MOS

23 2 0
                                    

Hallo perkenalkan, namaku Nabilla Aprenia Dewi. Ini cerita pertamaku semoga kalian suka ya. Maaf kalo banyak kekurangan. Karena semua itu tidak ada yang sempurna hehehehe.

Hari ini adalah hari pertama ayla masuk SMA, ia akan mendapatkan teman baru, pengalaman baru, suasana baru. Ayla sebenarnya senang akan merasakan menjadi anak SMA, hanya saja iya takut akan hal-hal yang paling ia benci yaitu mencari teman baru. Karena ayla lebih suka bermain dengan teman-teman lamanya di SMP.

Ayla sekolah di SMA International Golden school. Sekolah yang terbilang elit di jakarta. Bahkan jarak dari rumah ke sekolah cuma sekitar 15 menit. Sangat dekat bukan?

------------------------¤¤¤¤¤¤¤------------------------

"Ayla bangun sayang.. ini hari pertamamu masuk SMA, apa kamu mau telat?" Teriak mommy ayla dari luar kamar.
"Hmmm... iyaa mom 5 menit lagi" lanjut ayla sambil ngulet.
Cklekk...
"TIDAK BISAAA... SEKARANG CEPAT MANDI AYLAAA.." lanjut mama ayla yang langsung masuk kamar ayla yang tidak terkunci.
"Iya iyaaa... aku mandi sekarang" tegas ayla sambil menuju kamar mandi.
'Anak itu, benar benar yaa..' batin mommy ayla.

Setelah selesai mandi ayla bergegas mengambil peralatan MOS dan memakai seragam sekolahnya. Ya, cukup di bilang sangat simple, karena sekolah ayla melarang melakukan kegiatan MOS yang berlebihan.

"Selamat pagi" sapa ayla pada mommy daddy dan kakaknya alya.
"Pagi" jawab mereka serempak
"Wah, anak daddy sudah siap ya menjadi siswi sma?" Ledek daddy ayla.
"Ih apaan sih dad, ngga tuh aku biasa saja"jawab ayla.
"Lo belom ngerasain aja sih, jadi anak sma itu menyenangkan loh!" Tegas alya kepada sang adik.
"Alah sok tau" jawab ayla.
"Lo akan merasakan cinta pertama lo nanti hahaha" ledek alya.
"Ih apaan sih, gue mau fokus aja. Ga ada cinta pertama cinta pertamaan" jawab ayla lagi.
"Sudah sudah.. alya kamu jangan meledek adikmu lagi. Dan kamu ayla habiskan makananmu dan berangkat bersama pak rahmad" lerai mommy.
"Kok sama pak rahmad mom? Aku kan sudah bisa bawa mobil sendiri bukan?" Tanya ayla.
"Memang kamu sudah bisa bawa mobil sendiri sih, tapi usia kamu belum cukup umur mommy sama daddy tidak mengizin kan mu sebelum usiamu 17 tahun" jelas mommy ayla.
"Ah ga asik" jawab ayla yang tidak di dengar siapapun.

Setelah menghabiskan makanan ayla langsung berpamitan untuk pergi ke sekolah barunya. Meskipun dengan berat hati, tapi dia akan memaksakannya. Lalu ia menuju mobil yang sudah di siapkan oleh pak rahmad.

Sepanjang perjalanan ayla hanya mendengarkan musik di ipodnya. Dan membuka buka instagramnya. Hingga ia tidak sadar mobil sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.

"Non, sudah sampai di sekolah non ayla" panggil pak rahmad.
"Oh iya pak. Makasih ya udah di antar" jawab ayla.
"Iya non sama-sama, nanti kalo sudah pulang sms atau telphone saya ya" lanjut pak rahmad.

Ayla hanya meng iyakan lalu keluar dari mobilnya. Ayla berjalan santai menuju perkarangan sekolahnya.

'Benarkan dugaanku pasti ini awal mos yang menyebalkan' batin ayla. Pada saat memasuki perkarangan sekolahnya.

"Mohon para peserta didik baru untuk berbaris di tengah lapangan. Kita akan melaksanakan upacara pembukaan mos" suara mc yang memimpin acara.

Ayla berbaris di barisan belakang. Karena ia tidak suka baris paling depan. Dan upacara pembukaan mos pun di lakukan sesuai urutannya.

"Mari adik adik, saya akan membagikan kalian menjadi 15 regu. Dimana 1 regu berisi 10 peserta didik baru. 5 perempuan dan 5 laki laki." Suara ketua osis yang memberi tau peserta mosnya.

Pembagian regu pun di mulai. Ayla masuk regu 5 . Dan ia mengikuti kakak osis yang memegang regu 5.

"Mari adik adik, perkenalkan nama saya deva agriya dan ini teman saya shanaz affira. Kami berdua yang akan memandu adik adik pada saat mos berlangsung. Tapi sebelumnya kalian harus saling mengenal satu sama lain" singkat deva menjelaskan.

Secret AdmireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang