DILEMA

73 7 2
                                    

*Pagi hari*
Aku terbangun dari tidurku. Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan mengambil sebuah benda kesayangan ku, yaitu handphone. Yups, handphone!
Handphone adalah satu-satu nya alat komunikasi antara aku dan dia. Dia yang setiap pagi selalu mengirimkan sebuah pesan yang membuatku tersenyum dan membuatku berbicara dengan diriku sendiri.

*Nada dering BBM*
Pagi pagi ada notif? Dari siapa?
Aku pun langsung membuka notif itu. Dan...
Yes, dia! Ternyata gak perlu pacaran yaa kalau kakak adean aja udah bahagia.

*BBM*
Raka Ali Muhammad : PING!!!
Raka Ali Muhammad : Morning dek({})
Raka Ali Muhammad : Dek, main yuk. Nanti gua jemput deh.

What?! Dia ngasih emoticon "({})" dan dia ngajak main? Semalam aku mimpi apa? So, is this dream or real?
Iya, rumahnya memang dekat dengan rumahku. Tetapi aku belum pernah bertemu dengannya. Apakah ini waktu yang tepat untuk bertemu dengannya?
Saat ini ribuan pertanyaan tentangnya berada dalam otak ku.
Okelah, masalah main nanti aku pikirkan dulu deh hehe.

*BBM*
Lianti Febriana : Morning too kak :D

Tak ada 1 menit, dia langsung membalasnya. Gaada chat lagi kali yaa :v

*BBM*
Raka Ali Muhammad : Gimana dek? Jadi main gak? Nanti gua jemput lu deh.

Dia membahas hal itu? Aku harus bagaimana?
Daripada aku bingung menjawabnya, aku memutuskan untuk mematikan data dan tidur kembali. Kejam sangat.

Apakah Lianti akan menjawab "iya" atau "tidak"?
Tunggu selanjutnya aja yaa :v

Vote juga yaa :)
Jangan jadi hide reader yups! Hargai author ^_^

My Brother My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang