--Haapy Readings--
***
Hari Olimpiade. Iya ini hari yang paling kutunggu, karena setelah hari ini aku tidak akan berurusan lagi dengan laki-laki itu. Aarkan .
Entahlah, aku sama sekali tidak tertarik membicarakan nya saat ini. Mungkin karena sikap nya tempo lalu yang begitu cuek nya merasa tidak bersalah setelah menabrak ku.
Dan sebenar nya aku juga tipikal cewek nya yang gak peduli dengan seseorang. Apalagi seperti dia. Mungkin tidak sekarang .
'Ok, semua peserta sebelum berangkat ke lokasi bisa mengulang pelajaran dulu di sini -di kantor- . Jangan kemana-mana karena sebentar lagi kita berangkat.' kata pembina kami memberikan arahan.
Semua nya hanya menggangguk dan kembali ke buku masing-masing. Aku hanya membolak-balikkan halaman buku yang ada di tangan ku saat ini. Kebiasaan ku kalau sudah hari H nya tidak bisa lagi belajar, karena yang aku baca bakalan hilang tanpa bekas. Jadi aku memutuskan untuk melihat-lihat ulang saja sekilas .
Tiba-tiba seseorang duduk di sampingku. Aku masih tetap pada buku ku, tidak menoleh sedikit pun. Tetapi dari harum parfum nya aku sudah tau siapa dia. Aarkan.
Iya, bau parfum khas nya tidak bisa aku lupakan walaupun aku hanya beberapa hari bersama nya .
'Ehmm, serius banget.' suara itu berhasil membuat ku hilang fokus ke buku yang ada di tangan ku dan menoleh ke arah nya . Sesaat, kemudian kembali lagi ke buku yang aku pegang.
Diam sesaat.
Sebenar nya aku sudah kehilangan fokus ku saat dia duduk di sampingku. Huh, menyebalkan.
'Aku mau minta maaf sama kamu soal yang di tangga itu, beneran aku linglung banget saat itu. Itu hari pertama ku disini. I'm so sorry. Aku berfikir mungkin karena itu kamu bersikap dingin sama aku. Ok, sekarang terserah kamu mau maafin atau enggak, aku enggak maksa juga.' terlihat di akhir ucapan nya dia tersenyum. Sangat manis.
Aku hanya menggangguk dan menatap nya sejenak.
'Ok, sekarang siap-siap. Mobil nya udah nunggu di depan.' suara pembina kami membuat semua nya sibuk dengan persiapan masing-masing. Begitu juga dengan ku. Aku melihat sekilas ke arah nya.
Apa aku terlalu jahat ya, hanya mendiamkan nya saja. Ah sudahlah.
***
Maaf masih absurd gitu.
Jangan lupa voments
Thanks for reading ;)
-------
*to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss You
Teen FictionSampai sekarang aku masih ingin melihat kamu tersenyum . Aku akan menunggu untuk saat itu .