PART 11

940 82 14
                                    

Malam ini Jungkook sedang mondar-mandir tidak karuan di kamarnya.

"Bagaimana aku mengatakannya?" tanya Jungkook pada dirinya sendiri.

"Aku mencintaimu Sinb-, ahh tidak! Tidak! Itu terlalu konyol bagiku." Ucap Jungkook sambil memikirkan cara untuk menyatakan perasaannya kepada Sinb.

"Aku mencintaimu sejak lama Sinb-, tidak! Itu aneh." Ucap Jungkook.

Lantas Jungkook bingung, bagaimana caranya untuk menyatakan perasaannya kepada Sinb. Ia pun berpikir bagaimana caranya ia mengungkapkan perasaannya kepada Sinb.

"Ah! Aku tahu!" ucap Jungkook sambil tersenyum lebar.

###

Pagi hari..

Sinb sedang duduk di balkon kamarnya dengan secangkir teh dan sebuah piring kecil yang berisikan kue-kue kering. Ia memandangi langit pagi itu sambil menikmati kue yang ia bawa dari ruang makan tadi.

'Drrrrttt.. Drrrrrtttt..' ponsel Sinb bergetar.

Sinb segera mengambil ponselnya yang berada di meja dekat kursi yang ia dudukki.

'1 new messege from Jeon Jungkook'

Sinb pun membuka pesan dari Jungkook itu.

'From : Jeon Jungkook

Kau ingat bukan, kalau tadi malam aku mengajakmu makan siang bersama? Nanti kau datang ke Café yang dekat dengan kantorku jam 12 siang nanti. Aku akan menunggumu di sana.'

'To : Jeon Jungkook

Baiklah, aku akan ke sana.'

Sinb pun langsung menyentuh kata 'send'.

Di lain tempat, Jungkook sudah menerima balasan dari Sinb.

"Ah, Okee!! Aku tidak sabar dengan ini~~" teriak Jungkook dengan semangat.

Asisten Jungkook yang baru datang, bingung dengan kelakuan atasannya. Jungkook yang menyadari asistennya datang pun berusaha untuk menjadi pendiam.

"Kenapa kau tidak mengetuk pintu dahulu?!" tanya Jungkook dengan kesal.

"M-maaf tuan muda, tadi saya sudah mengetuknya berkali-kali. Tapi tuan muda malah berteriak seperti itu." Jawab Asisten Jungkook sambil membungkuk sebagai tanda permintaan maaf.

"Ah, baiklah. Ada apa?" tanya Jungkook lagi.

"Aku hanya ingin membaca kegiatan tuan muda hari ini." Ucap Asisten itu lagi.

"Tidak perlu, aku sudah membacanya tadi malam."

"Ah, baiklah tuan muda. Saya pamit keluar dahulu." Ucap Asisten itu kembali membungkuk lalu keluar dari ruangan Jungkook.

"Mengangguku saja." Gugam Jungkook dengan kesal.

Jungkook pun duduk di kursi kerjanya, dan mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.

Sebuah kotak kecil berwarna merah.

Jungkook membuka kotak kecil itu, dan terlihatlah sebuah cincin berlian.

"Cincin ini akan menjadi bukti, kalau aku benar-benar mencintainya." Gugam Jungkook dengan senyumannya.

Jungkook menutup kotak kecil itu, lalu menyimpannya kembali di saku jasnya. Ia pun mulai bekerja.

###

Siang hari..

Jungkook sudah berada di café. Ia sedang menunggu Sinb di meja nomor 19, ia berharap Sinb akan segera datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[LANJUTAN] Bad Boy & Bad Girl [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang