3 : diam bukan berarti tidak memilih satu pun.
Yang publik tau Soonyoung dan Jihoon. Tapi yang mereka tau masih ada beberapa orang yang terhubung dengan hubungan keduanya.
.
.
Seventeen complexJihoon baru pulang dari studionya. Matanya terlihat berat dan sangat lelah. Tadinya ia ingin langsung masuk ke kamar dan menidurkan diri. Tapi melihat pintu kamarnya tertutup ia jadi malas dan langsung merebahkan diri di sofa. Ia memejamkan matanya sampai ia merasakan sesuatu yang hangat menempel di pipinya. Ia membuka matanya dan melihat secangkir kopi.
"Mau kopi?" tanya Seungcheol yang barusan menempelkan cangkir hangat itu ditipi Jihoon.
Jihoon mengambil kopi itu lalu menyeruputnya. Rasa kantuk nya sedikit hilang.
"Kau bahkan tidak menjawab tawaranku" Ucap Seungcheol."Tidak penting , tapi terima kasih"ujar Jihoon.
"Jihoon-ah , kau sudah pulang, aku punya kopi untuk mu!" seru Soonyoung yang baru saja keluar dari kamarnya dengan sekaleng kopi dingin.
"Ah hyung~ harusnya aku yang memberi Jihoon kopi!" kesal Soonyoung. Baru saja ia ingin memberikan kopi untuk crush- nya, tetapi ia sudah ke duluan si leader.
Dari belakang tubuhnya muncul tangan yang langsung merampas kopi kalengan itu.
"Apa ku bilang , lebih baik kopi ini untuk ku!",itu Dino , ia langsung membuka kopi itu dan meneguknya cepat.
"Kau akan tersedak!" kesal Soonyoung.
"Uhukk...uhukk" benar saja, sang maknae langsung tersedak matanya memerah, rasanya tidak nyaman sekali.
"Dino!!" pekik Soonyoung khawatir, ia langsung menepuk-nepuk pundak dino. Setelah agak tenang dino-
"Sialan kau hyung, kau menyumpahi ku!?" -mengumpat nya.Jihoon memutar matanya malas, menurutnya lakon di hadapannya ini benar-benar merusak mood.
"Hei bung! Kau membuat produser kita marah" seru Seungcheol , Soonyoung dan dino terdiam dan menatap jihoon ngeri. Mereka terkekeh lalu meminta maaf sebelum akhirnya kembali ke kamar.
Dan kini tinggal lah Jihoon dan Seungcheol , "ji, Soonyoung masih menyukaimu?" tanya Seungcheol.
"Menurut mu ?" jihoon kembali melontarkan pertanyaan.
"Dia masih menyukaimu." jawab Seungcheol.
"Benarkah? Yang ia lakukan hanya menggoda member lain" entahlah , nada bicara jihoon terdengar menyindir.
"Kau tidak suka?" Seungcheol menyelidik.
"Hah? Buat apa, tidak terlalu penting untuk ku." Jihoon menyeruput kopi nya.
"Aku sering melihat mu cemburu"ujar Seungcheol berusaha memancing Jihoon. Ckck , hyung satu ini.
"Matamu rabun hyung. Untuk apa cemburu. Memang nya dia siapa!?" ucap Jihoon, ia meletakkan cangkirnya.
"Setiap hari dia menunjukkan perasaannya. Dia juga selalu bilang pada semuanya kalau kau miliknya" beber Seungcheol.
"Benarkah? Aku tidak tahu"jihoon menanggapinya malas.
"Memangnya diperlakukan seperti itu setiap hari. Tidak membuat jantungmu berdebar?" tanya Seungcheol sambil memegang dada kiri jihoon. Ia tersenyum jahil saat menyadari adanya debaran halus.
"Yak! Itu pelecehan hyung!"bentak jihoon sambil memukul-mukul Seungcheol dengan bantal kursi berkali-kali hingga membuatnya meringis.
.
.
Seokmin baru saja keluar dari kamar mandi, ia melihat Seungcheol sedang dipukul-pukul oleh jihoon. Ia jadi ikut meringis membayangkan rasa sakit itu.Ia mengabaikan kedua hyungnya, lalu hendak menghampiri Soonyoung di kamarnya, baru saja melangkah ia melihat Soonyoung berdiri didepan pintu kamarnya , memandang sendu ke arah dua insan yang sedang adu bantal disofa.
Seokmin menepuk pelan pundak Soonyoung , ia sedikit berjengit kaget. "Ternyata tipenya yang seperti Seungcheol hyung" gumam Soonyoung membara.
"Kau tidak berniat untuk menjadi Seungcheol hyung kan ?" tanya seokmin was-was.
"Tentu saja tidak, aku ini Kwon Soonyoung!" jawabnya bangga.
"Oh hansol! Kau sudah sembuh!?" tanya Soonyoung yang tak sengaja melihat hansol berjalan menuju dapur.
"Setidaknya aku sudah bisa berdiri"jawabnya.
Seokmin membalikkan badannya lalu berjalan menuju hansol. Ia mengarahkan telapak tangannya ke kening hansol. "Demam mu sudah turun"
"Dasar lee seokmin! Kau ini suka nya modus! Demamnya sudah turun dari kemarin" seru Soonyoung .
"Yak hyung! Aku hanya memastikan!"-seokmin
"Modus.. Modus.. Modus.." -Soonyoung
"Berisik!" kesal Seungkwan yang baru keluar dari kamarnya , matanya terlihat mengantuk.
Beberapa hari ini ia tidur di kamar jihoon yang kebetulan dekat dengan dapur. Ia bilang tidak mau tertular demam nya hansol."Boo Seungkwan!! Aku merindukanmu!" hansol langsung menerjang tubuh berisi Seungkwan yang langsung disingkirkan oleh empunya. Hansol memeluknya erat , tapi tangan Seungkwan terus mendorong wajah tampan hansol.
"Menjauhlah hansol!!" pekiknya. Seakan suara Seungkwan dalam mode mute , hansol tidak menggubrisnya.
"Joshua hyuung~!!! Tolooong akuuuu!!!"
==================
Akhirnya selesai juga chapt 3 nya. Di 2 chapt kmren aku fokusnya ke meanie, tapi sekarang aku bakal lebih fokus ke complex nya mereka '-'
Meskipun masih agak amburegul , dan random.
Nilai kimia ku udah keluar, dan hasilnyaaaaa aku harus bikin rangkuman beserta soal sebanyak 40 soal :'D dari SMP smpe skrng aku ga pernah bersahabat sama kimia :'D *curcol dikitTerimakasih yang sudah menyempatkan diri untuk sekedar baca maupun voment *bow

KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Complex
Fanfiction[ COMPLETE ] "Aku mencintaimu!"| "aku hanya menganggapmu sebagi adik!" | "kita berteman tidak lebih! | "sampai kapan kau akan jujur dengan perasaan mu"