Part 2

876 97 9
                                    

"Aww" ringis Yuki karna menabrak orang Yang ingin memasuki cafe juga karna tak bisa menahan keseimbangan alhasil Yuki terjatuh apalagi tubuh orang itu terlalu keras dibandingkan tubuhnya??

"Yuki,yampunn kamu gak apa-apa kan?mana yang sakit?Ada yang luka" ujar Prilly panik ketika melihat sahabatnya terjatuh

Sedangkan yang menabraknya hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya kegadis Yang ia tabrak ? "cantik, manusia atau bidadari,kulitnya putih seperti salju" batin Stefan?

"Heh kamu? bukanya bantuin ini malah bengong?punya mata gak si" semprot Prilly dengan galaknya?? namun Stefan tetap saja tak bergeming ia masih betah memandangi wajah gadis yang ia tabrak,bahkan tak berkedip sama sekali !! Yuki yang dipandangi seperti itu oleh Pria dihadapannya hanya bisa menunduk?

"fan"ujar Ali sambil menyenggol lengan Stefan ?haduh ini Stefan kesambet Kali ya Diam terus "batin Ali

"Plak" karna kesal dengan Pria dihadapannya Yang hanya diam tak menanggapi ucapannya Prilly pun menamparnya?? "Aduh" Stefan meringis merasakan sakit dipipinya seketika ia tersadar Dan langsung menatap tajam kearah gadis Yang berani menamparnya? Sedangkan Ali ia mengusap pipinya seakan merasakan apa Yang Stefan rasakan? "Pasti sakit" human Yuki pelan

"Apa liat-liat itu mata mau dicolok?kenapa kamu mau nampar aku balik karna tidak terima"ujar Prilly galak dengan mata Yang melotot

"ah tidak" balas Stefan dengan senyum paksa? Dan beralih menatap gadis Yang ia tabrak tadi ? "Maaf ya, aku tidak sengaja?Ada Yang luka gak"ucap Stefan lembut

"Emm...aku tidak apa-apa?aku juga minta maaf karna tidak fokus berjalan" balas Yuki dengan senyuman kecil

"Barbie kok dimaafin, dia itu udah salah? udah bikin kamu jatuh terus gak bantuin kamu lagi" sewot Prilly tak terima

"Woy bocah,teman gue itu udah minta maaf dan teman lo juga udah maafin, lagian teman lo gak sampe masuk RS" ujar Ali tak terima karna menurutnya wanita didepannya ini sangat menyebalkan.

"Apaaaaa"teriak Prilly tak terima ia dibilang bocah ? Ali,Stefan dan Yuki yang mendengar teriakan Prilly pun menutup telinga mereka masing-masing?"kamu bilang apa tadi? aku bocah ,enak ajah aku dibilang bocah! Heh cowo so ganteng umur aku itu udah 22 tahun enak ajah ngatain aku bocah"sewot Prilly

"suka-suka gue,dan satu lagi gue gak nanya umur lo?teriakan lo biking telinga gue budek"balas Ali tak kalah sewot

"Benar-benar cari masalah ya kamu sama aku" ujar Prilly dan langsung memukuli Ali dengan tas yang ia bawa? "Nih rasain,rasain,rasainn,makannya jangan main-main sama aku" ucap Prilly yang tak bisa menutupi kekesalannya,bagi ia Pria ini benar-benar menjengkelkan?? "Aw,aw,awww sakit stop sakit"

"ily berhenti kasian dia"cegah Yuki Yang mulai merasa kasian karna melihat tubuh pria itu Sudah memerah akibat dipukuli oleh Prilly?dia tau betul ,sahabatnya ini kalau Sudah dibuat jengkel ia akan terus memukuli orang Yang membuatnya kesal tak perduli orang itu mau pingsan juga ? "udah ya kasian dia,kita masuk yuk katanya lapar" ujar yuki,sesekali ia mengelus bahu Prilly bermaksud menenangkan sahabatnya ini

"haduh, Gila sakit semua badan gue?dasar bocah stress"

"Kamu mau lagi hah"Prilly bersiap-siap ingin memukuli nya lagi tapi dengan cepat Yuki membawa Prilly masuk kedalam cafe,karna merasa Sudah jadi tontonan orang-orang.

"Maaf ya?permisi" pamit Yuki merasa tak enak kepada 2 Pria itu ??

"udahlah li,sabar lo lagian cewe kok dilawan"ujar Stefan? Ali Yang mendengar penuturan Stefan tak terima? "lo enak ngomong gituh,karna cuman nonton gue,lah gue? badan gue pada sakit ! Benar-benar Gila tuh cewe" ??? "Iya si,galak banget, gue ajah sakit kena tampar dia" balas Stefan Yang baru menyadari, kalau dia juga dianiaya oleh gadis itu..? "Yaudah yuk masuk gue laper" ujar Stefan lagi..

****

"ihh awas ya tuh cowo kalau ketemu lagi,abis dia" ucap Prilly Yang masih kesal? ?? Mereka berdua Sekarang berada dimeja paling pojok dekat kaca yang memperlihatkan orang-orang berlalulalang .

"yaudah ..Sekarang makan dulu aja" balas Yuki

Prilly hanya membuang napas kasar Dan mulai memakan makanan Yang Yuki pesan!

tak jauh dari tempat duduk Prilly Dan Yuki, dua orang Pria yang habis kena aniaya,mereka hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing? Entah apa yang mereka pikirkan!! Sampai seorang pelayan datang dengan membawa pesanan mereka hingga membuyarkan lamunannya..

"Permisi, saya mau tanya? Pemilik cafe ini jarang kemari ya" Tanya Stefan kepada pelayan yang tadi membawa pesanannya

"Oh Mba yuki,dia datang kok mas?dia berada dimeja ujung sanah" ucap pelayan itu sambil menunjuk kearah tempat dimana Yuki duduk

Stefan pun mengikuti arah pandang pelayan itu, Dan tanpa ia sadari mata Stefan bertemu dengan manik mata Yuki?? Yuki yang tanpa disengaja mata nya menatap kearah mata pria itu buru-buru ia alihkan ketempat lain

"dia kan cewe yang gue tabrak tadi,?oh namanya Yuki Dan dia pemilik cafe ini?benar-benar cantik dan sangat pintar" batin Stefan tersenyum

****
Malam hari

terdapat seorang gadis cantik berdiri dibalkon kamarnya,ia hanya memandang langit berharap apa yang ia tunggu datang? "Rain datanglah aku merindukanmu" lirih Yuki hingga tak terasa air matanya menetes

"sampai kapan kamu akan berdiam diri dibalkon ?hmmm..sampai dia datang ?itu mustahil Yuki ?aku tak yakin dia akan datang,,sudah hampir satu tahun,tapi tak ada tanda-tanda dia akan datang, bahkan hanya mengabarimu saja dia sepertinya lupa"ujar Prilly,terlihat jelas dari matanya kalau gadis itu sangat membenci Pria yang telah membuat sahabatnya seperti ini.

Yuki berbalik menatap Prilly sendu air matanya sudah menetes dengan derasnya membasahi pipi,tanpa bersuara,Yuki memeluk Prilly menumpahkan semua kesedihan,kekecewaan kesakitannya,Prilly pun membalas pelukan Yuki,mengelus punggungnya berniat untuk memberi ketenangan kepada sahabatnya ini?? "maafin aku,bukan maksudku berbicara begituh padamu ki,hanya saja aku tak suka jika kamu terus-terusan bersedih memikirkan lelaki itu" batin Prilly

****
Sedangkan ditempat lain disebuah rumah mewah terdapat seorang Pria sedang berbaring diatas tempat tidurnya,ia hanya menatap langit-langit rumahnya Dan sesekali ia tersenyum?? "Yuki" hanya itu yang keluar dari bibir Stefan,hingga beberapa detik ia tertidur dengan senyuman Yang masih menghiasi wajah tampannya itu

Bersambung

****
Maaf Kalo banyak typo,maaf juga kalo ceritanya gaje,jelek dan semakin ancur:)

Aku berharap kalau habis baca tolong kasih comen nya,biar aku tau kalian suka atau tidaknya,biar aku juga semangat next nya, tapi gpp deh itu hak kalian:)

MencintaiMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang