****
Arya dan Keyla berjalan beriringan yang membuat tatapan para murid -mereka udah baikan ternyata- Itu membuat Keyla merasa risih ditatap seperti itu.
"Ngapain sih pada ngeliatin gue?" ujar Keyla sambil menatap siswa-siswi yang menatapnya.
"Keyla bego, mereka natap kita bukan elo doang. Pede banget sih lo," Kata Arya sambil menoyor pelan kepala Keyla.
"Lo mah sukanya main kekerasan. Udah ah, gue mau ke kelas sendiri. Bye!" Keyla yang kesal karena Arya berubah menjadi jahil lagi.
Keyla akhirnya sampai di kelasnya yaitu XI-ipa 2. Ia langsung menuju ke bangkunya yang berada di bangku ketiga dari belakang dekat tembok. Ia langsung menjatuhkan kepalanya di meja untuk bersiap-siap tidur.
" Keykey, elo kemana aja sih? kita nyarin elo pada." Kata seorang gadis berambut hitam sebahu. Tiga gadis langsung duduk di bangku dekat Keyla.
"Aduh suara lo berisik Ela Andari, gue mau tidur juga!"decak Keyla pada Feyla teman sebangku dan sahabatnya dari kecil.
"Tadi lo dikasih sandwich ya sama Arya?" ujar Ela.
"Iya, tadi kita-kita ngeliat dia beli sandwich kan tumben.Waktu kita tanyain, dia nyelonong kabur aja." Jelas seorang gadis berambut hitam panjang terurai gelombang indah.
"Gue tadi liat Arya waktu jalan ke kelas, kok dia malah main basket sih sama temen-temennya?" ujar seorang gadis berambut pirang
"Ya ampun! Buat Ela, lo bener kalau gue dikasih sandwich sama Arya. Buat Alia Kinta Rahma, Arya ngasih gue cuman sebagai tanda minta maaf doang. Terakhir buat lo Karin Indirawati, gue kaga tau si Arya kemana setelah ngasih gue sandwich itu. Sekarang gue boleh tidur ya? Please," ujar Keyla panjang lebar sambil menahan rasa kesal pada ketiga sahabatnya itu.
Akhirnya Alia dan Karin menuju ke bangkunya yang berada di belakang Keyla dan Ela. Dan Keyla melanjutkan tidurnya yang tertunda.
****
Senin pagi dengan matahari yang menjulang sedikit lebih tinggi dari biasanya, membuat para murid Bakti Utama terutama para siswi mendesah malas. Pasalnya mereka harus melaksanakan upacara bendera dengan sengatan matahari.
"Ssht Ka, pindah sini dong,"seru seorang gadis pada murid laki-laki.
"Udah sini lo pindah depan gue gantiin Keyla, Ka!" tarik seorang gadis lainnya yang langsung menarik tangan murid laki-laki tersebut.
"Gue lagi yang kena sinar matahari," ujar murid laki-laki tersebut.
"Deka bacot deh. Udah ah, lo kan harus ngelindungin Princesa Alia ini." Ucap Alia yang sedikit menundukan kepalanya di belakang punggung Deka.
"Yak, tubuh lo geseran dikit dong! Gue kena sinar matahari nih," kata Keyla sambil menarik baju seragam Arya untuk menutupi dirinya.
"Halah, sama sinar matahari aja cemen. Gitu sikapnya berlagak preman." cibir Arya.
"Nggak usah ngeselin gitu deh Yak!" Keyla langsung memukul punggung cowok yang berada di depannya.
"Anjir gila sakit pukulan lo,"
"Gak usah menye gitu kali, geli gue," ujar Keyla yang membuat Arya malas menanggapi Keyla.
Setelah cukup lama berdiri di lapangan untuk mendengarkan pidato panjang dari bu Siwi, semua murid diperbolehkan masuk ke dalam kelas. Mereka diberi waktu sepuluh menit untuk beristirahat.
"Gila tuh bu Siwi, niat banget bikin pidato sepanjang itu," dumel siswi XI-ipa 2 kesal menyalahkan seorang guru.
"Jangan ngomongin bu Siwi, doi bakal muncul tiba-tiba mampus lo Ren," ujar siswa memperingati.
"Gak__"
"Rena, Gilang! Kalian ngomongin saya lagi ya!"
***
Pelajaran pak Gito selaku guru fisika pun sedang menjelaskan dengan ciri khasnya sendiri. Ia tidak melarang jika ada murid yang tidur, tapi setelah ia menjelaskan berbagai rumus, ia akan menyuruh murid tukang tidur untuk mengerjakan soal yang pak Gito berikan di papan tulis.Sedari tadi Keyla sudah menahan untuk tidak mengatuk, pasalnya kemaren ia baru tidur jam setengah dua karena insomnianya melanda. Keyla pun mengedarkan matanya untuk tidak merasa kantuk lagi.
"Arya, berani banget tidur di jamnya pak Gito," gumam Keyla pelan.
"Galang pinter anjir, nutupin dirinya tidur pakai badannya si Reka."
"Bryant, Ega, Nesya masih tetap bertahan menjadi murid idaman pak Gito."
"Oke, sekarang bapak akan menunjuk dua anak seperti biasa untuk mengerjakan soal di papan ini." ucap pak Gito lumayan keras yang disambut bangunnya murid yang tertidur itu.
"Keyla, kamu kerjakan soal ini," ucap pak Gito lantang.
"Sial, kenapa gue yang kena," dumel Keyla pelan.
Keyla dengan langkah malas menuju depan. Setelah mengambil spidol dari tangan pak Gito, Keyla mengerjakan soal itu sebisanya. Keyla bukan lah anak yang dibilang rajin sekali, ia juga bukan anak yang dibilang malas.
"Rumusnya kan gini, terus gimana lagi sih nyari kecepatan gerak bumi mengelilingi matahari?" gumam Keyla pelan sambil mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
Setelah sepuluh menit lamanya, Keyla tidak ada tanda-tanda untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ia hanya sampai pada tengah-tengah saja. Pak Gito yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya dan akan memulai memanggil satu orang anak untuk membantu Keyla.
"Arya coba kedepan, bantu Keyla menyelesaikan itu." Suruh pak Gito.
Arya dengan langkah santai, ia menuju ke papan tulis dan merebut spidol dari tangan Keyla.
"Ish songong banget!" decak Keyla pelan.
"Keyla coba perhatikan Arya mengerjakan soal itu jangan mendumel saja!"
Tidak sampai lima menit Arya dapat menyelesaikan soal tersebut dengan benar dan membuat pak Gito tersenyum.
"Makanya Keyla, kalau saya lagi menerangkan jangan melihat kesana-kemari. Liat, si Arya saja mengerti."
"Ya sudah, saya bakal mengadakan ulangan harian untuk bab gerak gravitasi pada gerak planet minggu depan."
"Yah pak, kok cepet banget."celetuk salah satu siswa.
"Saya memberi jangka waktu kalian dalam seminggu untuk belajar, harusnya kalian gunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Dan untuk Keyla, saya harap kamu belajar bersama dengan Arya."
"Yah pak, saya juga bisa belajar sendiri tanpa harus sama Arya." Ujar Keyla kesal.
"Nggak bisa! Arya kamu harus mengajari Keyla sampai bisa. Karena tidak lama ini akan ada ulangan tengah semester." ujar pak Gito tegas.
"Tetttt"
"Ya sudah, kalian boleh beristirahat. Selamat pagi!"
"Pagi pak!" seru semua murid.
Voment terus yaa :)
07 Juni 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesu~
Teen Fiction"Gila, keju yang rasanya asin gitu jadi makanan favorite elo?!" - Arya "Daripada susu vanila yang super duper bikin mual jadi minuman keseharian lo?!" -Keyla