Chapter 01

724 52 8
                                    

Tadi malam kembali terjadi pembunuhan, diduga korban dibunuh oleh pembunuh yang sampai saat ini masih menjadi buronan, yaitu L. Untuk para orang tua harap mengawasi anak...

Pet~ seorang namja mematikan TV yang tengah menayangkan berita pembunuhan.

"Aish ini bukan pertama kalinya aku membunuh seseorang, kenapa masih saja gempar? Heh" ucap seorang namja yang tengah duduk di sofa sambil menonton tv yang baru saja di matikannya itu.

Drrtt~Drrtt~ hp namja tersebut bergetar.

"Siapa yang telpon pagi-pagi begini...?" Ucapnya sambil mengambil hpnya.

"...Son naeun?" Lanjutnya

"Yoboseyo"

"Kim Myungsoo? Apa kau sudah berangkat?"

"Berangkat?..." namja tadi atau yang biasa di sapa myungsoo ini melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 06.00 a.m.

"...aish ya ini masih pagi, tentu saja belum" lanjutnya.

"Hehe, nanti mampir dulu kerumahku kalau mau brangkat. Aku mau brangkat bareng"

"Wae?"

"Kau tidak lihat berita? Tadi malam L kembali membunuh seseorang, aku takut kalau tiba-tiba L datang membunuhku"

"Oh, kenapa tidak brangkat bareng oppamu?"

"Oppa udah brangkat duluan katanya ada urusan"

"Oh yaudah, aku mau mandi"

"Ne"

"Heh dasar, takut dibunuh tapi malah nyuruh si pembunuh untuk menemaninya" ucap myungsoo setelah mematikan teleponnya.

Ia pun berlalu pergi menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

****

"Telpon siapa?" Tanya seorang namja yang merupakan kakak lelakinya naeun.

"Chingu" jawab naeun.

"Myungsoo lagi?"

"Ne, wae?"

"Myungsoo lagi myungsoo lagi, apa hanya orang menyebalkan itu chingumu?"

"Tidak juga, sudahlah mandi sana"

"Yeee, orang situ sendiri yang belum mandi. Cepet mandi aku tinggal nanti"

"Tinggal saja, toh aku tidak akan berangkat denganmu"

"Mau berangkat dengan siapa? Myungsoo?"

"Bukan urusanmu" ucap naeun sambil berlalu pergi meninggalkan oppanya.
.
.
.
"YA!! WOOHYUN-OPPA!!" teriak naeun dari kamar mandi yang terdengar sampai ke mekkah.

"Wae?" Tanya woohyun, oppanya naeun.

"DIMANA SABUNKU?!!"

"YA!!! Tidak usah berteriak aku sudah bisa mendengarnya. Sabun? Mana ku tahu"

"KAU YANG BARU SAJA DARI KAMAR MANDI!!"

"tapi aku tidak tahu, tumpah kali"

"TIDAK MUNGKIN!! KAU PASTI MEMAKAINYA SAMPAI HABIS!! AKU BARU MEMBELINYA KEMARIN!!"

KILLER [Complite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang