5. Jimin?

8.6K 438 25
                                    

Warning! Fanfiction ini bermuatan dewasa dan mengandung kata kata kasar bagi reader(s) yang belum cukup umur dianjurkan untuk tidak membaca.

Dimohon pengertiannya, tapi buat kalian yang dibawah umur boleh baca sih asal resiko tanggung sendiri.

×××

Tengah malam, Seulgi memaksa Taehyung agar ke rumah sakit tapi Taehyung malah menolak dan akan mengancamnya untuk angkat kaki dari rumah. Geez.

Seulgi tengah mengobati luka Taehyung di ruang tamu. Taehyung sesekali merintih kesakitan. Seulgi kembali dari dapur sambil membawa daun sirih.

"Ini untukmu. Kata ibuku, daun ini ampuh untuk mengentikan darah di hidung." Seulgi menggulung daun sirih itu lalu dimasukkan ke hidung Taehyung.

Ketika sudah selesai mengobati luka Taehyung, Seulgi membantu Taehyung ke kamarnya.

"Kau berat sekali." Keluh Seulgi saat menghempaskan tubuh Taehyung ke kasur dan Taehyung hanya tertawa kecil saja.

Seulgi lalu berbalik badan menuju arah pintu, dia sudah sangat mengantuk.

"Seulgi-ssi,"

"Ada yang bisa kubantu?" Seulgi refleks memutar badannya.

"Terima kasih." Taehyung mengukir seulas senyum yang berhasil membuat pipi Seulgi memerah.

×××

Seorang perempuan kecil menghampiri Taehyung kecil yang sedang duduk di taman dengan pakaian serba hitam lantaran neneknya baru saja di makamkan.

"Taehyung-ah, jangan menangis." Hibur perempuan kecil itu sambil memberikan bunga mawar liar.

Taehyung memegang mawar liar itu tanpa sadar jika mawar itu berduri.

"Sakit tau!" Taehyung lalu membuang mawar yang baru saja dia pegang.

Perempuan kecil itu tertawa lalu mengambil mawar yang jatuh itu.

"Jangan pegang yang ada durinya. Pegang yang ini saja, aku kan sudah menjelaskan tadi." Perempuan kecil itu mengajari cara memegang mawar liar.

Taehyung lalu mencoba memegang mawar liar sesuai penjelasan perempuan kecil lalu tersenyum, "Maaf, tadi kau tidak bilang padaku."

Perempuan itu cemberut,"Aku kan sudah menjelaskan tadi tapi kau malah melamun."

"Dasar mongtae!" Ledek perempuan kecil itu.

"Mongtae?" Tanya Taehyung.

"Mong artinya melamun dan Tae adalah singkatan dari namamu karena kau suka melamun jadi aku memberimu nama mongtae." Jelas perempuan kecil itu.

Lagi, Taehyung selalu dihantui mimpi yang sama hampir setiap malam. Entah siapa perempuan itu, Taehyung tidak mengingatnya.

04.00 KST, Taehyung bangun dengan keringat yang keluar dari pelipisnya. Dia merubah posisinya menjadi duduk.

"Siapa perempuan kecil itu? Aku tidak pernah memiliki teman perempuan dulu." Monolognya.

Terdengar suara dentingan sendok dari dapur. Seulgi? Pikirnya, dia lalu turun ke lantai bawah dan mengecek dapur.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Taehyung.

Seulgi terkejut hampir saja gelas itu jatuh dari genggamannya, "Aku tidak bisa tidur jadi aku membuat cappucino."

Seulgi duduk di ruang makan sambil menyeruput cappucinonya. Keheningan terjadi beberapa saat sampai Seulgi angkat bicara.

"Rasanya aku ingin mati." Kata Seulgi tiba tiba.

Best Bitch EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang