Chapter 4 : Reddy vs Bluedy

20 5 2
                                    

Diana POV

Ternyata dia gak seburuk yang gue bayangin, dia itu baik banget, dia perhatian, dia humoris, dia perfect, dan dia adalah Revan Aldrian Z.

Baru dua minggu gue sekolah di sekolah baru gue, tapi gue udah dapet banyak pengalaman. Dari mulai gue dipanggil Princes School-lah, gue di bully sama kakak kelas yang suka sama si revan-lah, dan masih banyak lagi pengalaman gue di sekolah baru gue ini.

Oh iya omong-omong sekarang gue udah punya mobil baru lohh, mobilnya keceh bet. Warnanya, warna merah warna kesukaan gue dan satu lagi yang bikin mobil gue special karna si rey gak punya mobil kaya gue. Hohoho

"Rey lo udah nyobain si reddy belom?" tanya gue

"Hah reddy, siapa tuh?"

"Itu tuh yang diparkirin di depan rumah"

"Anjink bangsat lo, lo mau ngeledekin gue gitu"

"Hohoho iye"

"Awas aja ya lo nanti kalo gue udah punya si bluedy lo gak bakalan gue izinin naikin dia"

"Hah naikin bluedy ogah amat, nanti kalo dia ngamuk gimana?"

"Ngamuk? Maksud lo?"

"Ya ngamuklah si bluedy-kan anjing-nya pak somat"

"Somplak bukan si bluedy itu tapi calon motor baru gue"

"Baru calon aja bangga"

"Ya iyalah bangga soalnya sebentar lagi dia datang ke pelukan gue"

"Najis njir bahasa lo"

"Biarin aja najis yang penting bluedy dateng"

"Auah mendingan gue jalan-jalan dulu sama si reddy. Lo mau ikut?"

"Kgak gue mah mau nungguin si bluedy"

"Yaudah bye..."

Gue pun ngambil kunci mobil dan masuk ke dalam mobil tapi gue bingung gue kau pergi kemana

Ya udah deh mendingan ke taman aja

Author POV

Sekarang diana sedang berada di taman sambil menikmati ice cream yang tadi ia beli di kedai ice cream di dekat taman

Tanpa diana sadari ternyata sudah ada revan yang duduk di sampingnya

"Hai  sendirian aja?" tanya revan yang membuat diana kaget

"Eh re lo dateng-dateng ngagetin gue"

"Hehe sorry, rey mana?"

"Rey ada kok di rumah"

"Kenapa gak ikut lo ke taman, biasanya-kan dia selalu bareng lo"

"Dia lagi ngambek sama gue"

"Ngambek kenapa?"

"Gara-gara gue ledekin dia kgak punya mobil"

"Hahaha ada-ada aja tuh anak masa diledekin doang ngambek, dasar reyot"

"Reyot?"

"Kgak ada lupain aja. Oiya lo mau gak ikut gue"

"Ikut kemana?"

"Pokoknya ada deh dan gue jamin lo bakalan suka tempatnya"

"Tapi jangan yang aneh-aneh"

"Iya gue janji gak bakalan yang aneh-aneh"

Revan menarik diana ke sebuah danau yang letaknya tidak jauh dari taman tadi

"Re masih jauh gak?" tanya diana

"Kgak kok udah nyampe"

"Hah jadi ini yang lo sebut tempat special" ucap diana sambil kenunjuk ke tumpukan sampah di dekat danau itu

"Ihh bukan yang itu, coba deh lo liat danaunya"

"Omigot re ini bagus banget tapi tetep aja jelek gara-gara disebelahnya banyak sampah, coba aja gak ada sampahnya pasti bakalan bagus banget"

Revan hanya membalas diana dengan senyuman, lalu berkata

"Di pulang aja yuk udah hampir malem"

"Yaudah deh ayo"

Mereka pun pulang kerumahnya masing-masing.

Skip Rumah Diana

"Hallo reynald-ku yang gantengnya pake banget tapi boong" ucap diana sambil mencolek pipi rey

"Jauh-jauh dari gue"

"Ya kok lo gitu sih"

"Auah bete gue"

"Emangnya kenapa sih kok lo jadi bete gini perasaan tadi waktu gue pergi bahagia banget?"

"Ini semua gara-gara si bluedy kgak boleh gue pake"

"Maksud lo?"

"Iya si bluedy kgak boleh gue pake gara-gara dad bilang kalo gue mau si bluedy, gue harus dapet nilai A di pelajaran fisika"

"Oh cuman gitu, gue kira kenapa lebay ah lo mah"

"Tapi si bluedy itu belahan jiwa gue"

"Elah lebay amat sih, si amat aja belum tentu lebay"

"Diana Mikyla yang cantik, imut, baik hati, tidak sombong dan ranjin menabung tolong bantuin gue ngomong ke dad ya"

"Gue tau kok gue ini memang cantik, imut, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung. Tapiiiii.... Ogah"

"Yah lo mah kejam, nanti gue traktir ice cream deh"

"Gak"

"Pizza"

"Gak"

"Nandos ya..ya..ya"

"Gak"

"Ya terus lo mau apa?"

"Ice cream tambah pizza tambah nandos"

"Banyak banget tekor dah dompet gue"

"Yaudah kalo lo gak mau"

"Iya iya deh gue mau"

"Nah gitu dong itu baru kakak yang berbakti kepada adiknya"

"Serah lo dah"

'DIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang