-1- Kembali

14 1 0
                                    

4 Tahun kemudian

Terlihat dua orang gadis keluar dari bandara. Mereka disambut oleh kedua orangtua mereka dengan senang. Dipeluk nya erat kedua orang tuanya.

'Ayah bunda.. aku kangen'

Mereka berdua melepas kerinduan nya yang sudah lama mereka pendam. Terakhir mereka bertemu kedua orangtuanya adalah saat kelulusan S1 nya di Korea Selatan.

Saat ini, kedua gadis itu menggunakan hari liburnya yang panjang untuk bertemu dengan orang yang sangat mereka sayangi.

Salsabila Nasyaqila
Putri Asya

Itulah kedua nama gadis yang menempuh pendidikan nya di negeri gingseng itu. Bangga ? Sudah pasti. Senang ? Apalagi.

Salsa menghela nafas panjangnya ketika sampai di rumah. Ia kembali ke rumah yang penuh dengan kehangatan. Disambut Adik nya yang mengejutkan semuanya. Salsa langsung memeluk adik nya yang masih kelas 1 SMA itu. Adik nya langsung menarik lengan Salsa menuju ke ruang kamarnya.

'Kak.. Yara selalu rapihin kamar kakak lho. Gimana ? Rapi kan ? Yara gitu, kak.. sering sering main ke kamar aku ya.."

Salsa mengangguk dan tersenyum sambil berterimakasih pada Adik nya itu. Ia terpana melihat kamar nya yang bahkan masih terlihat indah seperti baru di renovasi. Padahal sudah ditinggal 4 tahun lamanya.
Salsa langsung membersihkan badannya dan berbaring di kasur empuk nya itu. Menatap langit langit kamarnya sambil menarik nafas dan mengehembuskannya selama 3 kali.

"Salsa.. kamu berhasil melupakannya setelah pergi ke suatu tempat yang jauh. Aku harap, Dia tak akan muncul lagi dihadapanku!. Cowo playboy!"

Ia bergumam mengingat hal hal yang lalu menimpa diri nya yang sangat polos dan mudah untuk tertipu.

Salsa sudah berubah, ia bukan lagi perempuan yang mudah di tipu dan polos . Ia sudah menjadi perempuan yang dewasa dan cantik tentunya.

tak lupa, ia langsung menunaikan Shalat Isya nya dan bertadarus Ayat suci Al qur'an. Untuk menenangkan pikirannya dan beralih untuk selalu positive thinking.

Setelah menyelesaikannya, ia melihat sebuah kotak berwarna hitam di bawah tempat tidurnya. Kotak nya masih bersih, ia yakin adik nya lah yang membersihkannya. Salsa lupa dengan isi dari kotak hitam itu. Ia membukanya perlahan, dan terlihat kumpulan kumpulan amplop besar bsrwarna coklat. Ia membuka satu persatu isi dari amplop besar itu.

' Teman terbaikku, Putri Asya '

Judul besar yang tersirat di amplop itu. Ia membuka nya dengan hati hati. Didalam sana, terdapat foto foto saat 7 tahun lalu Saat dirinya masih kelas 1 SMA. Suara tawaan kecil terdengar dari mulutnya. Selain foto, terdapat juga kertas surat yang berisi rahasia rahasia mereka saat itu. Salsa membacanya satu persatu, megingat kejadian menyenangkan yang terjadi pada diri nya dulu.

"Salsa.. ayo kesini sebentar!"

Teriakan Bunda membuat Salsa berhenti melakukan aktivitasnya.

'Iya, Bunda"

Salsa langsung bergegas membereskan isi kotak nya dan langsung menghampiri bunda nya.

"Apa, Bunda ? " Salsa said.

"Besok mau nemenin bunda belanja ke pasar swalayan ?" Bunda said.

"Mm.. oke, Bun. Jam berapa ?" Salsa said.

"Jam delapan pagi ya ?" Bunda said.

"Oke, Bun. Salsa mau istirahat dulu yaa" salsa said.

"Iya sayang. " Bunda said.

Salsa kembali ke kamarnya dan langsung berbaring. Menatap langit langit kamar nya lagi dan menghela nafas panjang.

'Salsa, sudahlah. Kau tidak akan bertemu dengan nya lagi. semangat untuk menjalani liburan pertama ini.' Gumamnya dalam hati sembari memejamkan mata.

Keesokan hari nya, Salsa membawa mobil bersama bunda nya menuju ke pasar swalayan kota. Salsa sangat merindukan kota nya itu.

Setelah sampai, Salsa memarkir mobil nya dan berjalan disamping bunda nya dengan senang hati.

"Bunda, Salsa lupa hp salsa. Ada di mobil. Bunda duluan dulu ya, Salsa mau ngambil hp salsa di mobil." Salsa said.

Bunda meng-iyakannya dan Salsa bergegas untuk kembali ke parkiran dengan berlari.

Brug~

Tak sengaja, Salsa menabrak seseorang. Salsa langsung menolong seseorang itu.

"Maafkan saya, saya tidak sengaja."

Salsa langsung meminta maaf dan menolong orang itu. Sorot mata orang itu langsung menangkap mata Salsa. Wajah Salsa berubah menjadi kebencian yang terpendam.

"Nasya?"

Deg~

Salsa langsung memundurkan langkah kaki nya perlahan.

"Pergi!!"

Salsa langsung berteriak di depan orang itu.

"Nasya aku mohon-"

"KUBILANG PERGI!!"

Salsa langsung berlari menjauhkan diri dari orang tersebut. Dan tetes airmatanya menetes disela sela larinya. Isakan tangis pun terdengar. Ia lupa tujuan nya ingin kemana, ia berlari keluar area swalayan dan mencari tempat yang sepi. Ia langsung berjongkok dan menangis sekeras kerasnya.

"LAKI LAKI JAHAT! AKU MEMBENCIMU!! AKU TIDAK AKAN BERTEMU DENGANMU LAGI! AKU TAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU, RAZKA !!"

To be continued

My FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang