'Benarkah? Dia gadis pembawa sial'

'Iya, jangan dekat dengannya'

'Apa aku juga akan mati bila bersamanya?'

'Itu bisa saja, kalian tahu Ibunya bahkan mati saat bersamanya'

Entah suara dari mana yang di dengar Wendy, wanita itu terus memejamkan matanya. Kepalanya terasa berat ketika suara-suara itu tak berhenti berputar di kepalanya.

Ketika pintu lift sudah terbuka, Wendy dengan cepat melepas pelukannya dari lengan Chanyeol lalu berjalan keluar dengan cepat. Chanyeol yang heran dengan sikap wanita itu langsung menghampirinya.

Sweet Love [Cool__hot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang